****
"Pesananmu nyonya." Ucap seorang pelayan wanita sambil menuruni dua gelas minuman dari nampan ke atas meja sang konsumen. Yewon menyunggingkan senyumnya dan mengucapkan terimakasih, bersamaan juga sosok Jung Jaehyun datang dan langsung mengambil posisi duduk di hadapan Yewon.
"Tepat waktu sekali. Aku sudah memesankanmu minuman." Tawar Yewon dengan senang hati, namun langsung ditolak mentah-mentah oleh Jaehyun.
"Adakah efek sampingnya?" Tanya Jaehyun langsung ke intinya membuat dahi gadis Choi dihadapannya mengerut bingung.
"Apa yang kau maksud?"
"Ck. Jangan pura-pura tidak tahu." Jaehyun sudah mulai mengesal, firasatnya merasa tidak enak saat menerima tawaran dari lawan bicara dihapannya.
Yewon meraih gelasnya dan membasahi tenggerokannya sebelum lanjut berbicara. "Kalau kau membayar dokter tersebut dengan mahal mungkin terjamin." Ujarnya membuat Jaehyun tersenyum tipis.
"20 juta apakah itu cukup?" Jaehyun tersenyum angkuh pada lawan bicaranya, Yewon tersentak kaget mendengar nominal uang yang dilontarkan pria dihadapannya.
"Lebih dari cukup."
Jaehyun menghela napas kasar sambil mengacak-acak rambutnya frustasi. "Argh! seharusnya aku tidak melakukan ini."
"Semuanya sudah terlanjur mau bagaimana lagi?" Yewon bersuara enteng tanpa beban dan khawatir sedangkan lawan jenisnya saat ini tengah di serang badai kecemasan.
"Kalau terjadi apa-apa padanya, akan ku cebloskan kau kedalam penjara." Ancam Jaehyun mengintimidasi.
"Kau yakin? Padahal aku juga bisa melaporkanmu sehingga kita bisa sama-sama masuk dalam penjara. Bukankah itu lebih menyenangkan?" Benar juga apa yang gadis itu katakan, mereka sudah mengikat janji kerjasama.
Jaehyun mendecak kesal, ia sudah mengambil langkah yang salah. Mau bagaimana pun ia akan tetap melalukan yang terbaik.
Benar kata Na Jaemin gadis itu sangat agresif dan licik.
"Ah sudahlah, aku mau pulang. Badanku sangat sakit dan pegal." Ujarnya meregangkan otot-ototnya dan berjalan keluar restoran meninggalkan Jung Jaehyun mematung sendiri.
+×+
Jisung dan Asahi kini datang ketempat perkara, mereka mewawancarai beberapa orang yang berada di basement pada saat kejadian dan Soobin, Beomgyu ikut serta dengan mereka.
Sedangkan Sunmi ia hanya menatap ponselnya membaca penerbangan yang akan ia pilih untuk beberapa hari kedepan.
Soobin memasuki ruangan apertemen, matanya merotasi kesal saat melihat Sunmi tengah duduk di sofa, dengan cekatan ia merampas ponsel Sunmi.
"Kau harus banyak istirahat." Ketus Soobin dingin, membuat Sunmi mengerucutkan bibirnya.
"Soobin aku harus membeli tiket ku untuk kembali ke Amerika!" Ujarnya menarik-narik lengan baju Soobin.
"Aku gak akan mengizinkanmu pergi Ke Amerika lagi." Ketusnya tegas menghapus situs tiket di ponsel Sunmi dan melemparkannya untung saja ponsel mahal itu jatuh pada tempat yang empuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled // Choi Soobin
Fanfic(Baca aja dijamin candu) -Soobin he is my boyfriend, my spoiled boyfriend- Bagaimana riwehnya seorang Jung Sunmi mengurusi seorang Choi Soobin yang manjanya minta ampun, membuatnya pusing kepayang. Namun hal itulah yang membuat dirinya menyukai ia...