Disini kalian akan di bawa masuk ke dalam dunia mafia!
Hati-hati, jika sampai kalian salah memilih jalan maka alur pikiran kalian akan terus di perlambat!
Membaca ff ini membutuhkan konsentrasi tinggi! Jika tidak teliti sedikit saja maka kalian tida...
Hana dan semua orang yang ada disana langsung menoleh kearah sumber suara.
Kim Taehyung memberontak dengan kasar hingga pegangan tangan dari semua mafia milik Hana pun terlepas.
Lelaki yang di cap konyol, tidak normal, serta tak berguna itu tampak menaik-turunkan napasnya tak menentu. Rahangnya mengeras, di sertai keringat yang membanjir melewati pelipisnya.
"Kalau kalian memiliki pemikiran seperti itu?! Sebaiknya tidak usah sok-sokan menjadi pemenang!" sentaknya membuat seluruh bawahan Hana langsung mengarahkan senjata api padanya.
Taehyung kini terlihat masa bodo, mati pun baginya tidak masalah karena menurutnya, ia tidak salah mengatakan sesuatu.
"Aku tau mengapa kalian sangat membutuhkan diriku, sebab kalian memerlukan informasi penting dari Distrik Nam padaku."
Kim Taehyung menghela napas berat, "Dan aku disini hanya memberi peringatan kepada kalian, bahwa kelicikan bisa mengendalikan kebaikan."
Hana, Jungkook, Seokjin dan para mafia yang mengarahkan senjata api mereka pun mulai menurunkan benda ilegal tersebut dan memilih untuk mendengarkan omongan Kim Taehyung.
"Bagaimana? Jadi jangan mempercayai satu orangpun dalam kekacauan ini. Atau tak akan ada satu pemenang pun jika semua orang terkait kerja sama menyedihkan."
Psychopath sadis tersebut kembali menghela napas berat, ia menenggerkan kedua tangannya pada pinggangnya tersebut dan menatap keatas begitu singkat sebelum akhirnya kembali mengeluarkan suara.
"Kau, aku, dan kita semua berada dalam pikiran licik yang sejalan. Jadi bagaimana bisa menentukan pemenang?"
"Aku tidak suka basa-basi! Yang aku ingin tau adalah masalah Distrik Nam! Apa yang sebenarnya terjadi dan aku tau kau pasti mengetahui sesuatu! Lebih tau daripada siapapun itu!" sentak Hana tidak sanggup lagi dihadapkan oleh pria tidak normal di hadapannya ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Silahkan, kalian berdua bisa menanyakan apapun padaku tanpa menculik ku!"
Hana melihat kearah Jungkook, begitupun yang di tatap hingga akhirnya kedua insan ini saling menatap satu sama lain.
