Ini dibagi dua part karena kepanjangan guys. ehe
**MAKE IT RIGHT**
Hari ini Jeno dan Haechan berangkat bersama ke kampus. Berterima kasihlah pada Jeno yang selalu membawa baju di mobilnya. Jadi dia tidak perlu pulang lagi.
"Jeno. Jangan pernah bilang kalau kamu menginap di asramaku pada yang lain. Mengerti?" kata Haechan tiba-tiba.
"Loh memangnya kenapa? Tidak salah kan?" tanya Jeno bingung.
"Aku tidak mau mereka berpikir yang aneh-aneh tentang kita," Haechan mengerucutkan bibirnya.
"Kalau mereka berpikir yang aneh juga tidak apa asalkan aku denganmu," goda Jeno.
"Pokoknya aku tidak suka dibicarakan yang tidak-tidak!" Haechan membentak hingga membuat Jeno terkejut.
"Baiklah aku tidak akan mengatakannya pada siapapun. Tidak perlu marah-marah bear," Jeno berusaha mengembalikan keadaan yang semula tegang. Haechan mendengus dan hanya memandang keluar.
Begitu turun dari mobil mereka berpapasan dengan Jaemin dan Renjun.
"Eh, kalian berangkat bersama? Tumben," sapa Renjun.
"Kami tidak sengaja bertemu di jalan tadi," jawab Haechan cepat.
Renjun dan Jaemin mengangguk mengerti.
"Good morning y'all," sapa Mark yang baru saja keluar dari tempat parkir motor.
"Wah kebetulan sekali hari ini kita sampain bersama. Haha aku suka hal seperti ini," Jaemin dengan semangat memeluk Renjun dan Haechan yang ada di dekatnya.
"Hei hei Na Jaemin. Kau tidak lihat apa tubuh Haechan dan Renjun terjepit tanganmu yang besar itu," Jeno menepuk punggung Jemin keras dan melepaskan tangan Jaemin yang tadi memeluk Haechan.
"Awwww. Njun Jeno kasar padaku," adu Jaemin dengan puppy eyesnya pada Renjun.
Renjun hanya memutar bola matanya malas.
"Markeuuu," Jaemin beralih pada Mark.
"Ayo kita pergi dari sini," Mark dengan sengaja menggiring tiga temannya yang lain untuk meninggalkan Jaemin.
"MARK LEE! HUANG RENJUN! LEE JENO! LEE HAECHAN! KALIAN JAHAT SEKALI PADAKU!" teriak Jaemin tanpa tau malu. Iya bukan Jaemin yang malu, tapi temannya yang lain.
*****
Haechan sedang makan sendirian. Jam kuliahnya telah berakhir dan tidak ada perkuliahan lagi setelahnya. Teman-temannya tidak ada yang mau diajak untuk makan. Mereka bilang lebih baik langsung pulang saja dan tidur atau jalan-jalan. Jadilah Haechan yang kelaparan memilih makan sendirian saja di kantin.
"Kamu makan apa little bear?" seseorang mengagetkan Haechan dari belakang.
"Jangan mengagetkanku! Aku bisa tersedak Lee Jeno!" sembur Haechan pada Jeno yang hanya terkikik geli.
"Baiklah maafkan aku," Jeno mendudukkan diri di samping Haechan. "Sudah selesai kuliah?" lanjutnya.
Haechan menganggukkan kepalanya. "Kamu ada kelas lagi nggak?" tanya Haechan balik.
"Ada. Tapi dosenku berhalangan hadir. Jadi kami hanya mendapat tugas saja untuk dikumpulkan pertemuan selanjutnya,"
"Kamu nggak makan?"
"Nggak. Masih kenyang,"
"Terus ngapain ke sini?" tanya Haechan bingung.
"Tadi aku liat kamu di sini. Yaudah aku ke sini hehe,"