11

1K 109 8
                                    

Bip....bip...bip
Bunyi alarm yg membuat mina bangun Dan tidak Lama kemudian.

Ting...
Nayeon : pagi mina 😊
Mina : berhenti mengirim pesan padaku jika tidak penting.
Nayeon : Aku hanya ingin melakukan yg yg selama ini tidak pernah ku lakukan ☹️ baiklah jika kau tidak suka Aku akan berhenti.
Mina : bukan begitu mksdku
Nayeon : lalu ?
Mina : Ah yasudahlah terserahmu saja lakukan sesukamu
Nayeon : baiklah... Sampai bertemu Di kelas

Setelah mereka saling mengirim pesan,mereka langsung berangkat Ke kampus.

Saat Di kampus mina Sama sekali tidak menyapa ataupun senyum pada nayeon.

Dia tiba-tiba menjadi dingin saat bertemu langsung sama halnya dengan nayeon yg terus berusaha menghindari kontak Mata dengan mina.

Ya mereka sama-sama tidak mengerti mengapa mereka melakukan itu semua, mereka hanya berusaha menghindari hal2 aneh yg terus terjadi.

Mereka bingung dengan apa yg mereka rasakan.

Namun takdir berkata lain,
Saat pembagian kelompok Di kelas
Mereka harus bersama.

Dengan ajaibnya dosen menyuruh mina membantu nayeon, berhubung nayeon anak baru Dan mina org terpintar Di kelasnya.

"Mina kamu bantu nayeon ya.." ucap dosen.

" Hm? Saya? Knp harus saya kan Ada yg lain pa" ucap mina.

Nayeon yg mendengar hanya diam saja.

"Ya kan kamu yg paling pintar disini setidaknya kamu bisa membantu nayeon" ucap dosen.

"Yasudah" ucap mina dan langsung izin pergi ke toilet.

Nayeon pov

Saat ku tau dosen menyuruh mina satu kelompok denganku melihat reaksi nya yg seperti menolak tiba-tiba menyadarkanku.

"Ternyata dia sangat tidak suka dengan ku" kata yg terlintas di otakku.

"Apa dia semarah itu padaku!? Gara-gara aku mengirim pesan? Bahkan dia sama sekali tidak melihatku sejak tadi pagi seolah2 dia tidak mengenalku" ucapku dalam hati

Nayeon pov end

Tanpa terasa sudah jamnya istirahat Dan kebetulan kelas management Bisnis hanya Ada satu kelas Dan itu kelasnya mina dan nayeon.

Sebelum mereka pulang sahabat2 mina lebih dulu datang ke kelas mereka mengajak ke kantin.

"Mina...Kelas mu sudah selesai?" Tanya sana.

"Iya.."

"Ke kantin dulu aja yu... Ku tau kau belum makan apa2 kan pasti" ucap momo berbarengan dengan jeongyeon yg mengajak nayeon.

"Nayeon ikut ke kantin yuk!" Ajak jeongyeon pada nayeon.

Mina tidak fokus dengan ucapan momo dia malah fokus dengan ajakan jeongyeon.

Sama halnya dengan nayeon saat mendengar ajakan jeongyeon dia langsung melihat mina menunggu jawaban pertanyaan momo.

"Hm? Aku tidak usah kalian saja"
Ucap mina Karna mendengar ucapan jeongyeon mengajak nayeon.

Melihat mina menolak, nayeon juga menolak Karna melihat ekspresi mina yg menolak Karna jeongyeon mengajaknya.

"Emh... makasih tapi aku sudah makan tadi" tolak nayeon yg berbohong sebenarnya dia belum makan sama sekali.

"Baiklah.." ucap jeongyeon.

"Kau serius mina? " Tanya momo.

"Iya Aku tidak apa2"

"Baiklah Kita ke kantin ya... Kau jangan lupa makan nanti" ucap momo meninggalkan mina diikuti yg lainnya.

"Nayeon Kita duluan ya bye!" Ucap jeongyeon.

Mina Dan nayeon hanya tersenyum Dalam keaadan duduk di meja masing2.

Mina pov

Saat sahabatku mengajakku ke kantin Dan mereka mengajak nayeon juga Aku memutuskan untuk tidak ikut.

Aku takut dia tak nyaman dengan keberadaanku.

Apalagi melihat dia dari pagi sama sekali tidak melihatku dia terus menghindari pandangannya.

"Apa dia marah padaku gara2 jawaban pesanku tadi pagi" kata yg muncul di otakku.

Dan ternyata dia menolak untuk ke kantin.

"Tau gitu Aku tadi ikut saja, Aku belum makan sama sekali cacing diperutku sudah demo" ucapku Dalam hati.

Aku menunggu dia meninggalkan kelas agar aku bisa menyusul sahabatku Di kantin tapi dia tidak pulang2.

Mina pov end

Setelah beberapa menit lamanya akhirnya mina yg sudah tidak tahan dengan demo yg diadakan cacing Di perutnya meninggalkan kelas tanpa menengok kebelakang.

Nayeon yg lega melihat kepergian mina, akhirnya dia pun langsung pergi meninggalkan kelas.

"Aish... Kenapa dia hanya diam saja Di kelas! Jika Aku menunggunya sepertinya Aku akan mati kelaparan!" Ucap mina pelan sambil menuju parkiran Karna dia memutuskan untuk makan Di luar.

Dan merekapun sama2 meninggalkan daerah kampus.

Namun lagi2 takdir emg tidak mengecewakan.

Ternyata mereka sedang berada Di cafe yg sama.

Nayeon pov

Karna Aku sudah sangat lapar Aku memutuskan untuk pergi ke cafe Aku takut jika aku Di daerah kampus bertemu mina.

Namun saat Aku baru saja memesan makanan Dan ku pergi ke toilet Aku melihat seseorang yg sangat mirip dengan mina sedang makan.

"Mina!?" Kagetku.

Niatku yg menghindari dia malah bertemu disini dan sialnya mina melihat ke arahku.

Nayeon pov end.

Mina pov

Saatku sedang makan tanpa sengaja Aku melihat Ada sosok yg sepertinya ku kenal.

"O kenapa dia Ada disini" ucapku.

Aku menahan lapar hanya karna aku tidak mau bertemu dia.
Namun Aku sekarang malah berada Di cafe yg sama dengannya.

Mina pov end

Setelah tatapan Mata mereka bertemu mereka langsung menghindari kontak matanya.

Memutuskan untuk Pura-pura tidak melihat.

Namun Karna tempat duduk nayeon harus melewati tempat mina mau tidak mau nayeon harus menyapanya.

"E..o hai kau disini rupanya" ucap nayeon kikuk.

"O.. iya kau disini juga rupanya" balas mina kikuk.

"Emh Aku ketempatku ya" pamit nayeon lgsg berjalan ke tempatnya dengan muka yg merah.

Mina hanya memperhatikan punggung nayeon yg pergi menuju tempatnya.

Saat mina sudah selesai memakan makanannya.

Mina langsung keluar Dan tidak sengaja ternyata nayeon sedang menuju pintu keluar.

Lagi-lagi mereka harus bertemu.

"Kau sudah selesai" ucap mina spontan Karna kaget.

"Ah... Iya " ucap nayeon sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

mina tidak tau harus menjawab apa lagi karena otak dia udh gabisa mikir .

"O iya kau sekelompok denganku" ucap mina yg jelas2 nayeon pun sudah tau.

"A? Iya Aku tau" ucap nayeon

"Emh Aku duluan...Nanti Aku akan menghubungimu" ucap mina dan keluar pintu.

"O..I..iyaa" ucap nayeon melihat kepergian mina Dan dia pun langsung mengikuti kepergiannya.

.
.
.
.

Ciyaaaa mina salting 😆

it's love? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang