Mimpi buruk New

3.2K 345 38
                                    

"Kak Tay! Bangun kak!" New yang berada di kamar Tay dengan panik membangunkan si empunya kamar yang terlelap tidur disebelahnya.

"New jam berapa coba ini kamu bangunin saya?" Tanya Tay masih dengan mata tertutup tapi posisi tubuhnya menghadap pada New.

"Ini gawat! Buka dulu matanya, kak Tay!" New coba menggoyangkan tubuh Tay agar pria itu terbangun.

"Tadi sebelum tidur kan udah dua ronde, masih belom cukup emang?" Tanya Tay lagi tapi gak juga membuka kedua matanya. Dia malah mengubah posisi jadi memunggungi New.

"Bukan itu! P- perut aku, perut aku jadi gede!" Teriak New semakin panik.

"Saya udah bilang jangan kebanyakan makan manis, ngeyel kalo dibilangin. Jadi buncit kan tuh." Tay menjawab masih membelakangi New.

"Makan manis gak bikin buncit, lagian buncit gak kaya gini kak!" Jawab New.

"Ka- kayanya.. a- aku, aku hamil!"

"Haha~ kamu lucu. Udah tidur lagi." Jawab Tay datar sama sekali gak merubah posisi.

New narik tubuh Tay supaya menghadap padanya lagi dan membuka kedua mata pria itu. "Tuh liat! Mana ada buncit sampe segede ini!"

Tay pun mau gak mau membuka kedua matanya dan langsung mengambil posisi duduk. Dia bolak-balik mengerjapkan kedua matanya.

"Kok bisa?" Tanya Tay gak percaya dan New hanya menggelengkan kepalanya.

"GAAAHHHH!" New bangun dari tidurnya sambil berteriak dan langsung mengambil posisi duduk.

New beranjak dari tempat tidur dan berlari menuju cermin dekat lemari baju kamarnya. Dia memperhatikan dengan seksama bagian perutnya.

"Cuma mimpi New.." Gumamnya dengan bernafas lega. Gak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu kamarnya dari luar.

"New? Kamu kenapa? Kok teriak-teriak gitu?" Tanya Tay dari luar kamar, suaranya terdengar khawatir.

"Kak Tay? Aku gak papa, masuk aja kak." Jawab New. Tapi kemudian dirinya terheran karena Tay masih di apartemen sedangkan waktu udah menunjukan jam sembilan pagi.

"Kak Tay tumben jam segini mas-" ucapan New terpotong begitu melihat Tay masuk ke dalam kamarnya sambil menggendong seorang anak kecil yang udah New kenal.

Tay pun hanya tersenyum sebagai jawaban melihat yang lebih muda terdiam.


*


*


Di ruang depan, New duduk di sofa hitam menghadap pada Tay yang sedang berdiri sambil menggendong seorang anak kecil.

"HAH??" New bereaksi setelah mendengar penjelasan dari Tay yang memberitahu kalau pagi-pagi sekali Flora datang ke apartemen mereka untuk menitipkan Bian.

Bian adalah keponakan Tay yang berusia dua setengah tahun dan New udah pernah bertemu anak itu saat makan malam keluarga Vihokratana beberapa waktu lalu.

Karena satu dan hal lainnya, Flora terpaksa harus menitipkan Bian pada seseorang. Teringat akan New yang bisa dibilang sekarang lagi pengangguran, jadilah dirinya datang ke apartemen untuk menitipkan Bian sehari aja.

"Sehari aja kok." Jawab Tay.

"Kak Tay tau kan kalo aku paling gak bisa sama anak kecil, gimana mau ngurusinnya coba?"

Blank Space 2nd EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang