28

855 80 13
                                    

" O mina "

" Unnie sedang apa kau disini? "

"Ah Aku sedang melihat-lihat baju saja disini "

"Kau sedang apa disini ? "

"Ah Aku sedang menemani sana mencari bahan untuk butik ibunya "

"Ohh begitu... Oh iya Aku sedang bersama nayeon, mau ku panggilkan dia tadi lagi liat2 celana disana"

"Nayeon? "

"Iya... Kenapa? Sebentar aku memanggil nya dulu"

Namun tangan jeongyeon lgsg ditahan oleh mina.

"Tidak usah Aku akan pergi sekarang sana sudah selesai sepertinya"

Jeongyeon pov.

"Apa ini kenapa ini sangat aneh, mengapa mina sangat dekat dengan sana sekarang... Bahkan Sana sudah tidak cerita lagi padaku"

" Apa mina berselingkuh?!"

"Eish tidak mungkin mina tidak mungkin seperti itu"

Jeongyeon pov end.

" Jeongyeon " ucap nayeon yg menyadarkan jeongyeon dari lamunannya.

"Kenapa kau bengong mikirin apaan? "

"Ha? T tidak hanya memikirkan tugas tadi Di kampus"

"Ohh yaudah ayo Aku sudah beli celana satu untuk mina "

"A? M mina ? " Ucap jeongyeon sedikit gugup

"Kenapa? Kau mau juga? "

"Ha? T tidak udh ayo pulang..."

Keesokan harinya jeongyeon memutuskan menanyakan langsung pada sana.

"Sana..."

"Kenapa"

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu"

"Hm katakan saja Aku akan menjawabnya"

"Ada apa antara kau Dan mina ? "

"Kenapa? Kau cemburu melihat mina dekat denganku? "

"Bukan begitu Aku udh benar2 melupakan perasaanku padanya"

"Lalu apa !? "

"Sana kau ini kenapa! Kenapa kau jadi seperti ini ? Kau tau! Kau sangat menyebalkan Akhir2 ini "

" Sudah ?! Aku Masih Ada tugas " sana beranjak meninggalkan jeongyeon namun tangannya lgsg Di tahan.

"Jangan seperti ini Sana... Mina sudah punya nayeon"

"Hah? Jadi kau pikir Aku merebutnya? Aku tidak merebutnya minanya saja yg selalu datang kepadaku Dan biarkan Aku menikmati ini... Biarkan Aku senang jeong hm? Bolehkan Aku bahagia seperti ini " Ucap Sana dengan ekspresi sedihnya.

Jeongyeon melihatnya hanya diam tidak tau harus berkata apa, Dan dia hanya memutuskan untuk kembali ke kelasnya.

_

Setelah kelar kelas Hari ini mina mengantar nayeon pulang Dan mampir ke apart nayeon seperti biasanya.

"Nayeon Aku mau ngomong serius denganmu "

"Ada apa?"

"Sebaiknya Kita akhiri hubungan ini "

Deg

Jantung nayeon yg sempat berhenti berdetak

"O? Apa maksudmu ? Kenapa kau seperti  ini? " Tanya nayeon menahan air Mata yg sudah ingin terjun.

"Sepertinya ini yg terbaik untuk Kita saat ini"

"A Apa maksudmu? Aku Masih tidak mengertiii" dengan nafas yg sudah tidak teratur

Mina hanya diam tidak menjawab pertanyaan nayeon.

"Jawab aku! " Dengan wajah yg sudah merah Dan mengeluarkan air Mata yg dia tahan.

" Aku hanya melakukan apa yg kau mau! Puas ?! " Ucap mina cukup keras sambil menahan tangisannya

"Hah? jelaskan dengan benar Aku tidak mengerti semua ini" dengan ekspresi yg sudah sangat tidak berdaya

"Iya! Kau selalu menyuruh ku membantu sana menemani sana! Dan kauu... ah sudah intinya Jika memang itu yg kau mau Aku akan menjaganya"

"T tapi bukan begitu mksdku..." nayeon mencoba menyentuh tangan mina namun mina lgsg menepisnya.

"Sudahh... Kau sekarang sudah bebas dari ku... Kau tidak perlu diam2 pergi bersamanya, Aku pulang... oh iya tidak perlu menangis Di hadapanku... Kau harusnya bahagia!" mina lgsg meninggalkan apart nayeon.

Nayeon pov

Aku tidak tau harus berkata apa semua ini memang salahku selalu menyuruh nya menemani sana.

Padahal Aku tau bahwa Sana belum bisa melupakan perasaannya pada mina.

Flashback on

"Yak! Sinb cepat ceritaaa kenapa kau selalu menjauh dari ku!" Nayeon menahan tangan sinb yg hendak Kabur.

"Ha? Maaf Aku tidak bisa ceritakan semuanya eunha melarangku"

"Kenapa? Kenapa dia melarangmu untuk bercerita padaku"

"Karna ini akan berkaitan dengan mu "

"Apa itu! Jika berkaitan denganku seharusnya kau memberitahu ku"

"Tapi kau janji tidak akan melakukan apapun ya" sinb memberikan janji kelingking Dan Di balas nayeon.

"Iya Aku janji"

"Sebenarnya eunha Dan sana tidak dekat atas dasar cinta, eunha hanya membantu sana melupakan mina... Karna dia Masih mencintai mina Dan Aku baru tau ternyata kau Dan mina memiliki hubungan... Kira-kira seperti itu"

"Jadi sana murung selama ini kenapa?"

"Ya Karna eunha sudah bersamaku dia tidak tau bagaimana caranya menghilang kan perasaannya"

"Ooh jadi hanya Karna itu?" Ucap nayeon tenang

"Kau tidak cemburu? Atau takut Sana akan merebutnya darimu?"

"Hahahaha itu tidak mungkin terjadi Aku sudah mengenal mereka...tidak mungkin Sana merebut mina dariku... Dan tidak mungkin juga mina meninggalkan ku"

Flashback off

Kenapa ini semua berbanding dengan yg Aku pikiran selama ini Aku pikir semua akan baik2 saja.

Tapi maksud dia tidak perlu diam2 pergi bersamanya itu apa? Bahagia? Mengapa dia berfikir seperti itu.

Aku hanya terdiam dengan segala semua yg terjadi bentakan mina yg tak pernah ku dengar sangat membuat jantungku sakit Dan membuat dadaku sesak Aku hanya bisa diam Dan menangisi semua ini.

Nayeon pov end.

Mina pov.

Sungguh sakit melihatnya menangis seperti itu.

Tapi jika ini memang yg dia mau Aku akan melakukan semuanya walaupun Aku harus mengorbankan perasaanku.

Tidak seharusnya dia menangis dihadapanku seperti itu bahkan Aku tidak tau itu tangisan Karna dia memang sedih atau hanya berpura2 dihadapanku.

Yg jelas Aku tidak bisa melihat dia seperti itu.

Akan kubiarkan dia bahagia dengan seseorang yg bisa membuatnya bahagia.

"Aku sangat mencintainya namun Aku harus melepaskannya"

Mina pov end.

.
.
.
.
.

it's love? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang