Something's wrong

4.2K 498 42
                                    

"Kak Tay." New manggil Tay yang lagi duduk di kursi makan dengan laptop menyala di depannya. Tapi pandangan Tay sama sekali gak ke laptopnya melainkan kearah lain. New ngibasin tangannya di depan wajah Tay, sayangnya pria itu sama sekali gak bergeming.

"Kak Tay!" panggil New lagi, agak kenceng kali ini dan baru lah Tay nengok ke New dengan terkejut.

"Iya kenapa?" tanya Tay.

"Kakak kok kerjain tugas kampus di meja makan? Giliran aku aja gak boleh!" protes New. Emang udah jadi peraturan awal dari Tay sejak mereka tinggal bareng, kalau meja makan gak boleh jadi tempat ngerjain pekerjaan kampus atau semacamnya.

"Loh? Tadi perasaan saya pegang piring deh, kenapa berubah jadi laptop." gumam Tay. Jujur, dia sendiri gak sadar kalau daritadi yang dia bawa-bawa adalah laptop.

"Kakak kenapa deh? Seminggu ini jadi sering distracted gini." tanya New sambil dudukin diri di samping Tay.

Kenapa New bisa merasa seperti itu?Karena gak cuman sekali ini Tay bertingkah aneh. Seperti empat hari yang lalu, pria itu kesal karena kabel laptopnya gak bisa nge-charge.

"Ini charger kenapa sih? Lagi urgent gini segala mogok!" Ucap Tay marah-marah sendiri karena liat laptopnya yang udah mati. Tay gak ngerjain tugasnya di kamar karena dia mau ganti suasana dan milih buat kerjain di sofa ruang depan.

New yang baru turun dari lantai dua, ngeliat Tay marah-marah pun tanya. "Kenapa kak?"

"Kabel laptop saya gak bisa nge-charge. Padahal udah saya sambungin ke stop kontak." Jawab Tay sambil menunjuk pada kabel laptopnya.

New sok tau memeriksa laptop Tay dan sambungan charger-nya pada stop kontak. Dirinya tersenyum saat menemukan sumber permasalahannya.

"Kak, sini deh." Pinta New pada Tay untuk mendekat padanya dan Tay pun menurut.

"Gimana bisa nge-charge kalau stop kontaknya gak di pencet ON?" New pun menekan tombol ON stop kontaknya sampai menyala warna merah.

"VOILA! Bisa kan udah." New tersenyum menggoda pada Tay. Baru kali ini dia ngeliat Tay yang linglung kaya gini.

Tay cuman bisa diem dan senyum kecil, dia ngerasa bego banget sekarang ini. "Ok makasih ya.." jawab Tay dan langsung aja berkutat sama laptopnya.

"Aku ambilin air putih ya? Biar bisa fokus." Ucap New menawarkan diri.

Tay tersenyum dan menggelengkan kepala. "Gak usah, kamu balik kerjain tugas-tugas kamu aja."

Tay diam sejenak sebelum mulai menjawab. "Gak papa, mungkin capek aja karena belum istirahat dari sejak pulang tadi."

"Kak Tay gak cuman hari ini aja loh kaya gini." Memang benar perkataan New yang bilang kalau Tay beberapa kali gak fokus. Baru semalem, Tay salah ngira remote AC sama remote TV. Padahal dua remote itu bener-bener beda banget!

"New.. remote tv nya rusak deh kayanya!" Teriak Tay dari pembatas di lantai atas pada New yang lagi di lantai bawah.

"Bisa tolong ambilin yang baru di kamar saya? Ada di laci nakas deket tempat tidur." Teriak Tay lagi.

"Okee." New balas dengan teriakan juga. Setelah itu dia masuk ke dalam kamar Tay untuk mengambil benda yang dimaksud. Namun tiba-tiba New merasa terheran karena menemukan sesuatu di atas tempat tidur Tay.

Loh? Ini kan...

New langsung naik ke lantai atas dan meminta remote yang lagi dipegang Tay. "Kak, ini kan remote AC kamar kak Tay! Pantes aja gak bisa!" Ucapnya sambil gelengin kepala.

Blank Space 2nd EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang