CHP 37 (🚫🚫SADIS🚫🚫)

16.4K 943 295
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Dia memandang ke bawah dengan perasaan menyesal. Andai saja Taehyung tak membuat keputusan seperti ini, dirinya pasti bisa mengajak Taehyung untuk bekerja sama karena walau bagaimanapun pria itu pernah tinggal di satu kota yang sama bersama Hana.

Seokjin mengetahui hal tersebut dari bibir Taehyung secara langsung, dulu saat mereka masih menjadi rekan kerjasama, Taehyung selalu bicara mengenai latar belakangnya. Hanya saja satu kebodohan yang di lakukan Seokjin adalah, dia tak mau bertanya mengenai latar belakang keluarga Hana.

Andai saja dirinya menanyakan itu sejak dulu, kejadiannya mungkin tak akan sesulit ini. Sekarang salah satu kunci dari salah satu manusia yang mengetahui kehidupan Hana telah lenyap. Sisa satu kunci lagi, Ayah Hana.

Dia harus cepat menemukan tua bangka itu karena sudah jelas kalau Ayah Hana juga termasuk ke dalam pelaku dari insiden yang terjadi di Busan beberapa tahun yang lalu.

Kebakaran yang menewaskan ribuan nyawa sekaligus akibat kesengajaan dari seseorang, sampai membuatnya harus kehilangan adik yang begitu ia sayangi, Soobin.

"Tuan... Anda memanggil saya kemari?" tanya Shinjung begitu sampai di tempat tujuan, ya. Sebelum memutuskan pergi ke sini Seokjin memang sempat menghubungi tangan kanan kepercayaannya itu untuk datang kemari.

"Aku punya beberapa fakta yang mengejutkan, Hana. Ternyata dia bisa menjadi pelaku sekaligus saksi mata."

Shinjung menaikan salah satu alisnya merasa bingung, ia bahkan tak mengerti akan apa yang sedang di bicarakan Tuan besarnya ini. Hana dapat menjadi pelaku sekaligus saksi mata? Bagaimana bisa? Tidak mungkin satu orang dapat mempertanggung jawabkan tugas dan kesalahan sekaligus?

"Dia membantu Suji melancarkan aksinya, darisini kita dapat menemukan bukti besar bahwa orang-orang yang memang menjadi pelaku adalah, Appa ku, Suji dan juga Ayah Hana. Untuk Hana dan Eomma? Mereka perlu kita selidiki lebih lanjut."

"Lalu bagaimana dengan Sihyuk?" Seokjin menaikan salah satu alisnya merasa heran ketika tangan kanan kepercayaannya ini menyebut nama seseorang yang baru ia dengar sekarang.

"Sihyuk siapa?"

"Dia mafia yang pernah Ayah Tn. Besar bayar untuk membantu semua misi-misinya. Bang Sihyuk, aku baru tau tentang dia dari salah satu rekanku yang bertugas sebagai mata-mata di keluarga Ayah Tuan..."

"Hanji sudah berhasil mengumpulkan laporan selama ini? Kenapa dia tak pernah mengatakannya padaku sebelumnya?!"

"Maaf... Tapi sebelumnya Tuan tak pernah memuji hasil kerjanya dan selalu memarahi dia. Bahkan Tuan pernah memberikan tanggung jawabnya padaku sebagai mata-mata."

Seokjin terdiam seraya mulai berpikir sebentar. Ya, dia baru ingat kalau dulu ia pernah menyia-nyiakan Hanji yang dirinya tugaskan sebagai saksi mata di rumah Ayahnya. Dulu, hasil kerja Hanji tak pernah bagus, maka dari itu ia selalu memarahi Hanji dan memberikan tugas pada Shinjung untuk mengawasi Hanji.

"Setelah ini suruh Hanji ke hadapanku," ujar Seokjin lalu melangkah pergi, "Aku, Tuan?"

"Kau juga bodoh!" tukasnya lantas melanjutkan langkahnya lagi dengan di ikuti Shindong dari belakang.

Mereka akhirnya meninggalkan kawasan tersebut, tanpa seorang pun tau, bahwa ada yang baru saja bunuh diri disana, kecuali Seokjin tentu saja. Ia memilih untuk merahasiakan ini. Karena dirinya tak ingin bersangkutan dengan polisi atau semacamnya.

"Jadi, sampai mana kau mengetahui informasi tentang Sihyuk?"

Shinjung menghela napasnya sebentar, sebelum akhirnya mengeluarkan suara dengan menancapkan gas mobil mereka menggunakan kecepatan normal.

MAFIA HUSBAND JJK🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang