32

989 87 6
                                    

Setelah kejadian itu mina Dan nayeon sudah tau bahwa Ada kesalah pahaman Diantara mereka.

Namun mereka Sama sekali belum membicarakan hubungan mereka kembali.

Sahabat2nya berusaha untuk menyatukan mereka kembali namun mereka ber2 selalu menolak jika sedang membahas tentang hubungannya.

Hampir seminggu setelah kejadian itu mereka benar2 menghindar namun Karna sahabatnya selalu berusaha, akhirnya mereka mau bergabung bersama lagi.

Saat ini mereka sering kumpul ber9 namun tetap Ada jarak antara mina Dan nayeon.

Mina belum berani untuk memulai kembali hubungannya Karna dia merasa sangat gagal menjadi seorang kekasih.

Berbeda dengan nayeon, nayeon sedikit kecewa dengan mina Karna dengan mudah memutuskan hubungannya hanya Karna itu.

Nayeon cukup ragu untuk memulai kembali hubungannya namun perasaan nayeon pada mina tetap tidak Ada yg berubah.

Entah angin dari mana tiba-tiba mina datang ke apart nayeon.

"O ? Kenapa kau kesini? " Ucap nayeon bingung melihat mina.

"Aaaa... T tadi Aku lewat sekitar sini jadi Aku sekalian saja Aku mampir kesini, bolehkan? Jika kau keberatan Aku akan pulang saja" ucap mina sedikit gugup.

"Udh ayo masuk" memberi jalan pada mina.

Mata mina terbuka melihat semua foto mereka ber2 Masih menempel Di dindingnya.

Nayeon yg melihat arah Mata mina lgsg menjelaskan.

"Ah itu, Aku belum mencabutnya Karna jika Aku cabut itu akan berbekas. Aku akan mencabutnya jika Aku sudah membeli cat baru" jelas nayeon menaruh minuman hangat Karna cuaca sedang dingin.

Mina yg mendengarnya hanya diam Dan mengangguk Dan duduk Di sofa yg sudah sangat familiar baginya.

" Habis dari mana kau ? " Ucap nayeon memecahkan ke heningan.

"Ah tadi Aku abis mengantar bunda ke rumah temannya jaraknya sangat dekat dari sini"

"Ooo..."

Keheningan lagi yg mereka dapat.

"Nay.."

"Ya..." lgsg menoleh pada mina Karna sedari tadi dia memainkan hpnya.

"Ah tidak... Tidak jadi, udh hampir malam Aku harus pulang" ucap mina dengan ekspresi yg tidak bisa ditebak.

"Ooo iya iya.... Kau bisa keluar sendiri kan? tidak perlu ku temani hahaha" ucap nayeon tertawa kecil bangun dari posisi duduknya.

"Hahaha iyaa... Yaudah Aku pamit yah!" Ucap mina memberikan senyumannya dan lgsg meninggalkan apart nayeon.

Keesokan harinya mereka menjadi lebih dekat tidak seperti biasanya Dan tidak seperti dulu.

Seperti yg kalian tau saat Di kampus mereka akan berjaga jarak.

Namun tidak untuk sekarang semenjak mereka putus Dan mereka saling menjauh  sekarang mereka sangat terlihat lebih natural layaknya sahabat.

Entah kenapa pemikiran mereka sangat dewasa setelah kejadian semua ini.

Sahabat2nya sering bertanya pada mereka tentang hubungannya, mereka hanya diam tidak menjelaskan apa2.

Karna memang merekapun tidak bisa menjelaskan semua ini.

Tzuyu menghampiri nayeon yg sedang berada Di danau.

"Unnie"

"Ooo chewy... Sini " menepuk rumput menyuruhnya untuk duduk tepat disampingnya.

"Sedang apa kau sendirian disini unnie" Tanya tzuyu.

"Aku hanya melihat danau saja, disini sangat nyaman" ucapnya melihat yg Ada didepannya.

"Unnie bagaimana kau Dan mina unnie sekarang? Kalian tidak kembali bersama?" Tanya tzuyu yg membuat nayeon melihatnya.

"Aku tidak tau chewya " balas nayeon dengan senyumannya.

" Kenapa tidak tau? Kan kalian sudah tau kebenarannya"

"Bukan itu... Aku bahagia dengannya bahkan sangat bahagia.....namun Aku juga menderita dengannya, Aku belum siap masuk kedalam kotak itu lagi... Aku takut dengan semua hal yg terjadi Di Dalam sana"

"Hah apa maksudmu"

" Simplenya saat ini Aku belum mau kembali dengannya, lagi pula minapun tidak pernah memintaku untuk menjalin hubungan Kembali. Jadi untuk apa Aku memikirkan hal itu"

" Maaf jika pertanyaanku menyakitimu"

"Hahahah tidak Sama sekali chewya" ucap nayeon mengelus kepala tzuyu.

Merekapun terdiam Dan menikmati pemandangan yg Ada Di depan matanya.

------

Tanpa terasa sudah satu tahun berlalu, mereka ber9 tidak Ada yg berubah Masih Sama seperti dulu.

Bedanya status mereka banyak yg berubah, jeongyeon dia sudah memiliki kekasih bernama sowon dia teman sekelasnya.

Dan yg mencengangkan Sana sudah memiliki kekasih sekarang sangat tidak jauuh mencarinya... selama ini mereka saling berdekatan yaaaappp dahyun si jelemaan tahu itu.

Awalnya dahyun yg selalu menjaili Sana namun tiba2 itu berbalik Sana yg jadi menjaili Dan menggoda dahyun.

Saat itulah benih2 muncul Di antara mereka.

Dan mina pun sudah kembali pada bambam bahkan sudah Ada omongan serius dari kedua belah pihak keluarga mereka akan menikah.

Berbeda dengan nayeon, dia Masih sendiri dia hanya fokus pada nilainya Karna dia sangat bertekad untuk sukses Dan bisa membiayai kehidupaanya sendiri tanpa tergantung pada ibunya itu.

"Nayeon... Kau harus bisa " ucap sinb saat mereka berada Di apart nayeon.

"Aku tidak bisa" ucap nayeon dengan tangisannya.

"Sampai kapan kau seperti ini hah!? Sekarang Dia tidak seperti mu nayeon kau harus sadar itu "

" Aku tidak bisa melupakannya sangat sulit bagiku semakin Aku melupakan semakin Aku sadar dengan perasaanku padanya"

"Nayeon dengarkan Aku! Mina tidak sepertimu... Dia masih menyukai laki2 kau lihat sendiri bukan! Dia lebih memilih kembali pada mantannya itu ketimbang kau! "

"Aku sudah tidak kuat sinb-ya sampai kapan Aku harus bersikap  baik-baik saja Di depan semua orang Aku sangat lelah.... Aku lelah berpura2 seperti ini" ucapnya lemah

" Lalu jika kau tidak kuat kau sekarang mau apa! Hah!  Kau tidak tau kan?! Merelakan... Melepaskan itu yg harus kau lakukan sekarang nayeon! "

Nayeon hanya diam Dan menangis mendengarnya.

Sinb tersadar bahwa kata2nya sangat  menyakitkan bagi nayeon ia pun lgsg memeluknya.

-----

" Kau berani dengan ayah sekarang!  "

"Ayah tidak seharusnya mengatur hidupku!"

"Waah mina syp yg mengajarimu seperti ini?! Ayah tidak pernah membesarkanmu untuk menajadi seperti ini!"

"Memang ayah membesarkanku? Ayah tau apa tentangku? Emg ayah pernah mengajariku sesuatu? Emg ayah pernah melihat kehidupanku sehari2!?  kau pernah mengkhawatirkanku? Tidak pernah kan! " Ucap mina dengan emosinya yg sangat membara.

Mendengarnya ayahnya hanya terdiam Karna memang yg diucapkan mina semua benar.

Mina lgsg berlari menuju kamarnya Dan diikuti bundanya yg khawatir akan terjadi sesuatu.

Bundanya lgsg memeluk mina Dan mina pun memeluk erat bundanya.

"Aku tidak mau bunda " ucapnya menangis Di pelukan bundanya.

.
.
.
.
.

Tenangg gess Masih adaa next nyaahh... Kemungkinan besok bakal tamat :)

it's love? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang