• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Setelah menyuruh anak-anak buahnya membuang sang kakak yang terkena luka tembakan darinya barusan, Jungkook kembali ke kamarnya bersama Hana, masuk kedalam sana sesudah sampai dan mengunci pintu kamar tersebut lagi.
Lelaki yang telah di kelilingi seribu macam pikiran itu pun kini tengah duduk di sova kamar tersebut dengan memegangi keningnya.
Lagi-lagi merasa pusing merasakan beban pikiran yang semakin menggerogoti otaknya. Jungkook sadar akan apa yang dirinya perbuat barusan adalah suatu kesalahan besar. Terlebih lagi dirinya sama sekali tidak tau apakah sang kakak masih hidup ataukah memang sudah meninggal.
"Aarrgggggg!!!" teriaknya frustasi sembari mengacak-acak surainya tersebut.
Pusing, itulah yang bisa dirinya jabarkan sekarang, dia sudah bosan meminta pada Tuhan untuk mengabsen segala dosa-dosa yang di perbuat olehnya, lagipula untuk apa? Kalaupun Tuhan memang memperlihatkan catatan dosa-dosanya juga belum tentu dirinya dapat berubah 100%.
Jungkook sudah sangat terobsesi akan dendamnya, dia telah berjanji pada dirinya sendiri untuk menyelesaikan segala urusan pribadinya lebih dulu.
Untuk saat ini bagi Jungkook bukanlah wanita, namun segala bentuk kekayaan yang dirinya punya adalah prioritas utama.
Pria itu mulai memposisikan dirinya menjadi berbaring di sova megah nan luas tersebut, menutup mata sebelum akhirnya terlelap dalam tidur.
Kasihan, diantara semua manusia yang paling sengsara, Jungkook juga termasuk kedalam jenis manusia yang sebenarnya tidak bisa apa-apa.
Jika boleh di bandingkan dengan Jungkook yang dulu tentu saja berbeda jauh, wah... Dia adalah pribadi yang senang menyendiri, cengeng, dan fisik serta mentalnya pun masih sangat lemah.
Berbeda dengan Jungkook sekarang, pria yang di juluki sebagai pria berhati malaikat itu justru menunjukan kemampuan yang sebenarnya. Jungkook berhasil membuktikan pada orang-orang yang dulu sempat meragukannya, meragukan segala kemampuan serta ekonominya.
Kini si cengeng Jungkook sudah tak ada, justru tergantikan dengan sosok iblis, berhati malaikat namun berjiwa kejahatan mengalahkan raja dari segala setan jika dendam kembali merasuki dirinya.
Lama-kelamaan, jam sekarang sudah berputar lebih cepat. Menandakan pukul 05.30 pagi. Hana telah terbangun sedari tadi, membersihkan diri sekalian dan turun kebawah untuk mempersiapkan makan Jungkook. Lelaki itu bilang, untuk beberapa hari kedepan Jungkook ingin makan di dalam kamar saja, entah apa sebabnya. Hana sendiripun tidak tau maksudnya.
Cklek.
Pintu terbuka, Hana masuk dengan membawa nampan berisikan makanan. Ia letakkan diatas meja sebelum akhirnya mempersilahkan sarapan itu pada sang majikan.
"Bukan kau yang masak, kan?" tanya lelaki itu sebelum memulai acara makannya. Hana menggeleng sebagai jawaban tidak, untuk hal sepele seperti ini saja wanita itu harus di investigasi terlebih dahulu.
"Aku... Langsung mengambil makanan yang sudah tersedia di meja makan, kok..." katanya sementara Jungkook mengacuhkan dirinya dengan menyantap makanan tersebut.
Hening, hanya terdengar suara sendok dan piring saja yang terdengar bersentuhan saat itu. Hana memperhatikan Jungkook dengan sangat teliti, bagaimana pria itu makan dengan lahap, raut wajahnya yang sedari tadi tidak bersahabat, wanita itu sangat yakin kalau ada sesuatu tadi malam ketika dirinya telah tertidur pulas.
"Sebaiknya, kau ambil cuti duluan saja Jeon, aku lihat akhir-akhir ini kau sangat kelelahan..."
Mendengar hal itu, selera makan Jungkook jadi hilang. Padahal sudah berapa kali dirinya memperingatkan Hana kalau dia tidak suka wanita itu mengkhawatirkan dirinya layaknya anak kecil!
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA HUSBAND JJK🔞
Fiksi RemajaDisini kalian akan di bawa masuk ke dalam dunia mafia! Hati-hati, jika sampai kalian salah memilih jalan maka alur pikiran kalian akan terus di perlambat! Membaca ff ini membutuhkan konsentrasi tinggi! Jika tidak teliti sedikit saja maka kalian tida...