Sebenarnya ucapan lisa sangat menyakitkan untuk irene.
Namun karena ada kata cantik yg terselip diantara kalimat itu,membuat irene hanya terdiam hingga sampai ketempat tujuan mereka."Ayo turun"ucap lisa masih sama dingin nya.
Irene tidak menjawab dan ikut turun lalu menurunkan juga koper nya.
"Hei,apa kau tidak akan menyebutkan nama mu?"tanya irena selagi mengikuti langkah lisa.
Gadis itu masih diam hingga pintu lift terbuka dan mereka segera menuju ke bilik apartement dilantai atas.
"Hmmm..password apartement ini dan juga peraturan disini akan aku beritahukan besok pagi.silahkan istirahat dan jangan coba2 membangunkan ku"ucap lisa lalu ia membilas wajahnya dan mengambil bantal serta selimut untuk tidur diatas sofa.
Irena sebenarnya sudah sedikit tahu tentang lisa.
Teddy memberitahukan nya terlebih dahulu dan ia hanya cuek saja seakan ingin mengimbangi sikap lisa yang sangat dingin dan kaku itu.Keesokkan harinya.
Ntah matahari di melbourne yang terlalu terik atau memang ada pemanasan lain di apartement itu hingga lisa membuka mata dan mendapati 2 sosok wanita dengan tatapan yang mengerikan."Siapa gadis ini !"batin irene.
"Sejak kapan lisa memelihara kunti disini !"batin jennie menatap irene."Ekheemm😐"suara batuk disengaja yg lisa bunyikan untuk membuyarkan tatapan panas itu.
"Dia siapa sayang?"tanya jennie dan irena membulatkan mata nya.
"What!!!sayang"pekik irene dengan kedua tangan menutup mulut nya.
Lisa sangat kesal melihat pemandangan itu dan menarik irene kedalam kamar.
"Sabar jennie..sabar"gumam jennie sembari mengatur nafas nya.
"Apa sih😡kenapa kau menarik ku kesini"ucap irene yg melepas paksa tangan lisa.
"Jangan ikut campur dalam urusan pribadi ku.dan juga apa ini?".
"Kenapa kamarku sekotor ini !".
"Aku terlalu capek untuk beres2.tadi teddy oppa menelpon ku dan menyuruh kita untuk segera datang ke studio"ucap irene agar lisa berhenti protes terus.