• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Jungkook telah tiba di kawasan rumahnya beberapa menit yang lalu. Sebenarnya jarak antara rumahnya dan rumah sang kakak sangatlah jauh. Dia sampai hanya dalam waktu 7 menit, padahal bila di pikir dua kali, jarak rumah Jungkook dan Seokjin seharusnya membutuhkan waktu 20 menit.
Ya, benar.... Pria bermarga Jeon itu tadi mengendarai mobilnya dalam kecepatan luar biasa. Tidak main-main, padahal pria itu bukan rosi atau pembalap sejenisnya.
Tidak, hanya di beritahukan kalau Hana sedang tidak baik-baik saja maka kepanikan yang di miliki pria itu akan tercipta luar biasa.
Sekarang, pria bermarga Jeon itu terlihat turun dari mobilnya, tentu saja disambut dengan hangat oleh seluruh bodyguardnya."Dimana dia?"
Para bodyguardnya menatap satu sama lain sebelum akhirnya Tn. Han menjawab kalau wanita dari boss mereka itu ada di ruang tamu.
Dengan wajahnya yang terlihat menyeramkan saat itu, ia pun langsung melangkahkan kaki menuju kedalam rumah."Ny. Hana baru saja di periksa oleh dokter..."
Jungkook menatap salah satu anak buahnya ini dengan tatapan tajam kemudian dirinya pun langsung melangkahkan kaki memasuki rumahnya.
Setiap langkahnya selalu di iringi dengan tundukan kepala dari semua anak buahnya dan pekerja dirumah ini.
Ya... Dia adalah raja di dalam istana ini. Suatu kesalahan besar jika para pekerjanya tidak menunduk hormat padanya.
Pria itu sampai di ruang tamu, mata tajamnya sedari tadi terus saja memandangi orang-orang di dalam ruangan bernuansa khas Eropa ini satu persatu. Hingga akhirnya, pandangan dari Mafia kelas kakap itu pun jatuh pada seorang dokter yang tengah duduk bersama Hana, wanitanya.
"Katakan padaku tentang kabar baiknya." ujar Jungkook dengan nada bicaranya yang dingin.
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan Tuan... Istri anda baik-baik saja..."
"Dia mual-mual sejak pagi tadi," tukas Jungkook sementara dokter itu hanya menundukkan kepalanya sejenak sembari menghela napasnya perlahan.
Hana hanya diam, apalagi para bodyguard serta pekerja di rumah ini, mereka tidak berani masuk campur apalagi buka suara untuk menambah-nambahkan. Bagi mereka, diam saja kadang salah dimata Jungkook, apalagi mengeluarkan suara sedikit saja.
"Begini, kabar baik yang sebenarnya adalah... Istri anda hamil,"
Jungkook menaikkan salah satu alisnya, tak ada kesan bahagia yang dirinya pancarkan sama sekali, pria bermarga Jeon itu hanya memancarkan smirk andalannya lantas menyerukan nama Tn. Han, tangan kanan kepercayaannya.
"Sudah selesai kan? Silahkan keluar dari rumahku,"
"Tapi aku belum menyampaikan kalau----"
"Aku bisa menyeretmu seperti binatang jika kau tidak mengindahkan perkataanku." Dokter itu langsung saja terdiam membisu.
Ia segera membereskan seluruh peralatan pemeriksaannya dan obat-obatan yang dirinya keluarkan barusan. Dokter itu pun berdiri, memakai tasnya sementara Jungkook hanya memandangnya dengan tatapan mata seakan siap membunuh pria tak berdosa itu kapan saja.
"Obatnya jangan lupa di konsumsi... Aku permisi Nyonya, Tuan..."
Jungkook mengarahkan jari telunjuknya pada Tn. Han seperti sebuah kode, pria paruh baya yang baru saja keluar dari penjara itu langsung menundukkan kepalanya sejenak kemudian mengantarkan dokter tadi keluar dari kawasan istana Tuan Besarnya.
Jungkook memasukkan kedua tangannya di dalam kedua saku celananya kemudian menatap Hana sekilas tanpa memperdulikan tatapan sendu wanitanya tersebut, ia mengeluarkan kunci mobilnya kemudian menaruhnya di atas meja kemudian duduk di salah satu sova besar yang berada di ruang tamu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA HUSBAND JJK🔞
Ficção AdolescenteDisini kalian akan di bawa masuk ke dalam dunia mafia! Hati-hati, jika sampai kalian salah memilih jalan maka alur pikiran kalian akan terus di perlambat! Membaca ff ini membutuhkan konsentrasi tinggi! Jika tidak teliti sedikit saja maka kalian tida...