Jisoo menatap layar hp nya tanpa henti, Mata nya sangat sibuk melihat ke pintu masuk lalu kembali melihat Ke hp nya lagi.
Hari ini adalah hari sibuk jisoo dan hari penentu juga bagi awal karier untuk lisrene.
"Permisi"sapa seorang lelaki tampan di hadapan jisoo.
"Ooh..anda siapa?maaf tuan tapi hari ini restoran kami sudah di reservasi oleh seseorang"ucap jisoo dan untuk sementara meletakkan hp nya.
"Dan orang itu adalah saya. Apa anda tidak mengenal saya?".
Jisoo nampak berusaha untuk mengingat dan wajah jennie Yang terlintas di benak nya.
"Anda hyung nya taehyung ssi kan?"tebak jisoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Majjayo..kenalkan nama saya kim seokjin. Anda boleh memanggil saya jin atau seokjin atau kim saja pokok nya terserah anda"ucap lelaki itu yang bernama kim seokjin.
"Mianhe karena saya terlalu lama mengingat anda. Saya kim jisoo dan kebetulan saya pengurus restoran ini".
"Kemarin saya menelpon itu di nomer anda kan?".
"Iya,waktu itu saya sedang di eropa jadi saya minta maaf kalau tidak bisa mengenal anda terlebih dahulu".
"Tidak apa2,saya memang sudah terbiasa di lupakan oleh wanita".
"Curhat dia"batin jisoo.
Ponsel jisoo yang tadi nya hening tiba2 saja berdering dan irene yang menelpon nya.
"Saya angkat telepon ini dulu"ucap jisoo dan jin hanya menggunakan gerakan tangan nya untuk menjawab.
"Irene ah,apa mv debut kalian sudah di tayangkan?"tanya jisoo setelah membelakangi jin.
"Sudah..kenapa kau tidak menelpon ku?jangan kan menelpon, Mengirim ku pesan saja tidak!"gerutu irene.
"Aku sibuk irene ah, Ini saja tamu penting itu akan datang dan sekarang perwakilan mereka yang sudah lebih dulu datang kesini. Selamat untuk debut duo kalian,aku akan menonton mv nya setelah selesai bekerja nanti".
"Apa tamu itu seorang namja?".
"Dia seorang manusia,ya sudah aku tutup dulu telepon nya".
"Berani di tutup sekarang,maka aku akan memposting foto mesum kita".
"Dasar bodoh!sejak kapan kita ada foto seperti itu?".
Tanpa memperdulikan ancaman irene, Jisoo memutuskan panggilan telepon itu dan tenyata jin masih betah berada di belakang nya.
"Anda masih disini?saya fikir anda akan melihat lihat restoran ini tadi nya"ucap jisoo.
"Saya sudah pernah kesini dan makanan disini sangat enak. Maka nya saya menyarankan ibu negara kita untuk menjamu tamu nya di restoran ini dan beruntung sekali dia menyetujui saran itu"jelas jin.
