"I like you New Thitipoom. Let's try it, hubungan ini."
Tiga bulan menjalin kasih setelah New Thitipoom berhasil menaklukan hati dosen paling serius pujaan satu fakultas, Tay Tawan. Dengan sifat keduanya yang sangat berbanding terbalik, bagaimana ce...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu ngapain sih? Saya pencet bel ada lima kali tadi kayanya tuh." omel Tay begitu pintu apartemen New terbuka.
"Ya maaf, kirain temen-temen aku. Lagi kesel aku tuh sama mereka." jawab New sambil cemberut. Mereka jalan menuju ruang tv dan duduk di sofa.
Tay tersenyum kecil ngeliat New yang lagi manyunin bibirnya. Gemes sih ini, fix!
"Nih, biar gak kesel lagi." Tay nyodorin kantung berisi makanan. New langsung aja keluarin satu per-satu makanan itu di meja, sedangkan Tay cuma ngeliatin aja.
Ada burger bigmac tiga, mcflurry oreo dua, choco strawberry pie tiga, sama ice coffee float dua. Anjirr mood banget sih ini.
"Makasih kak makanannya." ucap New sebelum mulai melahap burger yang ada di tangannya dan Tay cuman nganggukin kepalanya. Jangan tanya apa bakalan habis semua makanan itu, karena udah pasti habis cuman dengan New sendirian!
Tay paling cuman ikut makan satu burger sama ice coffee nya aja, sisanya New yang abisin. Ya kalau disuruh makan emang New jagonya.
"Jadi?" Tay nanya saat New lagi ngunyah. New pun menyedot ice coffee float miliknya sebelum mulai bercerita soal bad luck nya dia.
"Pffft"
"Udah ketawa aja kak, gak papa. Tadi juga Krist sama Gun- semuanya malah pada ketawain aku." New balik manyun lagi karena liat Tay yang nahan ketawa.
"Cup cup cup~" Tay malah ngeledek New, diacak-acak surai hitam yang lebih muda.
"Iya tapi tetep aja jadi lama kak, aku harus ngetik dan mikir dari bab I satu lagi."
"Saya bantuin juga soal itu." ucap Tay dan begitu New udah keliatan seneng, Tay nyambungin ucapannya. "Bantu kasih semangat maksudnya." Tay langsung terbahak karena New tambah majuin bibirnya lima centi. Belakangan ini setelah resmi berpacaran dengan New- Tay jadi nemuin hobby baru, yaitu menggoda New kaya tadi. Alasannya gak tau kenapa, lucu aja katanya.
"Bodo amattttt." jawab New panjang.
"Gak mau nih di kasih semangat?"
"Gak usah, kalau makanan aku bisa beli sendiri." jawab New.
"Padahal saya mau kasih semangatnya bukan makanan loh."
"Apaan? Selain makanan emang kak Tay tau apa yang bisa bikin aku semangat?"
"Tau lah, tapi kamu udah nolak duluan yaudah gak jadi." Jawab Tay sambil ngangkat bahunya.
"Dih! Gak niat banget kasih semangatnya."
"Jadi, mau gak?"
"Ya udah mau, apaan?"
Tay diem sebentar dan natap kedua mata New. Jemari tangan kirinya ngebersihin remahan makanan yang ada disekitar mulut New. Tiba-tiba badan Tay bergerak maju memangkas jarak antara dia dengan yang lebih muda. Tentu hal ini bikin jantung New mendadak berpacu lebih kencang dari biasanya.
Saat wajah Tay udah cuman berjarak berapa centi dari wajah New, tangan Tay yang lain meraih ice coffee nya di meja dan mulai menyedot minuman itu.
"Muka kamu kenapa merah gitu?" Tay terkekeh karena ngeliat muka New yang keliatan merah banget. Tay sebenarnya tau kenapa, tapi dia sengaja ngegodain.
"Ak-aku kira kak Tay tadi tuh mau-" New gak lanjutin ucapanya, malu dan agak sungkan gitu karena keinget sama janji dia sendiri yang gak mau nyinggung soal ini duluan.
"Apa?" Tay masih aja godain New.
New yang kesal reflek langsung memukul bahu Tay. "Udah ah males! Kalau udah tau gak usah pake nanya kenapa."
"Hahaha, lucu banget sih kamu!." Tay ketawa geli dan nyubit kedua pipi New. Hiburan banget emang ngerjain New kaya gini tuh.
New cuman bisa diem, nahan seneng sekaligus nafsu disaat bersamaan. New yang sekarang salah tingkah, cuman bisa ngebuang pandangan kearah lain.
"Udah gak bad mood kan?" tanya Tay memastikan. Dan New baru inget lagi kalau dia lagi kesel seharian ini. Hebat banget Tay Tawan bisa bikin mood New baikan dalam sekejap.
New geleng-geleng kepalanya dan lanjut makan choco strawberry pie yang masih ada dua lagi.
"You know what? You can kiss me anytime you want, New."
