Chapter 12

663 38 0
                                    

"Hari yang memuaskan bersama istri"-Zeddy Rivanno-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari yang memuaskan bersama istri"
-Zeddy Rivanno-

"Maaf readers, cuma mau ngasik tau, kalo cowok satu ini dasarnya mesum!"-Author

======

"Sekali lagi ya Shei,," pinta Zeddy memohon.

Sheina memutar bola matanya jengah, "kamu dari tadi bilang gitu tapi terus-terusan Zeddy,,," sudah berapa kali Zeddy berkata 'sekali lagi' tapi apa? Zeddy menggempurnya berkali-kali. Ini sudah jam empat, dan Zeddy masih saja tidak puas.

Zeddy menghela nafas panjang, ia kembali memeluk tubuh Sheina yang tak berhelai di balik selimutnya. "Shei, lo ga tau apa? Gue puasa lama banget anjir. Gue cowok normal Shei,,,"

Okey, perlahan Sheina memahami sifat Zeddy yang mesumnya seperti itu. "Zeddy. Aku capek tauk. Kita udah ngelakuin dari jam setengah dua belas. Kamu ga kasian apa sama aku???" Jujur saja, Sheina sudah lelah melayani hasrat suaminya. Iya sih, dirinya tau kalau Zeddy sudah menahan sejak lama. Malah bisa di hitung berapa kali mereka melakukannya selama menikah.

Zeddy menekuk wajahnya, imut sekali kalau dilihat. "Sheina Clarissa istri Zeddy Rivanno yang paling cantik, ini yang terakhir serius."

Sumpah demi apapun, Sheina melongo mendengar ucapan Zeddy barusan. Apa itu hanya bualan semata Zeddy untuk memenuhi hasratnya? Tapi baru kali ini Sheina melihat sikap suaminya yang super duper manja padanya.

"Okey. Hanya sekali! Tapi kalau masih kurang, aku mau ngambek ke kamu," pasrah Sheina yang sepertinya sudah tersihir oleh ucapan manja Zeddy tadi.

Zeddy langsung bersorak gembira, dan melanjutkan aksinya semalam.

Akhirnya Zeddy tidak tersiksa lagi. Semenjak pertama nikah, Hasratnya dikalahkan oleh perasaanya pada Dyah, hingga ia tidak memikirkan hasratnya yang ingin menikam tubuh Sheina. Tapi dirinya masih sadar, dan ingat bahwa dulu, perasaannya masih berat menerima kehadiran Sheina.

Namun saat ini, entah dorongan apa, Zeddy yakin jika Sheina yang terbaik untuknya. Maka dari itu, mulai saat ini, Zeddy akan terus menumbuhkan rasa cintanya untuk Sheina seorang.

=====

"ZEDDY! KENAPA BANYAK BANGET SIHHH!!!" teriak Sheina yang sedang berkaca dan memandang bagian lehernya yang terdapat banyak jejak mulut Zeddy.

Zeddy yang sedang berada di dalam kamar mandi terkejut mendengar teriakan Sheina. "Shei! Apasih?! Pagi-pagi ga usah teriak dong,," sahut Zeddy lalu mempercepat dirinya memakai baju dan keluar dari kamar mandi.

Kini Zeddy berdiri di sebelah Sheina yang masih kesal sambil berkaca. "Apaan Shei?"

Sheina menunjuk bagian lehernya. "Aku kan udah bilang, jangan di bagian sini. Kalau kayak gini aku ga bisa keluar Zeddy,,," ucapnya menahan kesal.

SheinaZeddy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang