• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Seokjin menggeleng-gelengkan kepalanya, tak mengerti atas apa yang ada di dalam pikiran adiknya ini.
Terlihat pria berbahu lebar tersebut mulai memeluk bayi yang ada di gendongannya itu dengan erat.Seokjin benar-benar akan menyerahkan nyawanya sekarang agar anak tak bersalah ini baik-baik saja.
Jungkook menghela napas kasar sembari memasukkan senjata apinya lagi kemudian menenggerkan kedua tangannya pada pinggangnya tersebut.
"Kenapa kau sangat keras kepala, Kook? Eomma bahkan tak pernah mengajarkanmu sampai menjadi pribadi yang begitu buruk. Kau sudah menyembunyikan seluruh kebohongan pada Eomma, cucu, Hana, apalagi?! Berlagak baik di depan Eomma tapi di belakang kenapa----"
Duagh!!
Seokjin meringis sakit, jatuh terpental kebelakang akibat tendangan berutal yang di berikan Jungkook barusan. Kakinya seakan mati rasa, namun untung saja bayi yang tak lain adalah darah daging sang adik baik-baik saja.
"Kumohon, Hyung.... Kumohon jangan ikut campur! JANGAN IKUT CAMPUR LAGI DI DALAM HIDUPKU!!" bentak Jungkook dengan air matanya yang mengalir deras.
Jungkook terduduk kaku sembari menarik-narik rambutnya merasa frustasi, pria itu berteriak beberapa kali seperti orang gila hingga membuat bayinya pun mulai menangis hebat.
Oekkk Oekkk...
Jungkook menutup kedua telinganya rapat-rapat, tidak suka mendengar suara tangisan tersebut. Pria itu beranjak, mendekati Seokjin berusaha untuk memukul darah dagingnya sendiri namun untunglah tidak berhasil sebab Seokjin masih bisa melindunginya.
"Jangan, Kook!! Dia anakmu!! Ingat!!"
"AARRGGGHHH!! TAPI AKU?! TIDAK---MENERIMA---KEHADIRANNYA---SAMA SEKALI!!!"
Seokjin mati-matian melindungi ponakannya dari amukan sang adik yang semakin lama semakin menjadi-jadi, ia berusaha bangkit kemudian mundur dengan langkahnya yang pincang.
Jungkook menoleh pada sang kakak dengan kedua matanya yang menukik tajam, pria itu mengambil sebuah balok kayu berukuran besar, berdiri dengan langkahnya yang seperti orang mabuk.
"BITCH!! BAJINGAN!!" teriak Jungkook kesetanan kemudian mulai mengarahkan balok kayu tersebut pada Seokjin.
Brak!!
"Hiks, hiks, hiks..." tangis Jungkook mulai terdengar.
Seokjin yang saat itu dalam posisi duduknya sambil memeluk ponakannya itu pun lantas menoleh, melihat kondisi sang adik yang sangat menyedihkan.
Pria berbahu lebar tersebut menutup kedua matanya rapat, lama hingga akhirnya ia pun menarik napas berat lalu mendekati adiknya, jongkok di depan sang adik sembari memperlihatkan darah daging Jungkook sendiri dengan jarak yang sangat dekat.
"Lihat, Kook ... Coba lihat anakmu ini dengan baik, dia anakmu.. darah dagingmu..." ujar Seokjin dengan suara lembutnya.
Jungkook menatap anaknya yang ternyata sudah kembali tenang, air matanya dari tadi enggan untuk berhenti mengalir, pria tersebut pun akhirnya mulai mengelus pipi anak perempuannya dengan isakan yang terus saja menjadi lebih keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA HUSBAND JJK🔞
Ficção AdolescenteDisini kalian akan di bawa masuk ke dalam dunia mafia! Hati-hati, jika sampai kalian salah memilih jalan maka alur pikiran kalian akan terus di perlambat! Membaca ff ini membutuhkan konsentrasi tinggi! Jika tidak teliti sedikit saja maka kalian tida...