Tigapuluhsatu

3.7K 378 30
                                    

Dalam rover hitam, keduanya memilih untuk diam. Taehyung alihin pandangan ke luar yang nampak gelap karna cahaya yang minim. Sedangkan Jungkook senantiasa nunduk dengan jari yang mengetuk-ngetuk stir mobil.

Udah 30 menit berlalu mobil terparkir di taman yang sepi, namun sama sekali belum ada pembicaraan. Keduanya sibuk dengan fikiran masing-masing.

Jungkook berdehem, lirik Taehyung yang masih senantiasa tatap ke luar. Dia hela nafas sejenak sebelum mulai bicara.

"Bisa tatap kesini? Aku mau ngomong."

Perkataan Jungkook berhasil buat Taehyung tatap cowok Jeon itu dengan pandangan bertanya. Taehyung masih bungkam, menyilakan Jungkook untuk bicara.

"Maaf udah marah-marah ke kamu kemaren," Jungkook hela nafas sejenak. "Emosiku belum stabil saat itu. Maaf."

"Pasti mantanku sakit hati di bentak, kan? Sorry, ak—"

"Bu– bukan mantan!" Muka Taehyung merengut tiba-tiba, "J–jangan bilang mantan!"

Sontak aja hadirkan kekehan sedang dari Jungkook. "Iya, maaf. Tapi 'kan memang mantan, toh?"

Taehyung langsung bungkam. Hampir aja alihin pandangan kalau gak Jungkook tahan.

Cowok Jeon itu tangkup kedua pipi gembil Taehyung. Senyum tampan terlukis di bibirnya. "Jadi.. mau balikan?"

Gak ada alasan untuk Taehyung tolak, jadi Taehyung angguk setuju. Kalau masih sama-sama sayang, kenapa gak balikan aja, ya, kan?

Dengan itu, Jungkook langsung peluk pacar barunya itu. Taehyung mengecil di pelukan cowok Jeon itu.

Gak usah ribet-ribet. Tinggal ilangin ego satu-satu, masalah selesai.

***

Jungkook menggeliat dalam tidurnya ketika rasain beban berat di perutnya. Kaya di dudukin. Pas dia buka mata, dan bener aja. Di atasnya, ada Taehyung yang duduk di perutnya.

Jungkook berdecak, "Awas, yang. Berat." Tangannya pukul lemah pantat pacarnya yang masih dudukin perutnya. Walau Taehyung keliatan kurus, tapi aslinya berat.

"Bangun! Kita perawatan mukamu, ayo.." ajak Taehyung.

Gumaman gak jelas di dapat. Jungkook dorong pelan badan pacarnya sampe menyingkir dari perut, lalu memilih untuk tengkurap, dan balik tidur lagi.

Taehyung berdecak, mukanya merengut sebal. Padahal dia udah siapin alat-alat untuk bersihin muka kakak pacar.

"Jung, bangun.. udah jam 11 siang, memang nggak kuliah?"

"Nggak.."

Lagi-lagi Taehyung berdecak, "Yaudah nggak usah bangun. Tapi telentang coba, aku cukurin kumismu."

Tanpa fikir panjang, Jungkook ubah posisi jadi telentang. Matanya masih setia nutup.

Kemudian, Taehyung beranjak untuk ambil keperluan untuk merawat wajah pacarnya. Setelahnya balik lagi. Dia duduk di samping pacar.

Pertama, Taehyung bersihin bulu halus di sekitar bawah hidung dan dagu. Gak lupa pakai busa cukur. Setelah itu, Taehyung pakaiin Jungkook masker wajah. Maskernya yang praktis.

Jungkook nyernyit ketika rasain mukanya yang terasa dingin. Baru mau meraba, tangannya udah di pukul sama Taehyung.

"Diem, napa. Nggak usah usil deh!" kata Taehyung.

"Apa ini?"

"Masker. Biar mukamu gak kusam."

"Tapi 'kan belum cuci muka?"

Backstreet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang