29

806 80 0
                                    

Saat Di kampus keadaan sudah berubah seperti jeongyeon yg mulai menjauh dari sana Dan mina Karna kecewa dengan sikap mereka ber2.

Dan belum Ada yg tau bahwa mina Dan nayeon sudah mengakhiri hubungannya.

Saat Di kantin mereka semua berkumpul kecuali sana, mina, jeongyeon dan nayeon.

"Kemana mereka ber4 kenapa ngga kelihatan batang hidungnya" ucap momo sambil memakan bakso.

"Aku tadi pagi melihat jeongyeon unnie Di parkiran" balas chaeyoung.

"Berarti dia masukkan? Aku Coba Telefon dia deh" ucap jihyo membuka hpnya.

Tidak Ada jawaban dari jeongyeon hanya Ada suara operator yg jihyo dengar.

"Tidak Di angkat mungkin dia Ada tugas" ucap jihyo.

"Aku ingin menanyakan ini pada kalian tapi Aku takut ini hanya pikiranku saja" ucap tzuyu

"Apa itu ? " Tanya dahyun.

"Aku merasa akhir-akhir ini mina unnie lebih sering terlihat bersama sana unnie Di banding dgn nayeon unnie... Apa kalian juga merasakannya?"

"O Aku juga... Ada yg beda dengan mereka" balas chaeyoung.

" Apa jangan-jangan...." Ucap dahyun

"Eishh sudah jangan ngomong yg macem2 Kita Tanya saja lgsg jika waktunya sudah tepat" ucap jihyo membatalkan ucapan yg akan dahyun ucapkan.

-

Nayeon yg berubah menjadi pendiam Dan tidak banyak bicara membuat temannya menjadi bingung.

"Nay... Kau kenapa? Kau bisa bercerita padaku" ucap sinb Di sebelahnya.

"Tidak" ucap nayeon dengan sendu Di wajahnya.

Sinb yg melihatnya sangat bingung dengan sikapnya yg seperti ini. Dan mengajak nayeon menuju Taman tanpa Ada penolakan sekarangpun mereka sudah berada Di Taman belakang.

"Nay jika kau ingin menangis, menangislah jangan kau tahan itu akan sakit.... Walaupun Aku tidak tau kau sebenarnya kenapa, tapi melihat mu seperti ini sepertinya itu menyakitkan"

Mendengar ucapan sinb nayeon lgsg menutup mukannya dengan tangannya Dan menangis mengeluarkan semuanya.

Sinb yg melihatnya lgsg memeluk nayeon agar dia tidak merasa sendiri.

Saat beberapa menit nayeon pun sudah mulai tenang sinb lgsg menanyakan alasan nayeon.

"Kau kenapa?"

"Aku putus" ucap nayeon pelan Dan menundukan kepalanya.

"Apa!? Jangan bilang kau memutuskannya Karna kau tau Sana menyukai mina"

"Bukan Aku yg memutuskan... Mina yg memutuskanku"

"Hah mina!? Bagaimana bisaa!?"

"Jika Aku tau... Mungkina Aku tidak sesakit ini tapi Aku Rasa Aku tau alasannya..."

"Apa?"

"Sana" ucapnya sendu

Sinb yg mendengarnya sangat kaget.

"Kau bilang ini semua tidak akan terjadi waktu itu... Tapi lihat sekarang! Dia benar merebut mina darimu Aku akan beri pelajaran wanita itu" ucap sinb bangun dari bangkunya namun lgsg ditahan oleh nayeon.

"Bukan Salah dia... Ini salahku, Aku yg membuat mereka seperti ini" ucap nayeon yg tanpa sadar tetesan air Mata jatuh kembali.

"Hah? Memang Apa yg kau lakukan? "

"Aku selalu menyuruh mina menemani sana bahkan Aku memaksanya... Aku hanya kasian dengan sana tapi Aku benar2 tidak berfikir akan seperti ini "

"Lihat! Kan kau sudah janji tidak akan melakukan apa2 jika Aku beri tau alasan Sana waktu itu! Lihat ! Kau menyalakan bom Di kehidupanmu sendiri! Kenapa kau sangat bodoh nayeonnnnn " ucap sinb kesal dengan tindakan bodoh nayeon.

"Maafkan aku... Aku hanya benar2 percaya pada mereka, Aku tidak pernah membayangkan ini " ucap nayeon mulai menangis kembali.

Melihat nayeon yg mulai menangis kembali sinb yg merasa kesal bersamaan dgn  kasihan lgsg memeluknya.

"Apa yg harus Aku lakukan sekarang" ucap nayeon Di pelukan sinb sambil menangis.

Sinb tidak menjawab apa2 hanya menepuk2 pelan punggung nayeon yg semakin menangis hingga badannya bergetar.

Sinb yg melihat seperti ini merasa kesal dengan mina Dan sana memperlakukan nayeon seperti ini.

Walaupun nayeon bilang itu kesalahaannya namun tidak seharusnya mereka berdua seperti itu terhadap nayeon.

Bagaimana juga mereka bersahabat bagaimana bisa mereka saling menusuk seperti itu.

Keesokan harinya sinb memutuskan untuk menemui sana.

"Sana.."

"Ya Ada apa? "

"Bagaimana bisa kau merebut mina dari nayeon! Apa Kau gila ?! " Tanya sinb dengan emosinya.

"Dengarkan Aku dengan baik! Aku tidak merebutnya dari nayeon! Kenapa kalian menganggapku merebutnya!"

"Apa ?! Kau tidak merebutnya?! Seharusnya kau melarang mina melakukan ini seharusnya kau sadar diri! Kau sahabat mereka seharusnya kau tidak melakukan ini! "

"Jika kau tidak tau lebih baik kau diam saja! Aku tidak serendah itu! Dan dengar sekali lagi Aku tidak merebut mina dari nayeon! " Ucap Sana lgsg meninggalkan sinb.

Setelah keributan itu terjadi merekapun sama2 meninggalkan tempat tersebut.

Namun ternyata ditempat itu tidak hanya Ada mereka ber2 melainkan Ada satu org yg ternyata mendengar seluruh percakapannya.

.
.
.
.
.

it's love? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang