Chapter 37

578 37 9
                                    

ATTENTION PLEASE ⛔

▶️PLAY THE MULTIMEDIA ABOVE!▶️

🎶

“sedang apa, dan dimana? Dirimu yang slalu ku cinta,”

3631 words (gak mau VOMENT gtu? Udah ngetik banyak nih:'))

=====

Mungkin kalian akan mengira bahwa akan ada sebuah drama kejar-kejaran di bandara. Namun kali ini tidak. Hal sedramatis itu sulit terjadi di sini.

Buktinya, saat kegelapan langit malam ini, mobil Zeddy berhenti di halaman rumah Sheina, ia tidak mendapati tanda-tanda keberadaan istrinya.

Dengan rasa panik yang membuncah, Zeddy berlari lalu mengetuk pintu rumah Sheina. Tak lama setelah itu, dibukalah pintu rumah itu. Zeddy langsung gemetar saat melihat Ratna yang berdiri di ambang pintu dengan wajah sembabnya.

"Mau apa lagi?" Ratna bersuara sangat dingin membuat suasana malam ini semakin mencekam.

Memperjuangkan sesuatu sangat tidak mudah. Apalagi berjuang untuk mendapatkan cintanya kembali.

"Saya mau ketemu sama Sheina, Ma." Netranya menatap sayu sang mertua.

Ratna tertawa kecil. Ia benci jika ada yang merendahkan dan mempermainkan putrinya. Dirinya sudah berjuang mati-matian untuk membahagiakan Sheina, putri semata wayangnya dari almarhum sang suami. "Sheina sudah pergi!" Hatinya teriris mengingat Sheina kembali jauh darinya. Lagi-lagi, ia terpisah dengan putrinya.

Zeddy sudah menduga. Sheina benar-benar ingin menjauh.

"Tapi Sheina masih istri saya, Ma"

"Maka dari itu. Segera ceraikan Sheina! Dan jauh-jauh dari kehidupan kami!" Geramnya menyorot tajam Zeddy. Ia tau, semuanya berawal dari kesalahannya. Tapi, kenapa harus Sheina yang terkena imbasnya?

"Itu gak ak—

"Cukup Zeddy! Saya tau, saya salah! Saya sudah hampir merusak rumah tangga orang tua kamu! Tapi kenapa?! Kenapa kamu merusak Sheina, kamu buat dia kehilangan mimpinya!" Tangisnya selalu pecah membayangkan bagaimana terlukanya Sheina. "Lebih baik, saya mati! Daripada melihat putri saya terluka dan selalu direndahkan."

Zeddy ambruk, ia bersujud di kaki Ratna. Semuanya hancur karena pola pikirnya yang sangat pendek. "Ma, saya mohon. Izinkan saya memperbaiki semuanya. Saya sangat mencintai Sheina." Tanpa isakan, air matanya mengalir deras di pipinya.

Ratna sendiri tak kuasa melihat kerapuhan Zeddy yang sedang berlutut itu. Sadar! Semua luka Sheina berasal dari lelaki itu!

Ratna mendongak, menghapus air matanya, lalu ia langsung menjauhkan kakinya. "SEKALI LAGI PERGI! JANGAN DATANG KE SINI LAGI! DAN, CERAIKAN SHEINA KARENA SHEINA AKAN MENIKAH DENGAN ARGA!" Teriaknya sambil mendorong keras tubuh lemas Zeddy. Semakin tak kuasa, akhirnya Ratna memilih untuk masuk rumah dan membiarkan Zeddy memeluk dirinya bersama luka hatinya.

Sheina akan menikah dengan Arga?!

Menceraikan Sheina?!

"Gak! Itu gak akan pernah terjadi! Gue gak akan menceraikan Sheina selamanya!"

=====

Zeddy memilih untuk pulang ke rumahnya karena ia butuh sosok sang papa. Sudahlah, ia benar-benar tidak memiliki tujuan hidup. Padahal saat ini, masa-masa untuk mempersiapkan diri menuju perguruan tinggi. Tapi, masalah hati ternyata jauh lebih penting dan rumit.

SheinaZeddy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang