"MWO?!!" kejut Sejeong saat tau hari ini adalah hari pertama kencannya bersama Sehun.
Ya, pagi hari senin. Sehun dan Sejeong disuruh untuk menemui Minyoung dan Suzy di kafe Moon, tempat kafe milik Chungha. Sekarang ke-empat orang itu ada di kafe Moon dan sudah duduk ditempat masing-masing termasuk Chungha ada disana juga.
Minyoung dan Suzy sudah menjelaskan pada kedua anak mereka kalau hari ini adalah hari pertama mereka berkencan, tapi pasti ada saja yang tidak bisa menerimanya kalau sudah seperti itu. Siapa lagi kalau bukan Sejeong, kalau ditanya Sehun seperti apa? Pasti jawabannya pria itu hanya berusaha bersikap sesantai mungkin walaupun kenyataannya dia juga tidak menerima.
"Aishhh! Sejeong-ie..kendalikan suaramu! Apa kau tidak malu dilihat orang, huh?!" Minyoung kesal mendengar pekikkan sang anak membuatkan semua pengunjung kafe melihat kearah mereka dengan tatapan antara marah atau bisa saja ditebak bahwa mereka mengatakan mereka yang disana gila.
"Eomma..jangan suka bercanda! Ini tidak lucu..Kan kami sudah menerima perjodohan itu! Kenapa harus ada kencan segala?!" ucap Sejeong yang tidak mempedulikan Minyoung yang terlihat kesal karena pekikkannya tadi.
"Jangan membantah! Lihatlah menantu eomma, Sehun saja tidak banyak bicara.." Sejeong melirik kearah pria disebelahnya dan tepat sekali Sehun juga meliriknya membuatkan Sejeong dengan cepat memalingkan wajah kearah lain.
Jujur saja, Sejeong sedikit canggung dan malu jika sudah berhadapan dengan Sehun sejak kejadian kemarin dimana Sehun menerima perjodohan itu dan tidak mau membatalkannya. Hal itu berhasil membuat Sejeong ternganga tak percaya dan dikarenakan itu lah ia berusaha bersikap seperti biasa didepan Sehun.
"Eomma..kencan itu hanya untuk sepasang kekasih! Kami bukan sepasang kekasih eomma melainkan te–"
"Melainkan tunangan? Eoh! Ani, kalian bukan tunangan melainkan calon suami istri.." Minyoung sengaja memotong percakapan sang anak karena ia sama sekali tidak mau mendengar kata bantahan untuk menghindari semuanya. Sejeong berdecak sebal, lalu ia beralih melihat kearah Suzy yang sedari tadi hanya tertawa kecil melihat kelakuan dirinya dan sang ibu.
"Bibi..bantu Sejeong!" ucap Sejeong membuatkan Suzy terkekeh geli.
"Aigoo..jangan memanggil ku bibi sayang..panggil eomma saja..aishh kau ini sudah berapa kali eomma beritahu, hmm.." jawab Suzy sambil mengusap tangan Sejeong dan yang diperlakukan seperti itu hanya mampu tersenyum paksa.
"Chungha-ya! Apa kau tidak mau membantu ku?" tanya Sejeong yang terdengar sedikit memaksa Chungha agar wanita itu membantu dirinya untuk tidak berkencan hari ini. Chungha malah menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil cengengesan tidak jelas.
"Mianhae-yo..aku tidak bisa membantumu kali ini, Sejeong-ah! Hehe.." jawab Chungha dan mendengarnya membuat Sejeong menatap sinis kearahnya.
"Ahhhh kalau begitu eomma mau pulang dulu dan kalian berdua silakan nikmati hari kencan kalian ya.." kali ini bukan Minyoung melainkan Suzy yang ikut berbicara, saat ini kedua wanita paruh baya itu sudah beranjak dari duduk mereka dan Sejeong juga tidak bisa membantahnya karena wanita itu malas berdebat dengan sang ibu.
Minyoung dan Suzy sudah pergi meninggalkan kafe, sekarang tinggal Sehun, Sejeong dan Chungha. Merasa dirinya akan menjadi nyamuk nanti, Chungha berniat untuk pergi meninggalkan keduanya saja. Tapi lengannya malah ditahan oleh Sejeong.
"Mwoya?!" tanya Chungha terkejut.
"Temankan aku berkencan, hm?! Aku tidak tau harus melakukan apa saat berkencan.." ucap Sejeong dengan nada memelasnya dan Chungha dibuat tercengang atas ucapan Sejeong barusan. Lain halnya dengan Sehun yang mendengar hal itu, pria itu hanya memutarkan kedua bola matanya malas dan membatinkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Talk About Love [Complete ☑]
Romance~"Let's Talk About Love", menceritakan kedua orang ibu yang menginginkan seorang menantu dari kedua anak kesayangan mereka terlebih lagi keduanya sudah menjadi teman dekat dari zaman sekolah. Karena kedua wanita yang telah menjadi ibu itu tidak bisa...