****
Jaehyun bangun dari tidurnya menguap lebar-lebar merasa sangat masih mengantuk belum puas dengan tidurnya, dia mengusap-usap lehernya.
"Eugh haus." Eluhnya setelah itu berjalan sempoyongan menuju dapur menuangkan segelas air.
Jaehyun mendudukan dirinya pada kursi, kini otaknya sudah dipaksanya untuk bekerja padahal ini masih pagi. "Hah ada apa dengannya? Sunmi atau si bodoh itu." Monolognya masih memikiri hal kemarin malam.
Ting!
Ting!Indera pendengarannya menangkap sebuah suara yang tak asing lagi, tergesa-gesa ia mencari sumber suara itu. "Aish aku kemarin melemparnya kemana ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri, mengobrak-abrik kamarnya dan ya ia telah menemukan ponselnya di bawah kasur.
Mine
┋Hei! Jung Jaehyun! Ini sudah pukul 8 pagii!┋Aku sudah berada di sungai Han kau dimanaaa?!!
Spontan jaehyun menepuk jidatnya dan ditambah lagi ia semakin terkejut melihat jam sudah pukul 8 lewat 20 menit. "Bodoh kok aku bisa lupa!" Jaehyun merutuki dirinya sendiri, tak membuang waktu cekatan ia menuju kamar mandi dan bersiap-siap menyusul Sunmi.
+×+
"Sunmi!" Teriak Jaehyun dari kejauhan berlari secepat mungkin ke arah gadis tersebut.
Merasa namanya di panggil Sunmi merespon dengan tatapan tajamnya tak lupa tangannya berkacak pinggang kesal. "Yak! Sekarang sudah pukul 8 kurang 10 menit!" Omel Sunmi menatap layar ponselnya.
Jaehyun tengah menetralkan deru napasnya, cukup melelahkan berlari dari parkiran sampai menuju tempat itu. "Maafkan aku, semalam aku tidak bisa tidur." Alasan pria itu menyeka peluh yang mengalir di pelipisnya dan dibalas oleh anggukan darinya, Sunmi pun tahu ia tak bisa marah karena Jaehyun adalah seorang pria berkarir pastinya jaehyun begadang semalaman mengurus pekerjaan.
Namun buka hal itulah yang sebenarnya terjadi.
"Baiklah, tidak apa-apa."
"Ngomong-ngomong hal apa yang ingin kau bicarakan padaku itu?"
"Ah anu, hmm nanti saja mari kita jalan-jalan terlebih dahulu!" Timpal Jaehyun, tanpa aba-aba lengan pria itu langsung merangkul Sunmi tak ragu, berjalan beriringan bersama pria tersebut.
Awalnya Sunmi merasa risih dan aneh akan tatapan orang-orang yang melihat mereka, tetapi segera ia membuang itu semua. Sunmi menerima perlakuan jaehyun karena ia sudah menganggap jaehyun seperti kakak laki-lakinya sendiri.
"Kau sudah sarapan?" Kini mereka sudah berdiri di depan sebuah restoran yang ada disana.
Sunmi mengangguk. "Sudah, bagaimana dengan dirimu?" Sunmi bertanya balik.
"Yahh sayang sekali, tadi aku ingin mengajakmu sarapan bersama karena aku belum makan tadi pagi."
"Hei tak apa, mari kita sarapan. Perutku masih sanggup untuk sarapan part2 ." Canda Sunmi membuat Jaehyun terkekeh.
"Walau kau banyak makan tetapi masih tetap terlihat cantik dan kurus ya." Celutuk jaehyun berencana ingin menggoda gadis semarga dengannya tersebut.
Sunmi menginjak ujung sepatu jaehyun menggunakan mata tumit sepatunya. "Kau sedang mengejekku?!"
"Tidakk." Balas Jaehyun sambil menarik pergelangan gadis itu memasuki restoran. Sunmi pun juga ikut terkekeh melihat respon Jaehyun.
Setibanya didalam seorang pelayan langsung menyapa mereka dan mengarahkan ke meja makan. "Kalian ingin memesan apa?" Segera sang pelayan menyerahkan dua buku menu pada Jaehyun dan Sunmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled // Choi Soobin
Fanfiction(Baca aja dijamin candu) -Soobin he is my boyfriend, my spoiled boyfriend- Bagaimana riwehnya seorang Jung Sunmi mengurusi seorang Choi Soobin yang manjanya minta ampun, membuatnya pusing kepayang. Namun hal itulah yang membuat dirinya menyukai ia...