"Tae, ayo ke Busan, kunjungi orangtuaku disana."
Taehyung jelas kaget saat Jungkook tiba-tiba celetuk kaya gitu. Bukannya apa, selama pacaran ini, Jungkook baru bahas ke Busan. Biasanya cowok Jeon itu kalau mau ke Busan gak pernah ajak- ajak dia.
Yang jadi tersangka cuma hisap rokok nya santai, abai sama wajah penasaran pacarnya yang ketara.
"Jung, kamu gak mabok 'kan tiba-tiba bilang begitu?"
Jungkook menggeleng, terus endikkin bahunya. "Pengen aja kenalin kamu sama orangtuaku."
Taehyung belum pernah ke Busan kunjungi rumah Jungkook, bertamu sebagai pacar, belum pernah. Dia juga belum pernah lihat wajah orangtua Jungkook, sekalipun. Satu hal yang Taehyung takutin, orangtua Jungkook gak bakal suka sama dia.
"Kamu mikir apa? Jangan terlalu banyak asumsi, orangtuaku baik, kok."
"Kamu kenapa tiba-tiba ajak aku ke Busan? Sebelumnya juga kamu gak pernah ajak aku kesana, kenapa tiba- tiba?"
"Tck!" Jungkook berdecak, "Di bilangin mau kenalin kamu sama orangtuaku."
"Ya, tapi 'kan.." Taehyung gigit bibir bawahnya ragu, "Aku.. aku takut orang tuamu gak setuju."
"Jangan berasumsi kaya gitu di bilang," Jungkook tarik pacarnya ke pelukan, jemarinya sisir rambut kesayangan untuk tenangin. "Orangtuaku pasti seneng karna bawa menantu pulang."
"Tapi, kan, kak.."
"Sst.." Jungkook menyela, "Apa yang kamu takutin..?"
"—Aku fikir, mungkin udah saatnya buat kenalin kamu ke orangtuaku. Soal respon mereka nanti, kan gak ada yang tau. Aku juga udah mau serius sama kamu."
Taehyung mendongak tatap Jungkook, lalu mendengus. "Serius? Bullshit gak, tuh?"
Tapi Jungkook beri cengiran, "Bisa bullshit, bisa nggak. Yang pasti, aku memang mau serius kok sama kamu. Entah kapan itu."
Ke Busan, ya? Taehyung belum sama sekali persiapin diri untuk ini. Ketemu sama orangtua Jungkook, yang sama sekali Taehyung belum lihat langsung buat Taehyung ragu.
Gimana kalau orangtua Jungkook sama kaya orangtuanya? Atau lebih?
Gimana kalau orangtua Jungkook gak suka sama dia? Berniat jauhin dia sama Jungkook?
Banyak asumsi 'gimana-gimana', yang buat Taehyung makin ragu untuk setuju ke Busan.
Jungkook bisa ngerasain keraguan di diri pacarnya, bahkan sampai ketakutan. Tapi, Jungkook juga udah fikirin ini matang-matang. Berkat Jimin yang selalu kasih petuah-petuahnya, Jungkook yakin untuk bawa Taehyung ke Busan, kenalin ke orangtua.
Masalah respon orangtuanya, Jungkook yakin seratus persen kalau responnya gak seburuk orangtua Taehyung.
Tapi, ada satu hal lagi yang mengganjal fikirannya.
"Tapi, Jung, orangtuaku gimana? Aku gak yakin mereka bakal setuju biarin aku ikut kamu ke Busan."
Nah, itu yang jadi masalah Jungkook saat ini. Gimana cara bilang ke orangtua Taehyung, kalau dia mau bawa anaknya ke Busan? Jungkook pun gak yakin orangtua Taehyung bakal setuju.
"...Nanti aku fikirin gimana caranya," kata Jungkook.
***
Karna orangtua Taehyung udah pulang, jadilah cowok Kim itu pulang ke rumah nya lagi sebelum orangtuanya sampe; biar gak di tanyain macem-macem.
Sebelum sampai rumah, Taehyung suruh pacarnya berhenti dulu di Koreamart. Dan Rover putih milik Jungkook berhenti di depan Koreamart.
"Mau beli apa?" Jungkook tanya, pasang rem tangan terlebih dahulu biar aman.
"Mau beli makanan ringan, stok di kamar udah abis."
Lalu mereka beranjak masuk ke dalam Koreamart, disambut sama mba-mba kasir, mereka balas senyum tipis.
Jungkook ngekorin Taehyung yang pilih- pilih makanan ringan, sampe bawa keranjang.
"Kamu mau beli juga?" Taehyung tanya, tapi gak ngalihin pandangannya dari makanan ringan di rak.
"Nggak, aku mau beli rokok aja. Udah mau abis."
"Ah.." Taehyung langsung tatap Jungkook sumringah, "Sekalian aja kalo begitu. Kamu 'kan beli rokok, sekalian bayarin punyaku."
Dan Jungkook mendengus, "Nggak, apaan. Duitmu mana? Kan masih ada dikasih sama papamu."
"Pelit, anjing! Sama pacar sendiri aja pelit." Taehyung merengut, menggerutu.
Tapi Jungkook cuma endikin bahunya.
Tapi pas bayar ke kasir, Jungkook juga yang bayarin semuanya. Bilangnya aja nggak, tapi tetep aja Jungkook yang bayar. Taehyung senyum seneng tentu aja.
.
.
."Bilang apa?"
Taehyung senyum sumringah, "Hehe.. makasih sayangku.." Lalu beri kedipan genit, "Makin sayang, den."
Jungkook mendengus geli, "Cringe, bego!" toyor dahi pacarnya, tapi abis itu dikecup.
Taehyung ketawa, beri kecupan di pipi pacar sekilas. "Udah ayo jalan, nanti mama papaku udah sampe duluan lagi."
Jungkook bergumam, lalu kendarain mobilnya menuju rumah Taehyung.
***
Sampe di depan rumah Taehyung, Jungkook berhentiin mobilnya. Taehyung mau langsung turun, tapi cowok Jeon itu langsung tahan.
"Kenapa?"
Jungkook gak jawab, tapi langsung sambar bibir pacarnya. Taehyung sempet kaget, tapi selanjutnya dia biarin Jungkook yang lumat bibirnya kasar. Di lumat, di hisap, dan sebagainya, buat Taehyung melenguh dalam ciuman.
Beberapa menit kemudian, Jungkook lepasin ciumannya. Keduanya ambil nafas langsung, terengah. Jungkook elus bibir pacarnya yang memerah dan sedikit bengkak, lalu di kecup sekilas.
"Udah sana masuk."
Setelahnya, Taehyung keluar dari dalam mobil, dan masuk ke rumahnya. Jungkook pun kembali ke apartemennya.
Tibici.
Kalian ngerti gak sama penulisanku? Aku soalnya ragu. Ketikanku kaya, muter-muter gitu.
Hehe, pendek dulu, ah.
Maaf ya..
Stay safe, and tetap semangat untuk jalani hari ini dan seterusnya semua..
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Fanfiction[KookV Fanfiction] [Finish] Mereka berdua backstreet; pacaran diem-diem. Keduanya terhalang restu orang tua. KookV Pict from pinterest.