Malam harinya, Sepulang dari kerja Sejeong langsung pergi kerumah dan baru saja ia memasuki pintu utama, wanita itu bisa melihat bahwa ada tamu diruang tengah. Tentu tamunya adalah Keluarga Oh. Dengan langkah beratnya, Sejeong menghampiri mereka semua karena Minyoung tadi sempat memanggilnya dengan lambaian tangan.
Tidak lupa ia menyapa Suzy dan BoGum terlebih dulu sebelum ia menduduki dirinya, suasana sedikit terasa canggung bagi Sejeong. Entah kenapa wanita itu merasakannya, mungkin posisi duduknya yang disebelah Sehun atau ucapan Sehun yang masih saja ia pikirkan.
"Sejeong-ie..Kedatangan Keluarga Oh malam ini untuk mempersiapkan acara pertunangan kalian yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Jadi, kami ingin menanyakannya padamu tentang tempat pertunangan dan konsep yang kau ingini..tadi kami sudah bertanya pada Sehun, tapi dia hanya mengikuti kemahuan mu sayang.." ucap Minyoung panjang lebar pada Sejeong.
"Acaranya biar diadakan di rumah saja, bukankah itu lebih hemat? Dan untuk konsepnya..biar sederhana tapi bermakna!" jawab Sejeong langsung sambil tersenyum, mendengar jawaban Sejeong..semua langsung tersenyum terutamanya Sehun. Pria itu sudah mengetahui beberapa kepribadian Sejeong seperti apa, walaupun wanita itu cerewet saat berbicara tapi dia tidak cerewet tentang kemewahan.
Sudah cantik, baik, ramah, suka tersenyum, sopan apalagi mengenai harta Sejeong sama sekali tidak memandang itu sedikitpun, walaupun wanita itu dari kalangan keluarga kaya ditambah lagi mobil yang ia miliki. Sejeong sama sekali tidak sombong dengan posisinya sekarang.
"Arraseo! Eomma setuju dengan itu. Bagaimana dengan Sehun? Suzy? BoGum-sii..?" tanya Minyoung dan disetujui oleh sang suami.
"Jika itu membuat Sejeong bahagia, maka lakukanlah.." jawab Sehun yang berhasil membuat jantung Sejeong kembali berdegup kencang dan pipi yang mulai memanas.
"Kalau mereka berdua setuju, kami berdua juga setuju..iya kan sayang.." sahut Suzy pada sang suami.
Malam itu adalah malam panjangnya untuk membincangkan persiapan acara pertunangan Sehun dan Sejeong. Minyoung juga sudah menjelaskan pada Sejeong kalau kad undangannya sudah berjalan lancar pada sore tadi.
••••
Keesokkan harinya, Sehun dan Sejeong diberikan waktu untuk membeli cincin bersama karena keduanya sama-sama mempunyai waktu luang. Sekarang keduanya ada dimobil dalam perjalanan menuju toko perhiasan, sedari tadi hanya keheningan yang menemani mereka tanpa ada yang berani membuka pembicaraannya.
"Huffttt...." hembusan nafas berat Sejeong memenuhi mobil, Sehun melirik kearah sebelahnya memeriksa kalau wanita itu tidak sakit atau apalah itu.
"Kau sakit, hm?" tanya Sehun yang memulai pembicaraannya walaupun diawali dengan pertanyaan. Sejeong menoleh lalu menatap Sehun lekat.
"Sehun-ah.." panggil Sejeong dan malah mengabaikan pertanyaan Sehun tadi. Sehun menjawabnya dengan dehaman dengan mata yang masih fokus ke jalanan tapi sesekali ia melirik kearah Sejeong.
"Apa kau benar-benar sudah membuka hatimu untukku? Dan apa perasaan itu tidak kau paksakan? Bukan apa, hanya saja aku masih tidak percaya semua ini akan berjalan begitu cepat. Bahkan kita saja belum saling kenal dan tentang percintaan saja masih banyak kita harus ketahui.." Sejeong memastikannya semua itu untuk kedepannya, kalau hanya untuk sementara sebaiknya mereka hentikan saja sebelum semuanya berlaku sesuatu, pikir Sejeong.
"Jujur saja aku sudah membuka hatiku untukmu dan untuk perasaan, aku tidak memaksakan diriku. Semuanya tulus dari hati yang mendalam, Sejeong-ah. Kan aku sudah bilang, kita harus saling terbuka..lalu baru kita mencari tau apa itu cinta sebenarnya yang selama ini belum kita rasakan." jawab Sehun panjang lebar. Sejeong seketika terdiam mendengar ucapan panjang lebar Sehun barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Talk About Love [Complete ☑]
Romance~"Let's Talk About Love", menceritakan kedua orang ibu yang menginginkan seorang menantu dari kedua anak kesayangan mereka terlebih lagi keduanya sudah menjadi teman dekat dari zaman sekolah. Karena kedua wanita yang telah menjadi ibu itu tidak bisa...