18

1K 101 4
                                    

setelah 5 bulan ini Sana sudah dekat dengan nayeon Dan sana sudah tidak mengejar perhatian mina lagi Karna dia sudah memiliki doi baru namanya eunha.

Katanya sih...sana Cape ngejar2 org yg jelas2 tidak akan pernah menerima cintanya apa lagi mereka sahabatan.

"Hm ? Aku ? Aku kenapa? " Ucap nayeon mendengar pertanyaan sana.

"Kamu kenapaaa~ kamu kenapaaa~ Aku kenapaaa~ " dahyun yg tiba2 nyanyi sambil merem menghayati lagunya.

"Kamu mau tau kau kenapa? Kamu tidak waras dahyun-a " ucap jihyo dengan senyum palsu Dan lgsg mendorong dahyun.

"Eish... Kenapa sih kalian sangat membenciku?? Hmm kenapa? Why cuba jelaskan..." Ucap dahyun

"Kami tidak membencimu hyun-a" senyum momo.

"Kami hanya tidak suka denganmu" lanjut momo dengan smirknya.

"Eish udahh unnie... Niat Kita kesini kan bukan mo ribut" ucap tzuyu.

"Ah iyaa iyaa, Kau benar tidak apa2 nay ? " Ucap momo.

"Iya Aku baik2 saja " ucap nayeon senyum tipis.

"Nayeon kau tau Kita berteman udh cukup lama loh... Bahkan Kita tau bahwa Hari ini kau sedikit berubah Dan kemarin2 kau Sama sekali tidak Ada kabar" ucap jihyo.

Nayeon hanya menundukan kepalannya.

" Ceritakan saja pada Kita, jika bisa Kita akan membantumu" ucap jeongyeon.

Nayeon mengangkat kepalanya.
" Aku belum bisa mengatakannya skrg, lain Kali jika waktunya sudah tepat Aku akan memberitahu kalian" ucap nayeon dengan senyuman yg sayu.

"Baiklah tidak apa... Kau tidak perlu terburu2 Kita siap mendengarkannya jika kau mau menceritakannya" ucap Sama memegang tangan nayeon.

"Terimakasih kalian sudah mengkhawatirkanku" ucap nayeon

" Tidak perlu berterimakasih... Bukankah Kita sudah menjadi sahabat sekarang... Itulah gunanya sahabat" ucap jeongyeon.

Nayeon yg mendengarnya cukup terharu Dan sedikit merasa tidak enak dengan jeongyeon Karena telah membohonginya.

Bagaimana pun nayeon memiliki tujuan untuk membuat mina membenci dirinya Dan bisa membuat mina membalas perasaan jeongyeon.

Ya Dan sekarang nayeon sedang berusaha membuat mina membencinya itulah sebabnya dia berubah.

"Maafkan Aku" ucap lirih nayeon Dan lgsg menangis Di hadapan mereka. Merekapun lgsg memeluknya.

Nayeon pov

Saat Aku sampai rumah Aku lgsg menidurkan badanku Di kasur.

Saat Aku sedang sendiri yg Ada Di otakku hanya mina Dan segala kenangan tentangnya.

sebenarnya aku sangat sakit dengan pilihanku ini.

Namun Aku harus melakukannya Karna Aku sudah membuat keputusan.

Tidak seharusnya Aku memaksa mina menerima apa yg telah terjadi saat itu.

Seharusnya Aku memberhentikannya Dan akupun harusnya menghilangkannya dari awal.

Jika Saja Aku tidak memaksa nya mungkin mina akan merasakan apa yg jeongyeon rasakan pada saat itu.

Aku tidak mungkin melanjutkan kedekatanku dengan mina bagaimana jika jeongyeon tau, bukankah itu sangat menyakitkan baginya, Dan dia pasti marah denganku Karna telah berbohong.

Apa lagi dia tau bahwa Aku tau perasaannya pada mina.

Bukankah posisi ini membuatku terlihat seperti orang yg tidak punya hati.

Nayeon pov end

Ting tong.. ting tong...
Tring....tring...tring....
Bunyi Bel Dan Telefon secara bersamaan.

Saat nayeon lihat ternyata itu Telefon dari mina dia pun lgsg menaruh kembali hpnya Dan menuju pintu, melihat ternyata mina yg datang.

Membuat nayeon hanya diam melihatnya dari Layar kecil Di dekat pintunya...

" Jika kau tidak buka pintumu Aku akan dobrak pintu ini" ucap mina menekan tombol suara yg dapat nayeon dengar Karna itu tersambung ke dalam.

"Nayeonnnn!!! Aku sedang tidak bercanda ku hitung sampai 3 Aku akan mendobraknya... 1"

Ceklek...
Nayeon membukakan pintunya.

Mina yg melihatnya lgsg memeluk tubuh nayeon.

Nayeon hanya diam mematung.

Setelah sadar nayeon lgsg melepaskan pelukannya.

"Ada apa? Jika tidak penting sebaiknya kau pergi" ucap nayeon.

"Ada apa?! Kau menanyakanku Ada apa?! "

"Kau sebaiknya pergi"

"Hah... Kau ini kenapa?! Kenapa kau jadi menyebalkan seperti ini! Kenapa kau menjauh dariku"

Nayeon hanya diam membuang pandangannya asal.

"Jika kau marah padaku setidaknya kau harus jelaskan padaku sebabnya agar Aku bisa memperbaikinya"

Lagi-lagi nayeon tetap bungkam.

"Kau sudah bosan denganku? "Tanya mina dengan ekspresi lgsg berubah menjadi serius.

Nayeon tetap diam.

"Aku mencintaimu nayeon-a " ucap mina dengan tatapan serius.

Nayeon yg kaget mendengarnya lgsg menatap mina yg sedang menatapnya juga.

Nayeon melihat Mata mina yg sudah mulai sendu ucapannya yg terlihat sangat serius membuatnya hampir lupa diri.

Namun dia lgsg tersadar Dan terbayang ucapan jeongyeon.

" T Tapi Aku sudah tidak mencintaimu... Kau harus pergi sekarang" ucap nayeon mendorong pelan mina Dan lgsg menutup pintunya.

Nayeon lgsg menangis sekuat-kuatnya mendengar ucapan mina.

Nayeon lgsg terjatuh lemas Karena harus menahan sakitnya.

Bahkan kakinya seakan-akan lupa bagaimana caranya berdiri.

"Kenapa ini semua terjadi padaku... Kenapa Aku harus membiarkan seseorang yg kucinta pergi... Aku memang bersalah tapi ini sangat menyakitkan bagikuu " ucap nayeon sambil menangis memukul-mukul dadanya yg sangat terasa sesak.

"Aku juga sangat mencintai mu minaa" lirih nayeon Di sela tangisannya yg semakin menjadi.

Mina pov

Aku tidak bisa berkata apa2 Aku hanya terdiam saat dia berkata sudah tidak mencintaiku.

Hanya sesak Di dada yg kurasa bahkan mataku sudah mengeluarkan tetesan air mata.

Pada saat ini Aku benar2 tidak bisa melakukan apa2 bahkan Aku belum bisa melangkahkan kakiku.

Aku hanya terdiam melihat pintu yg tertutup kencang dan membuat duniaku berhenti seketika.

"Kau tidak bisa seperti ini nayeon-a kau bohong ... Bercandamu sangat tidak lucu" ucap mina pelan dengan senyum tipisnya namun matanya tetap menangis.

Mina pov end.

.
.
.
.
.

it's love? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang