| LTAL 01 | : Disebalik amplop

1K 118 7
                                    

Pernahkah kalian memikirkan tentang percintaan? Perjodohan? Pernikahan? Salah satu dari mereka bertiga siapa yang paling tidak disukai oleh anak muda zaman sekarang? Ya, jawabannya Perjodohan! Bak pertemanan percintaan, perjodohan dan pernikahan seperti satu keluarga yang tidak bisa dipisahkan.

Perjodohan selalunya akan dianggap jahat dan menyebalkan oleh anak muda dizaman sekarang, karena orang yang akan dijodohkan oleh orang tua mereka bukanlah pilihan mereka melainkan pilihan orang tuanya.

Seperti sore ini, seorang wanita paruh baya yang masih kelihatan muda di usia nya yang bisa dibilang sudah tua. Tapi jangan memandang usianya melainkan wajah yang begitu muda dengan tubuh langsing yang saat ini sedang berjalan dengan elegannya memasuki sebuah bangunan besar di Seoul. Dress selutut yang di desain floral, memakai sepatu hak tinggi, menggunakan kaca mata hitam dan membiarkan rambut panjangnya tergurai begitu saja. Kedatangannya saat mulai melangkahkan kaki masuk kedalam dan berjalan di lobby menjadi perhatian mereka yang bekerja disana.

Melintasi semua orang yang saat ini sudah memerhatikannya sambil menyambut kedatangan wanita itu dengan sopan. Wanita paruh baya itu tersenyum manis saat pegawai disana menyapanya dan membalas sambutan mereka dengan ramah. Kakinya berhenti tepat didepan meja reception, kaca mata yang sedari tadi melekat diwajahnya ia buka lalu melihat kearah depan dimana disana sudah ada penugas yang menjaga sambil tersenyum manis menyambut kehadiran wanita itu.

"Selamat datang dan sore Nyonya Oh.." sapa si penugas itu sambil membungkukkan sedikit badannya sopan.

Kenalkan dia Bae Suzy tapi sekarang marganya telah tergantikan dengan marga Oh, usia telah mencapai 49 tahun tapi masih kelihatan muda diluarannya. Bekerja di boutique miliknya yang sudah di kelolanya dengan kerja kerasnya sendiri.

"Selamat sore juga, Apa Ceo nya ada didalam?" tanya Suzy pada si penugas, yang ditanya menganggukkan kepalanya sambil terkekeh geli mendengar ucapan wanita yang dipanggilnya 'Nyonya Oh' itu.

"Aku naik dulu, silakan lanjutkan pekerjaanmu ya.." ucapnya lalu meninggalkan meja reception sambil memasang kembali kaca matanya dan melanjutkan langkahnya menuju lift yang akan membawanya dilantai atas. Saat sudah sampai didepan lift, wanita itu langsung masuk karena pintu liftnya sudah terbuka otomatis.

Ting !

Tidak membutuhkan waktu berjam-jam menunggunya, lift tersebut sudah terbuka lebar kembali membawa wanita itu keatas yang berada dilantai 10. Kakinya kembali melangkah keluar dan melanjutkan perjalanannya menuju ke suatu arah. Beberapa langkah lagi ia akan sampai tujuannya dan benar saja ia sudah berdiri didepan pintu berwarna abu-abu sambil melihat nama yang melekat di depan pintu abu-abu tersebut. Senyumannya mengembang saat melihat nama tersebut, tanpa mengetuk ia langsung memutar pemegang pintu dan terus memasukinya dan melihat ada seorang pria yang kelihatannya sibuk. Mendengar ada suara mengganggunya membuatkan si pemilik pintu abu-abu itu mendongakkan kepalanya. Melihat kedatangan wanita yang sekarang tersenyum sambil melangkahkan kakinya mendekati meja kebesaran milik orang tersebut, seketika terkejut melihatnya.

"Eomma.." ucap pria si pemilik pintu abu-abu itu terkejut akan kehadiran sang ibu tercinta.

"Bagaimana, apa semua tugasmu berjalan dengan lancar?" tanya Suzy hanya untuk basa basi saja pada pria yang berstatus putranya.

"Eoh, begitulah ianya berjalan seperti biasa.." jawabnya sambil tersenyum lalu kembali ke aktivitasnya tadi.

"Kedatangan eomma disini ingin membicarakan sesuatu yang penting." ucap Suzy dan berhasil mengalihkan pandangan sang anak saat ini. Mendengar suara yang terdengar dingin dan serius itu membuatkan pria itu mengalihkan atensinya sepenuh kearah hadapan dimana saat ini sang ibu sudah duduk didepannya.

Let's Talk About Love [Complete ☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang