****
Pesawat yang kunaiki kini telah mendarat sempurna di bandara Incheon, rasa mengantuk menyelimutiku, ya tentu saja karena jam kini menunjukkan pukul dua malam dini hari. Aku tidak menyangka mengambil penerbangan malam dari Amerika menuju Korea dikarenakan seseorang.... ,
ya seseorang yang sangat penting bagiku. Aku mendengar kabar dari adiknya bahwa ia sedang sakit, sakit yang sangat parah itulah yang ia katakan kepadaku. Oke baiklah aku terpaksa mempercepat libur musim panasku demi nya.
Kakiku sudah menginjak tanah kelahiranku, baru saja seminggu aku meninggalkan tempat ini tetapi dikarenakan nya aku terpaksa kembali lagi. Bagaimana pula jika aku menetap tinggal di negeri orang, kuyakin dia sudah gila sepenuhnya.
'Nuna kau sudah dimana?' Telingaku rasanya ingin meledak saat itu juga, baru saja dia mengangkat panggilan tersebut telingaku langsung saja disambut dengan suara cempreng orang disebrang sana. "Aku sudah di bandara, dan sedang menunggu taksi... , sekarang bagaimana keadaan nya?" Aku mengajukan pertanyaan, sambil mencari keberadaan mobil bertuliskan 'taksi' di jalanan raya.
'Astaga sangat parah. Kau harus bergegas Nuna!' Pintahnya terdengar heboh berlebihan seperti mendengar berita orang yang akan melompat dari lantai sepuluh, sambil mendengar ocehan dari sebrang sana akhirnya aku telah menemukan taksinya.
"Baiklah baiklah." Jawabku sebagai penutup dan segera mematikan sambungan teleponnya, tak ingin membuang waktu, diriku segera memasuki koper ke bagasi taksi dan memberikan alamat tujuanku pada sang sopir.
Menyenderkan badan lelah, kini hatiku telah menyumpah serapahi nama seseorang yang selalu membuatku khawatir. Aku harus banyak bersabar menghadapi kekasihku, kalau bukan karena kasih sayangku kepada lelaki itu mungkin saja diriku telah berkencan dengan pria kekar bermata biru idaman semua orang.
"Dasar Choi Soobin."
+×+
©El-Esss
lanjut kaga ye,
aing bingung,
pada suka ndak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled // Choi Soobin
Fanfiction(Baca aja dijamin candu) -Soobin he is my boyfriend, my spoiled boyfriend- Bagaimana riwehnya seorang Jung Sunmi mengurusi seorang Choi Soobin yang manjanya minta ampun, membuatnya pusing kepayang. Namun hal itulah yang membuat dirinya menyukai ia...