Jungkook duduk di sofa dalam keadaan canggung. Di sana cuma ada dia dan Papa Kim -- yang berbaring. Mama Kim dan Taehyung lagi ke kafetaria untuk isi energi.
Sebelumnya, Papa Kim lontarkan pertanyaan yang buat Jungkook langsung tegang dan canggung.
"Kata istri saya, kamu mau lamar Taehyung untuk jadi tunanganmu, bener?"
Rasanya lutut Jungkook bergetar, punggung basah sama keringet, dan ototnya tegang. Coi, Jungkook ngerasain hal yang sama dua kali. Pertama pas dia minta restu ke Papa Kim untuk pacarin Taehyung, dan sekarang, ya ini. Jungkook kayak ngerasa de javu.
"Kalau Om gak keberatan. Saya tahu saya masih seumur jagung untuk urusan cari nafkah, tapi saya yakin sama keputusan saya."
"Ini bukan urusan ekonomi Jungkook," sanggah Papa Kim cepat. "Tapi, apa kamu yakin bener-bener sama keputusanmu? Saya gak masalah kalau kalian tunangan sekarang, sungguh. Tapi, apa kamu bener- bener yakin jadiin anak saya rumah terakhir kamu?"
"Yakin Om." Jungkook ngangguk tegas. Sorot matanya penuh tekad dan keyakinan. "Saya sangat amat yakin sama keputusan saya."
"Yakin?"
"Yakin."
"Bener?"
"Bener."
"Masa?"
"Iya --- eh?" Jungkook bulatkan matanya. Papa Kim ketawa, tapi langsung meringis karena luka jahitan di dahinya yang mengerut.
"Gak papa kalau tunangan. Asal jangan nikah, karena saya bakal nolak keras untuk beri restu kalau Taehyung belum lulus kuliah. Biarin anak saya lulus kuliah dulu. Karena kalau kalian nekat untuk nikah saat ini, saya yakin Taehyung gak fokus sama pendidikannya."
Senyum Jungkook mengembang ganteng. Hatinya lega luar biasa. Bener. Kali ini, dapat restu lebih gampang daripada kemarin- kemarin.
"Makasih Om."
"Hm. Sama-sama. Panggil saya Papa, saya udah bilang padahal."
"Iya, maaf Pa. Makasih Pa."
"Sama-sama."
Tepat setelah itu, pintu ruangan terbuka. Taehyung masuk di sertai dengan Mama Kim. Taehyung ambil duduk di sebelah Jungkook, sedangkan Mama Kim di sebelah suaminya.
"Lagi ngobrolin apa? Kayaknya seru banget." Mama Kim tatap Jungkook dan suaminya bergantian.
"Nggak ngobrol apa-apa kok. Cuma ngobrol biasa aja," jawab Papa Kim.
"Oh, kata dokter Papa dua hari lagi kalau sudah pulih banget bisa pulang. Iya, kan, Tae?"
Taehyung ngangguk. "Iya. Makanya Papa cepet sembuh, biar bisa cepet pulang."
"Pulang sekarang ayok aja. Papa udah sehat kok. Sehat banget malah."
***
Total seminggu Tuan Kim di rawat di rumah sakit Daegu. Banyak sanak saudara maupun rekan kerja dan klien yang jenguk Papa Kim. Dan, genap seminggu ini, Papa Kim udah di perbolehkan pulang dengan syarat.
Papa Kim harus rajin cek kesehatan ke rumah sakit untuk perkembangan kakinya yang patah, juga rutin ganti perban di luka jaitan. Mereka pulang ke Seoul naik rover milik Jungkook.
Barang-barang di taruh di bagasi, Taehyung dan Jungkook di bagian depan, Papa dan Mama Kim di bagian tengah.
Udah kayak keluarga harmonis ya bund.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Fanfic[KookV Fanfiction] [Finish] Mereka berdua backstreet; pacaran diem-diem. Keduanya terhalang restu orang tua. KookV Pict from pinterest.