• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Hana terpaksa menerima ini semua, dia akan memulai hidupnya sebagai Hana yang baru. Dan akan dirinya tunjukan, seberapa licik dan mematikannya dia nanti ketika waktunya telah tiba.
Sekarang tali yang mengikat kedua tangannya di belakang sudah di lepas, setelah pria bertubuh gempal di hadapannya itu memberikan perintah pada anak buahnya barusan.
"Kehadiranmu sangat berharga Nyonya Jeon Hana... Ah, bukan... Bae Hana.. Benar begitu kan?" wanita ini tidak menjawab, ia hanya mengepalkan kedua tangannya diam-diam dan memaki pria di hadapannya itu dari dalam batinnya.
'KEPARAT!'
Ingin rasanya wanita kesayangan Jungkook itu membantai habis pria sombong tersebut, namun dirinya masih sadar diri bahwa dia hanyalah akan mencelakai dirinya sendiri jika itu memang terjadi.
"Bawa dia ke kamarnya," ujar Mafia besar itu ditanggapi anggukan para bawahannya yang langsung membawa Hana untuk menuju ke dalam kamarnya.
Sekarang Hana tengah dalam perjalanan menuju kamarnya, rumah ini sangat mewah. Bahkan jauh lebih mewah daripada milik Jungkook. Jika di total, ada 999 kamar di rumah ini di tambah dengan hiasan emas dan perak pada beberapa dinding rumah ini.
Hana bahkan tidak tau akan di tempatkan di kamar mana, karena dirinya masih baru dan belum mengetahui apa-apa disini.
"Ini kamarmu, Nyonya... Di ujung sana adalah ruangan Lab, jangan pernah cari mati dengan datang kesana..." ungkap salah satu bodyguard lalu melangkah pergi meninggalkan dirinya sendirian setelah memberi peringatan itu.
"Ruangan Lab? Ada apa disana?" gumamnya bertanya-tanya. Ia mencoba untuk memeriksa keadaan, sambil arah matanya mengarah di setiap sudut lorong ini. Berjaga-jaga siapa tau ada kamera CCTV yang terpasang disini.
Setelah di pastikan bahwa keadaan benar-benar aman, ia pun mulai melangkahkan kakinya mendekat pada ruangan Lab di ujung sana. Semakin ke ujung, semakin tidak ada pencahayaan sama sekali disini. Hingga pada akhirnya, ia kini sudah berada di depan ruangan Lab dan mulai membuka pintunya dengan gerakan pelan.
"Tidak di kunci?" gumamnya lantas mulai masuk kedalam sana setelah kembali memastikan kalau keadaan benar-benar aman.
Hana sudah berada di ruangan Lab terlarang ini, kedaan di dalam benar-benar pengap karena tercium bau obat-obatan serta cairan-cairan milik para penelitian disini.
"Apa disana?" ujarnya lantas berjalan pelan mendekati sebuah tirai putih yang mana mengeluarkan sinar cahaya terang.
Krieettt...
"ASTAGAA!!!" kejutnya lalu berlari dengan kecepatan kilat keluar dari dalam ruangan ini, menutupnya kembali kemudian melanjutkan lariannya itu hingga sampai di kamarnya dan mengunci pintu kamarnya rapat-rapat.
Hosshh... Hosshh... Hosshh...
Napas Hana naik turun tidak beraturan, dia menemukan seorang wanita terbaring lemah di ranjang dengan berbagai peralatan yang menempel di tubuh wanita tadi. Bahkan jika di ingat-ingat bagaimana bentukan wanita itu bulu kuduk Hana justru meremang sempurna.
Kulitnya putih pucat, seperti mayat tapi Hana masih dapat mendengar suara napasnya. Itu artinya wanita tadi masih hidup, hanya saja bentukannya yang seperti itu terlalu membuat dirinya mati ketakutan.
"Wajahnya serasa tak asing, tapi siapa dia? Kenapa pria gendut itu melakukan hal keji begitu pada wanita sepertinya?!" tukasnya bertanya-tanya.
Ia mulai bingung dalam keadaan ini, sampai pada akhirnya... Ia pun kembali mengingat sesuatu. Sesuatu yang membuat kepalanya berputar-putar tidak karuan sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA HUSBAND JJK🔞
Roman pour AdolescentsDisini kalian akan di bawa masuk ke dalam dunia mafia! Hati-hati, jika sampai kalian salah memilih jalan maka alur pikiran kalian akan terus di perlambat! Membaca ff ini membutuhkan konsentrasi tinggi! Jika tidak teliti sedikit saja maka kalian tida...