Amsterdam

3.7K 427 46
                                    

"Ke Belanda?!" Tanya Tay dengan nada suara terkejut dan New hanya membalasnya dengan anggukkan kepala.

"Tiba-tiba banget? Ada apa?" tanya Tay lagi.

Sore menjelang petang, New dan Tay lagi duduk santai ruang tv. Tay yang lagi merespon chat mahasiswanya pun jadi hilang fokus.

"Minggu kemarin dad telpon, kasih tau aku kalo beliau lagi sakit dan minta dijenguk."

"Sakit apa? Kapan kamu berangkatnya?"

New mengangkat bahunya. "Dad cuman bilang lagi sakit, dan untuk penerbangannya lusa sih." Jawab New tanpa melihat pada Tay.

"Terus bimbingan kamu gimana?"

New tiba-tiba menolehkan kepalanya pada Tay. "Kok kakak malah nanya itu sih?!" Tanyanya sambil mengerutkan dahi dan manyunin bibirnya.

"Loh, emang saya harusnya nanya apa?"

"Kita mau gak ketemu seminggu loh, bisa lebih kayanya mengingat kelakuan dad yang aku yakin banget bakal bikin aku stay di sana agak lama."

"Seminggu doang kan bukan sebulan." jawab Tay enteng.

"Ya kalau aku kangen gimana?" mulai deh repotnya. Tay udah kenyang banget sama New yang sering tiba-tiba jadi drama king gini.

"Kamu kan yang kangen bukan saya. Lagian teknologi udah canggih ada yang namanya video call."

"Jadi kakak gak bakal kangen aku?" New makin cemberut aja deh.

"Ya kalau kangen saya bisa aja minta cuti dan susulin kamu ke sana."

"Beneran?" tanya New excited.

"Gak janji juga sih, saya ada kerjaan." Jawab Tay lalu New mendecihkan lidahnya sebagai respon kesal.

"Jadi gimana bimbingan dan skripsi kamu kalau mau lama di sana?"

New menjawab dengan nada suara malas. "Gak tau."

"Kok gitu jawabnya?"

"Bodo ah, males aku sama kakak."

"Yaudah kalau gitu." Tay pun beranjak dari duduknya.

"Kok malah pergi??"

"Tadi katanya kamu males sama saya, yaudah saya mau ke kamar aja selesaiin kerjaan."

Mendengar jawaban dari Tay membuat New jadi makin kesel. Dia beranjak dari duduknya terus jalan masuk ke kamarnya sendiri.

"Iya aku males sama kakak, pulangin aja aku ke rumah orang tua aku!" teriak New dari dalam kamar.

Dia kenapa sih?

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blank Space 2nd EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang