| LTAL 31 | : Penyelesaian

560 75 5
                                    

Pagi hari, sekarang jam menunjukkan sudah pukul 9 pagi. Semua pekerja Oh Corp, seperti biasa menjalankan tugas mereka dan menyelesaikannya pagi ini.

Keadaannya sangatlah sibuk sehingga seseorang pria masuk kedalam lobby yang berhasil menghentikan langkah para kaum hawa disana.

"Bukankah dia model terkenal itu..ahhh ditampan sekali.."

"Aku kira aku hanya bisa melihatnya dimajalah negara..."

Bisikkan demi bisikkan yang membicarakan kedatangan seorang pria itu membuat semuanya tidak bisa henti menatapnya, lain halnya dengan pria tersebut ia hanya diam mengabaikan semua bisikkan yang didengarnya dan malah melanjutkan langkahnya ke meja reception.

"Mian, apa ada Ceo muda Oh Sehun saat ini?" tanya nya pada wanita yang menjaga meja reception.

"Eoh! Ne, sajangnim ada diruangnya Tuan. Apa ada perlu saya bantu?" jawab pekerja wanita itu dengan ramahnya.

"Bisa aku menemuinya sekarang? Ada hal penting yang harus dibicarakan."

"Ahh! Apa Tuan sudah membuat temu janji bersama sajangnim sebelum ini?"

"Aniya.."

Pekerja wanita itu mengangguk mengerti lalu mempersilakan pria itu untuk ikut dengannya agar dia bisa bertemu dengan Ceo pemilik perusahaan Oh Corp. Tapi saat beberapa langkah kakinya mengikuti pekerja wanita tadi, pria tersebut dikejutkan oleh Hani yang saat ini baru keluar dari ruangannya.
Sama halnya dengan Hani, wanita itu ikut terkejut akan kedatangan pria yang saat ini beradu tatap dengannya.

"Sedang apa kau kesini, huh?!" tanya Hani pada pria tersebut dengan wajah cemasnya. Pria tersebut adalah Wooseok, melihat kedatang pria itu berhasil senyum diwajah Hani tadi seketika luntur.

"Eoh, saya ingin bertemu dengan Ceo muda perusahaan ini.." jawab Wooseok santai karena niat awalnya datang ke perusahaan Oh Corp, juga karena dia ingin memberitahu hal yang sebenarnya.

"Kau kan tidak ada temu janji bersamanya..jadi, kau bisa pergi dari–"

"Nona Hani-sii, saya mohon tolong beri kerja samanya! Mereka tamu kita, seharusnya nona Hani jaga sikap dan sopan!" tegur pekerja wanita itu membuat Hani geram karena percakapannya dipotong begitu saja.

"Dia bukan tamu!" bentak Hani.

"Lalu jika bukan tamu, saya ini orang undangan begitu?" bukan wanita tersebut melainkan Wooseok seolah-olah membela pekerja wanita itu.

"Kim Wooseok-sii, pergi dari sini." ucap Hani penuh penekanan dan menatap Wooseok tajam. Tapi yang tatap malah memperlihatkan senyum miringnya menandakan dirinya tidak takut sama sekali.
Pekerja wanita tadi dibuat bingung oleh keduanya, dipikirannya hanya pertanyaan 'Apa mereka saling kenal?'.

"Saya tidak bisa pergi begitu saja, Nona Hani-sii. Saya ada urusan dengan Sehun sajangnim." ucap Wooseok apalagi pria itu malah mengikuti cara bicara pekerja saat berbicara formal satu sama lain atau lebih tepatnya pria itu mengejek Hani.

"Bisakah anda menunjukkannya sekarang?" lanjut Wooseok pada pekerja wanita itu dan dibalas dengan anggukkan.

Kepergian Wooseok dari hadapannya membuat Hani cemas, khawatir, takut dan gelisah. Perasaan itu bercampur aduk saat bersamaan. Wanita itu seketika menjadi orang tidak waras dibuatnya, ia membalikkan badannya dan melihat punggung Wooseok yang mulai membelok kekiri dimana jalan menuju ruang kantor Sehun.

"Ottokhe?!" dengan nafas terengah-engah saking gugupnya, Hani menjadi buntu seperti tidak ada jalan melarikan diri sekarang.

••••

Let's Talk About Love [Complete ☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang