MAFIA HUSBAND JJK🔞

CHP 13 [WARNING AREA 21++]

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Mentari pagi di hari itu membangunkan Jungkook dari tidur lelapnya. Pria itu mengerjapkan matanya merasa silau karena cahaya dari benda langit tersebut terasa menusuk kedua netranya. Ia menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya itu, Jungkook berdesis, melihat tubuhnya yang telanjang bulat tanpa memakai sehelai benangpun. Ia mengacak rambutnya frustasi, baru dirinya ingat kalau ia habis melakukan hubungan ranjang bersama Mijung malam tadi.

Jungkook memunguti pakaiannya yang berhamburan di lantai, memakainya setelah itu ke kamar mandi untuk cuci muka. Dirinya hanya mau membersihkan diri di rumah, bukan di tempat kotor seperti ini.

Selesai mencuci muka, Jungkook pun mengalihkan pandangannya ke setiap sudut ruangan, dari tadi dirinya tak melihat Mijung sama sekali.

Jungkook menarik napas perlahan kemudian mengambil kunci mobil yang berada di atas nakas. Tubuhnya yang berbalik untuk segera beranjak pergi itupun terhenti mana kala menemukan sebuah surat yang tergelatak di atas nakas tersebut. Pria itu mulai membuka suratnya, membaca isi di dalamnya kemudian mendecih sebagai pertanda kalau surat itu sangat tak penting. Isinya hanya surat izin Mijung yang meninggalkan dirinya malam tadi ketika ia sudah terlelap, alasannya bukanlah suatu hal selain wanita itu harus melayani pelanggannya yang lain juga.

Jungkook tidak peduli, acuh yang penting dirinya telah merasakan kenikmatan dari wanita itu malam tadi. Dia bukanlah tipe pria yang suka gonta-ganti jalang seperti pria hidung belang lainnya, jika jalang itu sudah menjadi favoritnya maka jalang itu juga yang akan memuaskan dirinya jikalau sewaktu-waktu ia membutuhkan kepuasan.

Jungkook tiba di dalam mobil, mengemudikan mobil tersebut dalam kecepatan normal, pulang menuju tempat kediaman yang ia rindukan.

Jalanan hari ini di penuhi oleh banyaknya kendaraan, mungkin karena Presiden akan datang mengunjungi Museum negara maka dari itu banyak sekali orang-orang yang ingin melihatnya.

Jungkook terlihat memainkan ponselnya sembari berkendara, mencari nomor salah satu anak buahnya untuk memastikan apakah anak buahnya tersebut telah sampai ke distrik Nam, Busan atau belum.

Jungkook hanya mengarahkan tiga orang yang di tugaskan mencari tau soal insiden besar yang menewaskan ribuan nyawa di distrik tersebut, ia ingin menemukan pelaku sebenarnya dari insiden itu, tentu saja Jungkook tak akan mau jika Seokjin, kakaknya yang berhasil menemukan pelaku itu lebih dulu.

Jungkook terkenal licik dan akan selalu begitu, yang dia mau hanya satu sebenarnya, menemukan Suji dalam keadaan baik-baik saja dan memastikan kalau wanita itu tidak bersalah. Biar bagaimanapun Suji adalah seorang wanita yang ia cintai dulu, Suji lah yang selalu ada untuk menyemangati dirinya dalam menjalani kehidupan yang sebenarnya tidak di sukai oleh Jungkook, hidup dengan segala tekanan batin, melihat ibunya menderita karena ulah sang ayah, merasakan siksaan yang ayahnya berikan dulu, dan merasakan rasanya hidup sebagai orang jalanan di usianya yang saat itu baru menginjak 20 tahun.

Sekarang umurnya telah mencapai 25 tahun, tidak pernah ia sangka kalau 5 tahun lalu dirinya bukanlah siapa-siapa, selalu di rendahkan banyak orang dan di kata-katai oleh semua orang kalau dirinya adalah anak pembawa sial yang menyebabkan keluarganya hancur. Saat itu Jungkook bahkan tidak tau apa-apa, meskipun umur 20 puluh tahun sudah di katakan sebagai umur dewasa tetapi pikiran Jungkook belum cukup sampai di sana. Dia hanyalah seorang pria lemah yang pasrah di siksa oleh ayahnya ketika sang kakak tengah bertugas di Irlandia, namun penderitaan itu akhirnya berakhir ketika sang kakak kembali.

Jungkook memulai bisnis pertamanya dengan di bumbui modal oleh Seokjin, dia masih menjadi orang yang sangat ceria dulu, hidup bersama Seokjin, sang ibu dan juga Soobin, adiknya. Memulai lembaran baru dengan bisnis pertama Jungkook yang akhirnya berjalan sukses. Hidupnya sangat bahagia di kala itu, memiliki seorang wanita yang dirinya cintai dengan tulus meskipun mereka terpaut usia yang cukup jauh, Soobin dan juga Suji berada di sekolah dan kelas yang sama dulu.