Pagi hari yang cerah, sekarang jam baru saja menunjukkan pukul setengah 6 pagi. Cahaya matahari yang menyinari kota Seoul yang saat ini disibukkan dengan orang-orang berlalu lalang dan jalan raya yang sudah penuh dengan mobil, bus, taxi dan yang lainnya pun berdesak-desakkan karena beberapa dari mereka ingin cepat pada tujuan.
Tapi tidak dengan keluarga Kim yang saat ini masih berada di kediaman rumah besar mereka. Para maid sibuk dengan penyediaan sarapan pagi keluarga Kim dan beberapa dari mereka juga disibukkan dengan membersihkan rumah. Minyoung juga tidak akan tinggal diam jika sudah menyangkut hal penyediaan sarapan suami dan anaknya, pasti wanita paruh baya itu akan ikut serta menyediakannya sekaligus memasakan makanan. Hal itu sudah menjadi kebiasaan Minyoung disaat mudanya sehingga ia menikah dengan sang suami dan mempunyai anak yaitu Kim Sejeong. Kecantikkan yang ia milik juga diturunkan kepada sang anak hingga sikap kepribadiannya, tidak semua juga hanya beberapa dari sikap Minyoung dan selebihannya dari sang ayah.
"Eoh?!"
Disaat kegiatannya yang sedang fokus menata meja makan, Minyoung dikejutkan dengan sebuah tangan yang melingkar memeluknya dari belakang dan saat melihat tangan tersebut. Minyoung tersenyum mengetahui bahwa yang memeluknya adalah sang suami. Cup..
Dikecupnya pipi kanan sang isteri lalu turun ke bawah untuk mencium bahu isterinya walaupun tertutup oleh baju kemeja putih polos."Duduklah sayang, sebentar lagi kita akan sarapan.." ucap Minyoung sambil menuntun sang suami untuk duduk sambil menunggu sang anak turun.
Kim(Yeo) Jin Goo, Pria paruh baya ini sudah menginjakkan usia ke 50 tahun. Di usia yang sudah tua, tapi mempunyai wajah yang muda dan sangat tampan. Sangat sayang akan isteri dan sangat overprotective untuk menjaga satu-satunya anak perempuan yang ia miliki, kasih sayang pada sang anak tidak pernah kurang dan tidak lebih juga. Suka sekali mengikuti kemahuan sang anak dan suka memanjakan isteri dan anaknya. Bekerja disebuah perusahaan terbesar pertama miliknya yaitu Kim JG.Company dan perusahaan keduanya yang dipegang oleh sang anak Kim Dazed Company.
"Eomma..Appa.."
Suara yang tak asing lagi bagi JinGoo dan Minyoung, siapa lagi kalau bukan Sejeong. Suami dan isteri itu langsung menolehkan wajah mereka kearah pintu yang saat ini sang anak berdiri diambang pintu sambil tersenyum lebar. Pagi-pagi seperti ini mereka disambut dengan senyuman sang anak yang begitu manis dan hangat bagi keduanya.
"Aigoo, kemarilah sayang..kita makan sarapannya.." Minyoung orang pertama yang membuka pembicaraan sambil mengisyaratkan Sejeong untuk duduk disampingnya.
"Wahhh! Pancake?! Eomma sepertinya tau saja Sejeong ingin sarapan ini.." ucap Sejeong dengan mata yang berbinar-binar melihat sarapan pagi mereka adalah pancake kesukaannya. JinGoo dan Minyoung saling terkekeh pelan mendengar betapa antusiasnya sang anak melihat makanan kesukaannya didepan mata.
"Apa pancake-nya terus dilihat saja? Tidak dimakan, eoh? Appa sudah lapar dan tidak sabar untuk memakannya.." kali ini JinGoo yang membuka pembicaraannya karena melihat sang anak hanya melihat pancake-nya tanpa menyentuhnya sama sekali. Sejeong yang tadinya menatap lekat pancake itu pun langsung menyengir tidak jelas membuatkan JinGoo gemas akan anak sulungnya itu.
"Kajja! Kita makan!" sorak Sejeong antusias dan langsung melahap pancake-nya. JinGoo lagi-lagi terkekeh melihat betapa antusiasnya Sejeong dan Minyoung mengusap rambut anaknya sayang.
Acara makan mereka begitu tenang, tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali karena mereka bertiga menikmati sarapannya, tapi tidak berlangsung lama dari itu. JinGoo orang yang pertama menghabiskan sarapannya pun membuka pembicaraannya yang ditujukan pada Sejeong yang saat ini menambahkan pancake-nya yang ketiga kali.
"Bagaimana pemotretanmu sayang..? Apa berjalan dengan lancar, hm?" tanya JinGoo sambil membersihkan mulutkan dengan kain khas. Seketika Sejeong mendongakkan kepalanya sambil mengangguk menandakan semuanya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Talk About Love [Complete ☑]
Romance~"Let's Talk About Love", menceritakan kedua orang ibu yang menginginkan seorang menantu dari kedua anak kesayangan mereka terlebih lagi keduanya sudah menjadi teman dekat dari zaman sekolah. Karena kedua wanita yang telah menjadi ibu itu tidak bisa...