Teman baik

6K 568 45
                                    

New, setelah tiga kali objeknya ditolak oleh pak Tha, dengan dirinya yang hampir putus asa dan berencana buat bayar orang supaya mencarikan objek sekaligus mengerjakan skripsinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New, setelah tiga kali objeknya ditolak oleh pak Tha, dengan dirinya yang hampir putus asa dan berencana buat bayar orang supaya mencarikan objek sekaligus mengerjakan skripsinya. Hari ini New mulai bisa bernafas lega karena dosen itu akhirnya menerima objek yang dirinya ajukan.

Meskipun tadi rasanya New kaya udah mau nangis saat nemuin dia di dalem kelas, takut kalau pengajuannya bakal di tolak lagi. Ternyata kondisi mood pak Tha lagi bagus hari ini. Karena tumben banget biasanya dia ngomongnya gak santai, tadi selama diskusi- pak Tha gak berenti senyum. Bahkan tadi New udah diminta untuk mulai menulis bab I dan II sekaligus.

New termasuknya udah ketinggalan dari Gun dan Krist yang bimbingannya udah mau yang ke-dua kali dalam satu bulan ini. Mereka bahkan gak terlalu banyak ngerubah penulisan yang mereka buat di semester kemarin, makanya mereka udah mulai me-revisi bab III.

Keluar dari kelas dimana pak Tha ngajar, New berniat buat ke perpus pusat di kampusnya dalam rangka mencari referensi yang dia butuhin. New jalan lumayan jauh dari gedung bahasa ke perpus pusat. Karena masih pagi, jadi New gak masalah jalan kaki sekalian olahraga.

Di tengah perjalanan New denger suara yang familiar manggil nama dia. Langsung aja New nolehin kepalanya ke sumber suara. "Kak Vee, ada perlu apa kak?" tanya New. Dia sekarang udah gak takut sama Vee karena kejadian beberapa waktu lalu bikin mereka secara gak langsung berdamai.

"Lo mau ke perpus? Bareng gue sekalian aja." ajak Vee yang sekarang berada di atas motor sport-nya dengan rambut di kuncir tengah jadi nambah kesan bad boy. New mikir sebentar, antara mau nerima ajakan senior itu apa enggak.

"New?" tanya Vee lagi. "Gue gak akan ngapa-ngapain lo kok. Gue tulus ngajak bareng karena kita satu tujuan." Vee mencoba ngeyakinin New dan akhirnya New milih buat percaya.

"Lo kok belom wisuda sih kak?" tanya New begitu mereka masuk ke dalam perpustakaan.

"Belom, gue baru selesai magang. Nah sekarang gue baru bisa fokus ngerjain skripsi gue setelah selesai magang."

Pantesan dia berenti gangguin gue, lagi magang ternyata.

"Oh gitu, yaudah kak gue mau cari ke sebelah sana." ucap New lalu dia langsung jalan ke rak-rak buku berisikan referensi untuk bahasa dan sastra Inggris. Setelah bolak-balik cari di komputer - rak buku, New gak nemu buku yang dia cari. 

Akhirnya New coba hubungin Tay dan temen-temennya buat nanyain buku yang dia maksud. Kaya biasa, Tay yang sibuk gak langsung respon chat New. Teman-temannya juga gak ada satu pun dari mereka yang punya bukunya.

Beli online kelamaan nyampenya, mau gak mau nyari ke Senen nih gue!

New langsung aja jalan keluar dari perpustakaan menuju ke parkiran gedung bahasa. Lagi-lagi di tengah jalan dia ketemu sama Vee yang juga mau pulang ke rumahnya.

Blank Space 2nd EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang