Chapter 21

975 67 15
                                    

saat ini neji tengah memeluk tenten di atas kasur ia khawatir saat tenten tidak membuka matanya, kekhawatiran neji hilang saat tenten membuka matanya, ternyata tenten tertidur, astaga jantung neji hampir saja copot.

neji mengelus pipi tenten lembut, membuat tenten ingin menangis kembali.

"habis menangis ya?" tanya neji.

"tidak" bohong tenten.

"jangan berbohong, mata mu sembab dan hidung mu merah ten" ujar neji.

"aku kira neji pergi saat keluar meninggalkan ku dikamar sendiri" ucap tenten menahan tangis.

"aku tidak pergi, aku hanya ingin minum dan meredakan emosi saja" jawab neji lembut.

"maaf, sudah membuat mu emosi" ucap tenten pelan.

"kau tidak salah ten" ujar neji kembali memeluk tenten.

"tapi-"

"sebaiknya kita kerumah sakit sekarang" ucap neji.

*****

mereka sudah sampai dirumah sakit 1 jam yang lalu, seharusnya mereka kerumah sakit itu besok tapi neji menyuruh nya untuk sekarang.

saat ini neji dan tenten berada di ruangan dokter yang akan menangani operasi tenten.

"aku ingin tau siapa yang mendonor kan jantung nya untuk ku " pinta tenten.

"seorang gadis kecil bernama miu"

ucapan dokter membuat mata tenten dan neji membulat tidak percaya.

"ga-gadis kecil?"tanya tenten tidak percaya.

"ah, singkat saja, umur miu sudah tidak lama lagi dia mengidap gagal ginjal yang sudah parah dan yang lebih menyedihkan orang tua nya tidak mau mengurus nya saat ia dirawat" ucap dokter itu.

"aku bilang pada mu kan tuan, jika operasi nya akan ku kabari lagi?"tanya dokter, neji menganguk menjawab nya.

"karena, hanya tinggal menunggu waktu miu-"

"kenapa?kenapa gadis kecil itu yang memberikan jantung nya? tanya tenten lirih.

"sebaiknya kau tanya sendiri pada miu" ucap dokter.

"boleh?" tanya tenten.

"tentu, mari saya antar ke kamar rawat nya" jawab dokter.

neji dan tenten menganguk, lalu mereka beserta dokter menuju kamar tempat miu.

"miu" panggil dokter saat membuka pintu.

"dokter, aku bosan" adu miu dengan suara yang imut nya.

"ada yang mau bertemu dengan mu" ucap dokter tersenyum.

"siapa?" tanya miu bingung.

kemudian, neji dan tenten masuk kedalam ruangan itu membuat miu menatap mereka bingung.

A Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang