A matter of fact

4.1K 494 40
                                    

Hampir jam sebelas malam. Tay baru aja sampai di depan pintu lobby apartemen, dia pulang diantar oleh Off.

Tay udah kasih tau New kalau dirinya akan pergi minum dengan Off dan Gunsmile di Whitewo. Dia juga meninggalkan pesan kalau dirinya akan pulang sangat terlambat.

"Terimakasih pak sudah mengantarkan kak Tay, maaf merepotkan." New menganggukkan kepalanya lalu membuat lengan Tay melingkar pada belakang lehernya, bermaksud memapah Tay.

"Gak masalah.. lagian saya khawatir kalau dia pulang naik taksi sendirian dalam keadaan mabuk."

"Saya titip Tay ya.." lanjut Off setelah New udah sepenuhnya menahan tubuh Tay.

"Siap pak." Setelah itu New dengan pelan membantu Tay berjalan menuju apartemennya.

"Ughh.." gumam Tay saat New mendudukkan dirinya di ujung tempat tidur kamar pria itu.

New memberikan segelas air putih pada Tay dan pria itu mulai meminum nya. Jujur ini pertama kalinya untuk New ngeliat Tay yang mabuk seperti ini. Apalagi kalau besoknya dia ada ngajar kelas pagi, sebuah pantangan untuk Tay minum sampai mabuk.

Jadilah sekarang New merasa heran kenapa Tay bisa semabuk ini. Karena sejauh yang New tau, Tay termasuk salah satu tipe yang tahan alkohol. Ditambah lagi Tay adalah tipe yang akan berhenti kalau dia udah merasa tipsy.

Lagi ditengah pergelutan pikirannya, New melihat Tay yang tiba-tiba beranjak dari duduknya, "saya mau mandi." Ujarnya namun New langsung menahan Tay.

"Jalan aja sempoyongan gimana mau mandi?" Tanya New khawatir.

"Tapi badan saya kerasa gak enak kalau gak mandi." Tay masih bisa jawab dengan normal meskipun saat ini kedua matanya setengah terpejam. Setelah berpikir beberapa saat, muncul sebuah ide di pikiran New.

"Yaudah sini aku bantu lap badan kakak." New lalu membantu Tay melepaskan baju dan celananya hingga sekarang ini pria itu hanya memakai celana dalam Calvin Klein nya.

Setelah itu dia pergi ke dapur untuk mengambil air di wadah kecil dan washlap handuk. New pun mengambil posisi berlutut dan mulai menyeka tubuh Tay perlahan. Pertama lehernya lalu turun ke area dada dan sekitarnya.

"Kak Tay kenapa bisa sampe mabuk gini sih? Tumben banget.." tanya New di tengah kegiatan menyekanya.

Tay yang kedua matanya masih setengah terbuka berusaha menahan tubuhnya biar gak tertidur, "hmm.." gumamnya. Gak jawab pertanyaan New sama sekali.

New menatap Tay karena apa yang didapatkannya cuman gumaman. "Kak Tay kalau mau cerita atau kasih tau tentang sesuatu, aku siap kok dengerin."

Tersenyum, Tay menangkup wajah New. "mmm.. kayy.."

Ashshdks kak Tay yang lagi mabuk ternyata gemes banget dong!

"Nah dah selesai. Sekarang kak Tay tidur, besok ada kelas pagi kan?" Setelah memakaikan baju pada Tay- New lalu membantu Tay merebahkan tubuhnya dan menarik selimut untuk menutupi tubuh pria itu.

Saat hendak keluar dari kamar Tay, tiba-tiba lengan New ditahan oleh si empunya. "Kamu tidur di sini aja..." Pinta Tay dengan nada suara agak manja.

Duh.

Gemas!

Ok. Tahan New. Lo pasti bisa!

"Aku mau taruh air bekas ini sebentar, nanti aku balik lagi ke sini."

Blank Space 2nd EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang