14

1K 106 6
                                    


Melihat nayeon yg diam saja mina lgsg memecahkan lamunannya.
" Hei lanjutkan tugasmu kenapa Masih diam" ucap mina.

"Lanjutkan dulu pembicaraanmu yg tadi" ucap nayeon Masih menatapnya.

"Sudah itu tidak pent~" ucap mina terpotong

"Maksudmu ini?" mengambil tangan mina Dan langsung meletakkan Di dada nayeon yg sedang berdetak kencang.

"Hah... T..tidak sudah lupakan saja Aku hanya omong kosong tadi " ucap mina dan menarik tangannya.

"Kau juga merasakannya? " Tanya nayeon

"Sudahh itu tidak penting" jawab mina

"Mengapa tidak penting" tanya nayeon

"Ini hanya kekeliruan saja kau ini perempuan akupun perempuan " jawab mina

"Lalu mengapa ? " Tanya nayeon

"Ya tidak mungkin kau menyukai ku Dan akupun tidak mungkin menyukaimu Kita sama2 perempuan" jawab mina.

"Mengapa itu menjadi masalah? Ketika kau bisa merasakannya kenapa kau bilang itu sebuah kekeliruan? " Ucap nayeon Dan mina hanya terdiam.

"Perasaan tidak bisa kau atur perasaan akan muncul dengan sendirinya" jelas nayeon.

"Apa maksudmu Aku tidak paham... Sudah lah Aku pamit pulang dulu... Tugasnya Kita lanjutkan besok di kampus" ucap mina Dan bangun dari tempatnya.

"Aku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya" teriak nayeon memberhentikan gerakan mina.

"Kau tau? Aku banyak menjalani hubungan dengan lelaki tapi Aku tidak pernah merasakan yg seperti Aku rasakan pada mu skrg" ucap nayeon mengelurkan air matanya.

Karna melihat nayeon yg menangis mina langsung kembali Dan memeluk nayeon.

"Maaf... Aku hanya belum bisa menerima keaadan saat ini, Aku Masih bingung dengan perasaanku saat ini..." Ucap mina sambil memeluk nayeon.

"Kita bisa melakukannya pelan-pelan sampai Kita benar2 yakin dengan apa yg Kita rasakan" ucap nayeon mengeratkan pelukannya.

Mina pun melepaskan pelukannya Dan Mata mereka bertemu satu sama lain dengan keadaan Mata yg sayu.

Cup...
Tiba2 tanpa Ada instruksi mereka berdua mempertemukan bibir mereka entah syp yg memulainya. Yg jelas mereka berdua sama2 menginginkannya.

Ciuman mereka Sama sekali tidak Ada nafsu hanya ciuman menyalurkan perasaan mereka saja.

Mereka berciuman cukup lama, setelah melepaskannya mereka hanya saling tersenyum.

"Yasudah aku pamit sudah malam... Tugasnya Kita lanjutkan Hari senin" ucap mina merapikan buku-bukunya.

Nayeon mengantarkan mina sampai depan pintu.

"Hati-hati dijalan" ucap nayeon.

Hanya dibalas senyuman oleh mina.

Dan mina lgsg pergi meninggalkannya namun langkahnya terhenti.

"Mina.." teriak nayeon yg membuat mina berbalik Dan langsung mencium pipi kanan mina lalu lgsg berlari menutup pintunya.

Mina pun mematung Karna ulah nayeon.

Mina pun lgsg tersenyum Dan menuju parkiran.

Setelah beberapa menit mina telah sampai rumahnya.

Mina pov

Aku Masih tidak mengerti dengan apa yg terjadi, namun jujur Aku merasa nyaman dengannya.

Tapi apa ini benar2 cinta atau hanya rasa nyaman saja.

it's love? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang