Dendam dan benci itu hal yang hampir sama tapi mereka sedikit berlainan, kedua perasaan itu selalu diselimuti oleh orang yang mempunyai penyakit cemburu!
Ya, siapa lagi kalau bukan Ahn Hani. Wanita itu masih sakit sangat sakit saat tau pria yang ia cintai sudah dimiliki oleh orang yang awalnya ia ketahui adalah seorang teman. Tapi dibalik cerita seorang teman, ada perkara yang belum ia ketahui.
Siapa yang tau hari ini dia ada sesuatu rencana dan tanpa Hani sadar kalau ada seseorang yang sedari tadi memerhatikannya, setiap langkahnya dan pergerakkan wanita itu. Entah kenapa Hani berdiri didepan pintu ruang kantor Sehun dengan tangan yang sedari tadi ingin mengetuk tapi tidak jadi.
"Eoh, sekrestaris Ahn?! Kenapa tidak masuk?" saat lagi berpikir mau masuk atau tidak, tiba-tiba saja suara Ten mengejutkan Hani.
"Ahaha..aniya, aku hanya ingin pemanasan disini dulu sebelum masuk hehe.."
Jangan heran dengan Hani, di perusahaan ini hanya wanita itu yang tidak menggunakan kata formal saat berpapasan mau itu menyapa pekerja lain. Wanita itu akan berbicara seperti orang dekat hanya menggunakan kata 'aku' saja tanpa takut dimarahi oleh Ceo muda perusahaan ini.
"Anehh..." Ten jadi curiga dengan Hani, mata pria itu menyipit menatap Hani dengan tatapan tidak percaya.
"Eoh! Aku baru ingat kalau aku ketinggalan dokumen penting untuk Sehun tandatangani..Ten! Kalau begitu aku pergi dulu ya!" Hani berbohong, semua itu hanya untuk melarikan dirinya dari Ten.
Melihat kepergian Hani membuat Ten yakin pada wanita itu bahwa ada sesuatu yang ingin direncanakannya, siapa yang tidak tau tentang Hani. Wanita licik yang ingin melakukan sesuka hatinya hanya untuk menyingkirkan seseorang dari Sehun. Baginya Oh Sehun hanya miliknya dan hanya dirinya yang bisa memiliki tidak boleh orang lain.
"Sehun!" Ten masuk kedalam ruang kantor Sehun tanpa mengetuk pintu dulu membuatkan yang dipanggil hanya berdeham menjawabnya. Tidak heran lagi, memang sudah Ten seperti itu.
"Apa kau tau tadi Hani, sekrestaris mu itu sedang berdiri didepan pintu." Ten memberitahu pada Sehun dan pria muda itu hanya menanggapi dengan gedikkan bahunya tidak tau.
"Biarkan saja dia, diakan memang seperti itu. Selalu mengemis perhatianku.." ucap Sehun dengan nada sedikit mengabaikan Ten yang saat ini sudah duduk didepannya. Bisa Ten lihat Sehun sedang sibuk dengan dokumen-dokumen diatas meja pria itu.
"Tapi kali ini lain dari yang lain, Sehun! Wanita itu terlihat aneh, tidak seperti hari lainnya." balas Ten yang merasakan sesuatu yang aneh dari sekrestaris temannya itu.
"Hm!" hanya itu jawaban Sehun tanggapi dari Ten membuatkan pria itu menghela nafas pasrahnya. Bukan tidak mau mendengarnya malah sekarang Sehun penasaran tentang hal itu, tapi dikarenakan dia sibuk dengan kerjanya dia jadi kurang memerhatikan pembicaraan Ten kali ini.
Satu hal yang Sehun katakan bahwa 'Dia mau tugasnya selesai cepat!'.
Kenapa? Jawabannya adalah Sejeong, Sehun ingin cepat-cepat selesai karena mau menjemput wanitanya. Bukan Sejeong yang mau tapi pria itu yang sangat menginginkannya.
"Apa kau mengabaikan ku, huh?!" tanya Ten yang membuatkan Sehun memutarkan kedua bola matanya malas.
"Kau bertanya seperti wanita sedang merajuk karena kurang perhatian dari kekasihnya!" ucap Sehun sambil terkekeh kecil yang diakhir percakapannya.
"Wahhh, Sehun! Kau semakin berubah saja kulihat.." ucap Ten sambil memicingkan matanya. Sehun mengedikkan bahunya mengabaikan Ten yang semakin menatapnya curiga, ia juga merasakan kalau dirinya jauh berubah saat kenal lebih jauh seorang wanita yang kini sangat dicintainya. Tapi dia tidak terlalu memikirkan hal itu, karena kalaupun dia berubah itu karena Sejeong yang telah berhasil merubahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Talk About Love [Complete ☑]
Romansa~"Let's Talk About Love", menceritakan kedua orang ibu yang menginginkan seorang menantu dari kedua anak kesayangan mereka terlebih lagi keduanya sudah menjadi teman dekat dari zaman sekolah. Karena kedua wanita yang telah menjadi ibu itu tidak bisa...