Asmara merasa ada yang aneh dengan Arsya. Tiba-tiba idola yang mendadak dekat dengannya itu membatalkan acara syukuran kecil-kecilan mini album dan tur serta mengatakan bahwa laki-laki itu tidak bisa diganggu karena sedang sibuk. Bahkan saat Asmara menghubungi Arsya untuk berpamitan mengurus syuting di Negeri Gingseng sama sekali tidak mendapat balasan. Mereka benar-benar tidak berkomunikasi lagi.
Tiga bulan berlalu, iklan yang menggaet oppa-oppa Korea berhasil membuat peminat jasa perusahaan dimana Asmara bekerja meningkat pesat dan hal itu membuat pekerjaannya semakin banyak. Beberapa kali ia harus pulang pergi Indonesia-Korea karena beberapa pekerjaan harus diselesikan disana. Dan tiga bulan sudah ia tidak mengetahui kabar Arsya, baik dari yang bersangkutan atau pun dari media sosial dan berita infotainment. Tiga bulan Arsya benar-benar menghilang dari peredaran Asmara. Dan tidak dipungkiri Asmara merindukan laki-laki itu.
***
Setelah bekerja keras selama beberapa bulan, Asmara akhirnya mendapat waktu yang longgar, di saat jam senggang Asmara iseng-iseng untuk melihat akun mincu-gincu yang dulunya sering ia pantengin sebelum dekat dengan Arsya. Kening Asmara berkerut melihat beberapa postingan terbaru dari akun mincu-gincu. Ada sebuah foto yang terlihat dengan jelas menampakan Arsya dan model jebolan cover girl sebuah majalah pada 2012 lalu. Terlihat Arsya dan Jemifer Rubi tengah jalan berdua yang nampak akrab dan dekat.
Asmara masih belum percaya, tiga bulan tidak mengetahui kabar Arsya tahu-tahu ada berita heboh bahkan saat Asmara mencoba untuk tidak peduli dan memilih melihat beberapa tayangan di youtube, namun lagi-lagi muncul di berandanya berita tentang Arsya yang sedang dekat dengan Jenifer.
"Masa iya sih? Perasaan nggak pernah lihat atau dengar Arsya deket sama Jenifer deh." Batin Asmara sambil menggeleng ringan.
"Astaga Asmara, kamu itu cuma fansnya yang mendadak deket jadi temen, jangan halu yang berlebihan deh!" Sekali lagi Asmara bermonolog dalam hati, menyadarkan diri bahwa posisinya kini berada.
"Ra, minggu depan lo ikut kan bantuin syuting sama Arsya?" Tiba-tiba suara Jelita rekan kerja Asmara menyadarkannya.
"Oh iya, ikut kok Ta, cuma nggak full time disana. Bukan gue yang megang soalnya.hehe" timpal Asmara tersenyum canggung.
Entah mengapa bahasan tentang Arsya membuatnya sedikit sensitif saat ini.
Setelah Jelita meninggalkannya, pikiran Asmara kembali berlari ke akun mincu-gincu. Membaca beberapa komentar terkait foto Arsya dan Jenifer yang diambil secara ilegal oleh orang tak dikenal. Banyak komentar menyatakan bahwa perempuan yang beberapa kali tertangkap kamera dengan Arsya itu adalah Jenifer, menggunakan metode cocologi yang menurut Asmara sangat tidak masuk akal.
"Beda orang kali!" Asmara menggerutu membalas komentar itu dengan mulutnya. Mana berani ia berkomentar langsung di akun mincu-gincu.
"Ya ampun apa lagi ini bahas cover tahun 2012." Sekali lagi Asmara berdecak tanpa sadar, mengomnetari salah satu foto yang melakukan cocologi dengan majalah tahun 2012 dimana cover majalah tersebut adalah Arsya dan Jenifer.
"Heol! Daebak! Gitu kali ya kalau gue orang Korea." Entah mengapa Asmara merasa kesal saja, seolah jiwa-jiwa fansgirlnya sedang muncul, ditambah ia mengetahui fakta tetang cocologi tak berdasar itu.
"Ya emang bukan Jenifer!" Gerutu Asmara untuk kesekian kalinya saat mengomentari sebuah komentar yang bertulis; kalau dilihat sekilas emang kayak Jenifer, tapi coba deh amatin foto yang di Lembang sama video backstage. Model rambutnya bukan Jenifer banget, trus gaya jalananya bukan Jenifer juga. Fansnya Jenifer pasti paham gaya jalannya dia gimana sama gaya-gayanya Jennifer mana ada Jennifer pakai baju murah.
Asmara mulai berdecak heran dan sedikit merasa kesal, analisanya bisa mendetail sekali dan memang betul kalau itu bukanlah Jenifer melainkan dirinya sendiri. Kecuali foto Arsya dengan perempuan yang ramai beredar akhir-akhir ini, kalau itu bukan Asmara tapi ya memang benar Jenifer. "Ck! Nyebelin!" Decak Asmara sekali lagi dengan suara cukup lantang.
"Apa yang nyebelin?" Tiba-tiba salah satu rekan kerja Asmara sudah duduk di tempatnya, Mia.
"Oh enggak ini, temen gue punya gebetan baru enggak cerita dan gue taunya malah di ig kan ngeselin padahal kemarin-kemari dia cerita apa aja ke gue, eh punya gebetan malah ilang. Nyebelin nggak tuh? Macem habis manis sepah dibuang!" Cerita Asmara sesuai dengan isi hati dan pikirannya.
Perasaan Asmara tengah diaduk-aduk, segala pikiran tentang Arsya muncul, semua kejadian yang dilakukan bersama Arsya seolah terputar bagai film dalam pikirannya. Satu persatu kegiatan yang mereka lalui bersama terekam jelas oleh ingatanya. Seperti mendapati pasangan yang selingkuh, hati Asmara rasanya ingin meledak. Ada rasa kesal, sesak yang tak dapat tergambarkan. Namun saat mengingat status diantara mereka tidak lebih dari teman membuatnya sesak sendiri. Beginikah rasanya menjadi Rijaldi beberapa bulan lalu? Bedanya laki-laki itu menyatakan perasaannya lalu di tolak. Sedangkan Asmara, belum ada kepastian namun sudah patah hati terlebih dahulu.
"Ya nyebelin juga sih, tapi coba ambil sisi positifnya dulu." Suara itu membuyarkan lamunan Asmara.
"Apanya?" Tanyanya bingung sendiri.
"Ya temen lo itu, mungkin dia nggak mau aja lo sama gebetannya saling suka-sukaan atau kalau nggak gitu emang karna mereka belum pasti jadi aja sih, pasti nanti bakalan dikenalin, tunggu aja sampai mereka jadian. Kalau masih pdkt kan pamali, iya kalau jadi kalau enggak?" Lanjut Mia yang membuat Asmara hanya diam dan merasakan kesalnya sendiri.
Seolah tidak ada yang peduli dengan apa yang tengah ia rasakan.
Ya kali gue sama Jenifer suka-sukaan!
***
Ditulis : 13 September 2020
Publikasi : 14 September 2020
Re publish : 5 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA
RomanceAsmara sangat menggilai Asrya Yudha, penyanyi pendatang baru yang setiap hari muncul di layar kaca. Bahkan ia tidak peduli bisa saja bangun kesiangan dan terlambat ke sekolah karena begadang menanti penampilan Arsya di sebuah acara live. Tidak Hanya...