| LTAL 32 | : Kebahagian [End]

768 85 11
                                    

Malam harinya, seperti kata Sehun bahwa Wooseok harus menjelaskannya pada Sejeong sendiri kalau ingin dimaafkan. Ditemankan Sehun tentunya, Wooseok tetap saja merasa gugup sekaligus malu untuk bertemu dengan Sejeong lagi.

"Kalian tinggal di aparment?" tanya Wooseok penasaran karena ia pikir Sehun dan Sejeong masih tinggal berpisah.

"Orang tua kami yang menginginkannya.." jawab Sehun sambil terkekeh dengan pertanyaan Wooseok tadi.

"Kalau begitu izinkan aku tinggal bersama kalian."

"Yak!" seketika Sehun menjadi merasa menyesal karena telah membawa Wooseok ke apartmentnya tapi semua itu hanya sebuah candaan buat Wooseok.

"Dan satu lagi, izinkan aku tidur bersama Sej-"

"Apa kau mau mati, huh?! Aaiishhh jinjja, aku jadi menyesal bersikap baik secepat ini padamu!" ucap Sehun yang sekarang dalam suasana hati kesalnya. Lain halnya dengan Wooseok, pria itu malah menertawakan wajah kesalnya Sehun karena baginya itu sangat lucu.

"Hahaha! Aku hanya bercanda.." ucap Wooseok sambil menenangkan Sehun supaya pria itu tidak marah.

Clek!

Tawa lantang Wooseok seketika luntur begitu saja apalagi wajah bahagianya tadi, tepat sekali keduanya sudah sampai didepan kamar apartment Sehun dan Sejeong, tiba-tiba pintunya terbuka dan memperlihatkan seorang wanita cantik begitu cantik dengan pakai yang sederhananya yaitu hot pants, T-shirt oversize dan riasan tipis diwajahnya.

Siapa lagi kalau bukan Sejeong yang saat ini sangat kelihatan ketakutan melihat Wooseok didepannya.

"Sayang..." sapa Sehun dengan nada manjanya sambil memeluk wanitanya erat, seperti biasa Sehun akan memamerkan kemesraannya didepan Wooseok ditambah lagi dia mencium bibir Sejeong sedikit lama membuatkan Wooseok terkekeh pelan melihat. Wooseok tau maksud Sehun, jadi dia hanya bisa terkekeh melihat kemesraan itu walaupun dia sedikit iri.

"Sejeong-ah..." kini Wooseok memberanikan dirinya untuk menyapa Sejeong, tapi tidak ada sapaan balik dari wanita itu. Hanya sorot mata takut dan berkaca-kaca.

"Kenapa datang kesini?!" tanya Sejeong menahan emosi karena masih trauma dengan Wooseok.

"Mian, jika kedatangan ku membuatmu tidak nyaman. Aku hanya ingin menjelaskan siapa dalang dari semua permasalahan ini dan...aku juga ingin meminta maaf padamu atas sikap kurang ajar ku dan-"

"Setelah melakukannya? Baru kau meminta maaf, huh?!" Sehun mengusap pundak Sejeong agar wanita itu bisa mengendalikan emosinya.

"Sejeong-ah...berikan dia kesempatan untuk menjelaskan semuanya sayang..." saat itu juga atensi Sejeong beralih pada Sehun, bukan tidak mau mendengarnya tapi bagi Sejeong dirinya masih terluka dan takut jika berhadapan dengan Wooseok.

"Kenapa membawanya kesini?" kini pertanyaan itu diberikan untuk Sehun.

"Dia bilang ingin menjelaskannya padamu.." jawab Sehun santai yang membuatkan Sejeong mengernyitkan alisnya bingung.

"Sehun-ah..."

"Shhh...biarkan tamu kita masuk dulu, hm?" ucap Sehun dan tentu tidak ada perlawanan dari Sejeong, wanita itu mengangguk patuh dan lebih dulu meninggalkan tempat itu untuk kedapur.

Sehun mempersilakan Wooseok masuk, sedikit tidak percaya kalau apartment yang ia masukkan kali ini sangat mewah karena saat dirinya pertama kali masuk saja dirinya disuguhi pemandangan luar kota yang indah ditambah lagi apartment Sehun yang sangat rapi dan bersih.

"Apa apartment rapi dan bersih dikarenakan Sejeong yang melakukannya?" tanya Wooseok sambil melihat seluruh ruang apartment.

"Ne!" jawab Sehun singkat sambil mengambil tempat duduk berhadapan dengan Wooseok saat ini.

Let's Talk About Love [Complete ☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang