Empatpuluhenam

3K 359 31
                                    



Typo (s)




Taehyung tersenyum kikuk, di depannya ada Ayah pacarnya yang tatap dia. Bukan tatapan menghina atau sebagainya, tapi lebih ke tatapan... sedikit ingin tahu?

Tadi, pas dia dan Jungkook lagi asik cuddle dikasur sehabis anu, Bunda Jeon manggil dan disuruh turun. Akhirnya kini mereka duduk disofa, berhadapan sama Ayah dan Bunda Jeon. Somi udah disuruh pergi waktu mau gabung, katanya urusan dewasa.

Itulah yang buat Taehyung gugup. Jarinya dikaitkan, diremas satu sama lain. Gak beda jauh juga sama keadaan Jungkook.

"Bun, Yah, abang mau bilang sesuatu."

Penuturan itu berhasil buat atensi suami istri itu menatap anak mereka dengan serius. Jungkook jadi tambah gugup.

"Abang mau minta restu Ayah sama Bunda buat restuin hubungan aku sama Taehyung."

Ayah Jeon naikin alisnya dengar itu. "Lho, emangnya belum cukup ya sikap Ayah sekarang ini?"

Alis Jungkook nyernyit. "Maksudnya?"

"Ayah restuin, bang, asal jagain yang bener. Perjuangan kamu buat dapet restu ke orangtua Taehyung jadiin pelajaran, jangan main-main sama anak orang."

Lega. Jungkook lega dengarnya. Padahal dia udah duga ini, tapi tetap aja lega dengernya. Taehyung yang di sebelah Jungkook juga dengernya lega. Lalu Jungkook tatap Bundanya, minta kepastian.

Sang Bunda mengacungkan dua jempolnya. "Kalo Bunda sih yes!"

Dalam hati baik Jungkook maupun Taehyung ucap syukur. Ternyata, minta restu ke orangtua Jungkook gak susah dari minta restu ke orangtua Taehyung.

"Jadi.. hubungan kalian udah sampe tahap apa?" tanya Ayah Jeon sambil tatap keduanya bergantian.

Garuk tengkuknya, Jungkook endikkan bahu. "Gak sampe tahap apa-apa, belum berani untuk ke jenjang yang lebih serius."

Ayah Jeon nyernyit dengar penuturan anaknya. "Belum berani? Alasannya?"

"Aku belum mapan," jawab Jungkook. Dia hela nafas, lalu tatap dua orangtuanya dengan serius. "Gak mau lamar anak orang pake duit Ayah."

Walau kesannya Jungkook kelihatan main-main sama hubungannya, tapi aslinya dia delapan puluh lima persen serius. Bener.

"Bagus! Itu namanya anak Bunda." Sang Bunda berseru, acungkan dua jempolnya ke anaknya.

Lalu pandangan Ayah Jeon mengarah ke Taehyung yang sedari tadi diam. Beliau senyum tipis lihat tingkah gugup dari pacar anaknya. "Kalo Taehyung, siap gak kalo misal anak Ayah mau seriusin kamu?"

Diberi pertanyaan gitu, berhasil buat Taehyung bingung. Mulutnya kebuka mau jawan, tapi tutup lagi karna gak ada kata yang keluar. Kalau untuk jawaban, Taehyung pasti sudah jelas bakal jawab 'Iya', tapi untuk waktu, Taehyung belum siap kalo masih masa perkuliahan.

"Taehyung gak mau serius sama anak Ayah, ya?" tanya Ayah Jeon saat lihat keterdiaman Taehyung.

Mata Taehyung sedikit membulat. "Bu-- bukan gitu, Yah, ak-- aku mau kok! Cuma.. aku belum siap kalo untuk sekarang."

"Ayah gak suruh kalian nikah sekarang lho, Ayah juga kurang setuju kalo Jungkook lamar kamu masih dalam masa kuliah."

Ah, begitu.

Kirain.

"Jangan tegang begitu, Taehyung, Ayah gak suka daging manusia kok." Ayah Jeon terkekeh, lalu tatap anaknya.

Backstreet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang