MAFIA HUSBAND JJK🔞

42 [BUNUH DIRI]

⚠️ SEDIKIT MENGANDUNG UNSUR 🔞🔞 ⚠️⚠️

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Disana, wanita itu masih berdiri di tempatnya sembari memperhatikan Jungkook dari kejauhan. Rasanya sudah sangat lama mereka tak bertemu, ralat. Bahkan ini sudah berjalan belasan tahun keduanya tidak saling melihat lagi.

Sekarang mereka telah tumbuh menjadi dewasa, sama-sama memiliki paras menawan lebih dari sebelumnya.

Jungkook mematung di tempatnya tanpa berkedip, ini seperti mimpi. Seperti kisah pangeran yang berkelana mencari permaisuri dan akhirnya perjuangan itu tidak sia-sia. Ini adalah salah satu contoh dari pertemuan Jungkook dan juga Suji.

Wanita... yang selama ini sangat dirindukan oleh mafia kelas kakap tersebut.

"Apa kabar?" Jungkook terhenyak dengan perasaan campur aduk tidak karuan. Untuk pertama kalinya dia mendengar suara ini lagi, suara yang tak lama ia dengar selama belasan tahun.

"Kau... hidup?" Suji tersenyum dengan wajah sedihnya. Matanya berkaca-kaca, sebelum akhirnya mengangguk dan mendapatkan respon mengejutkan dari Jeon Jungkook.

Untuk pertama kalinya, Jeon Jungkook mengeluarkan air mata, untuk pertama kalinya. Semua amarah yang ia pendam sirna, dan untuk pertama kalinya---Jungkook memeluk seorang wanita sambil terisak hebat di hadapannya.

Hanya Suji yang mampu membuat dirinya seperti ini, hanya Suji yang bisa mencairkan suasana hatinya. Dan hanya Suji juga, yang dapat mengendalikan dirinya!

"Aku merindukanmu... apakah masih pantas?" Jungkook melepaskan pelukan mereka kemudian menatap Suji lama lantas mencium serta melumat bibir wanita di hadapannya ini.

"Kau bercanda? Kau bahkan boleh memiliki aku jika kau masih mau..." ujarnya dengan suara pelan pada Suji.

Jungkook mengelus surai wanita tersebut, mengecup keningnya lembut lantas menghapus air mata Suji menggunakan ibu jarinya.

"Kau tak pantas menangis... permaisuriku yang hilang, akhirnya aku bisa melihatnya lagi..." Suji tersenyum, menampilkan kebahagiaannya dan mengalungkan tangannya pada leher Jungkook lalu kembali memeluknya amat erat.

"Apakah kau masih menungguku hingga sekarang?" , "Aku selalu percaya kalau kau masih hidup... aku percaya bahwa kau adalah korban dari insiden itu..."

Suji kembali menarik sudut bibirnya dan memperlihatkan kembali senyuman indah nan mematikan miliknya.

Selang tak beberapa lama, wanita ini pun memegangi kepalanya sambil mengeluh kesakitan hingga pingsan yang langsung membuat Jungkook khawatir bukan kepalang.

"Suji... Suji-ah!! Hey aku tak akan membiarkanmu kenapa-napa untuk yang kedua kalinya!" teriak Jungkook dengan perasaan khawatir setelah itu membawa Suji pada salah satu ruangan agar wanita ini di berikan perawatan medis segera.

'Aku mendapatkanmu Jeon Jungkook... sekarang hanya tersisa 4 tahap menuju kemenangan... gelap, bisa kalah jika di lawan oleh kegelapan juga!' batin Suji dalam gendongan Jungkook.

Sungguh licik wanita itu, actingnya benar-benar bagus hingga mafia terama sekelas Jungkook pun ikut tertipu oleh topeng kebaikannya.

Sialan! Itu benar-benar menjijikan!!

"Baru bertemu saja dia sudah bisa di peralat... sekarang akhirnya Tuhan mau memperlihatkan padaku kalau adikku itu sebenarnya manusia paling 'bodoh sedunia!" tukas Seokjin seraya meremas rambutnya kasar.

Tn. Jung hanya bisa diam di tempatnya, merespon pun mungkin akan sama saja. Karena beliau tidak ingin mencari masalah untuk urusan yang satu ini.

Biarlah, dia cukup menerima tugas dan menjalankannya dengan baik. Tidak dengan mencampuri urusan kekeluargaan Boss nya dengan Seokjin, kakaknya.