06

1.2K 123 3
                                    

Mina pov

Aku lagi-lagi harus mendengar keributan Di belakang
Dan ya siapa lagi kalau bukan si hewan itu yg mengganggu nayeon.

Awalnya Aku tidak mau ikut campur lagi urusan mereka Karna jika ku lihat nayeon sudah mulai berubah tidak takut lagi pada hewan itu.

Namun tiba2 hewan itu seperti akan menampar Dan wanita bodoh itu hanya diam Dan memejamkan mata.

Mau gamau secara spontan Aku lgsg berlari Dan menahan tangan hewan itu.

"Kau lagi! Kenapa kau selalu ikut campur urusanku" ucap si hewan itu padaku.

"Kau tau? Aku sangat muak melihat tingkahmu yg menindas org seperti ini" ucapku kudeketkan dikupingnya Dan lgsg ku lepas tangannya.

Aku lgsg mengambil tangan wanita bodoh itu Dan ku tarik keluar menuju danau.

"Kau! Ku pikir kau sudah menjadi wanita yg pintar..  rupanya kau tetap menjadi wanita yg bodoh!" Ucapku padanya dengan nada kesal.

Dia hanya diam Dan menundukan kepalanya.

"Kenapa kau hanya diam! Seharusnya kau tahan tanggannya bukannya memejamkan matamu!" Ucapku sangat kesal.

dia hanya diam dan Ada tetesan air mata jatuh ku lihat.

"Kenapa kau menangis?" ucapku dengan nada bersalah.

"Apa perkataanku terlalu kasar?" Ucapku Dalam hati

"Hei..." Ucapku mengangkat kepalanya dengan tangan kiriku Karna tangan kananku Masih memegang tangannya.

"Kenapa kau menangis... Aku minta maaf jika Aku menyakitimu" ucapku penuh sesal Karna sudah emosi.

Aku sangat kaget saat dia tiba2 memelukku
Dan suara tangisannya malah semakin keras.

Aku yg tidak tau harus berbuat apa Aku hanya menenangkanya dengan menepuk2 punggungya.

Mina pov end

Nayeon pov

Saat mina menarik tanganku jantungku benar2 tidak berdetak dengan normal Dan kulihat tangannya yg menggenggam tanganku.

"Apa ini kenapa Aku sangat gugup" ucapku Dalam hati

Saat tiba Di danau tanpa ia lepaskan tanganku dia langsung memarahiku.

Namun entah kenapa saat dia memarahiku Aku langsung teringat pada ayahku, ayahku yg selalu memarahiku saat Aku melakukan kesalahan.

Semenjak ayah meninggal sudah tidak Ada lagi yg memarahiku Karna Aku melakukan kesalahan.

Ibuku Sama sekali tidak pernah memarahiku ataupun menegurku jika Aku melakukan kesalahan.

Aku merasa seperti tidak Ada yg memperhatikanku Dan menyayangiku semenjak kepergian ayah.

Namun saat ini Di depanku ada sifat yg selama ini Aku rindukan.

Aku menangis bahagia Karna Aku bisa merasakan yg selama ini tak pernah kurasakan lagi.

Tanpa befikir Aku langsung memeluk mina yg Ada Di depanku.

Nayeon pov end

Saat kejadian itu berlansung Ada yg sedang memperhatikan mereka dari kejauhan.

Tzuyu pov

Aku sedang menuju danau Karna baisanya saat aku tidak sedang melakukan apa2 Aku hanya pergi ke danau menikmati pemandangan diasana.

Namun Aku melihat mina unnie dengan seseorang yg tidak Aku kenal.

"O! itu mina unnie kan? Apa Aku Salah liat.. ah tidak itu benar mina unnie tapi kenapa wanita didepannya menangis" tzuyu ngomong sendiri dengan terheran-heran.

it's love? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang