part41

175 8 2
                                    

Hay gays apdet lagi nih wkwk,,, jadi ginih aku bakal ganti judul cerita ini tapi ga tahu kapan dan aku masih cari judul ceritanya yang pas, dan nanti kalau misalnya judulnya tiba-tiba ganti jangan kaget ya karna ceritanya ga akan ada yang di ubah🤗😁

Tapi itu pun ga tahu kapan...
Wkwk:v
.
.
.
.
.

Happy reading...
***

Dua jam sudah Kai, Jennie dan Hani memilih gaun yang akan di pakai nanti oleh Jennie dan Kai di acara pertunangannya, awalnya mereka akan bertunangan di minggu ini, tapi karna persiapan nya belum 100 persen jadi mereka akan menunda minggu depan.

Kai merasa jengah dan kesal dengan keadaan ini, karna sadari tadi Jennie dan Hani masih berkeliling-liling di butik, Kai pikir kenapa mereka masih saja berkeliling di butik ini padahal mereka sudah menemukan baju yang pas untuk minggu depan nanti. Apa mereka tidak merasakan pegal di kakinya? Ahk ntah lah, yang Kai rasakan sekarang hanya kesal dan pegal.

"Oh ya dari tadi kita kan keliling-keliling terus tuh, gimana kalau kita makan dulu dan dah siang ini"ucap Hani, karna ia merasakan pegal di kakinya karna sadari tadi ia hanya berkeliling di butik.

Jennie menjawab dengan sebuah anggukan sedangkan Kai hanya menjawab dengan wajah datarnya.

Stelah 15 menit mereka mencari restoran yang cocok akhirnya mereka memesan makanan yang di hidangkan oleh restoran tesebut. "Emm saya mau nasi goreng spesial nya 3 ya dan minumannya jus jeruk 3!"ucap Hani kepada pelayanan yang mencatat pesanannya, dan pelayanan tersebut mengangguk dan langsung pamit untuk membuatkan pesanan yang di pesan pelanggannya tadi.

Sadari tadi Jennie dan Kai hanya terdiam mereka berbicara di saat Hani -ibundanya Kai- bertanya, itu pun menjawab nya dengan begitu singkat, jelas dan padat.

Hani merasa kesal kepada dua orang yang ada di hadapannya. "Ish kalian ini, ingat kalian bakal tunangan minggu depan kok kalian kaya yang canggung gitu"kesal nya dan Kai dan Jennie hanya terdiam. "Ish kalian ini seper-"ucapan Hani terpotong karna makanan yang tadi ia pesan sudah datang.

Pelayanan itu pun membungkuk, "Selamat menikmati!"ucapnya dan Hani menjawab 'terimakasih' dan langsung pelayanan tersebut pergi untuk melayani pelayan yang lain.
***

"Lo mau makan dulu ga?"tanya seorang laki-laki yang sedang menyetir mobilnya.

Wanita yang ada di samping nya itu menggeleng, "Ga usah kita kan harus nge paking barang-barang kita"

Suho pun mengangguk, "Emmm, tapi gue laper"rengek nya seperti anak kecil yang meminta permen kepada ayahnya dan tidak di turuti permintaan nya.

Jisoo sadar akan rengekan pria yang ada di samping nya, "Gimana kalau lo ke apartemen gue aja terus gue bakal masak makanan buat lo"ucapnya.

Suho pun tiba-tiba memberhentikan mobilnya dengan mendadak yang membuat Jisoo kaget. "Lo gapapa?"Jisoo menjawab dengan gelengan walau kepalanya agak sakit tapi ya sudah lah. "Lo bener-bener bisa masak?"tanyanya seperti meremehkan Jisoo.

Jisoo pun mendelik. "Lo ngeremehin gue?!"tanyanya dengan nada pantang dan Suho menjawab dengan anggukan. "Ya udah lihat aja nanti!"Suho pun mengangguk dan langsung melajukan lagi mobilnya.

Akhirnya mereka sampai di depan apartemen Jisoo dan langsung Jisoo memasukan password apartemen nya.

"Lo duduk dulu aja gue mau masak makanan buat lo!"ucapnya yang langsung berjalan menuju dapur.

Sedangkan Suho, ia hanya melamun dan bingung harus melakukan apa? Dan tiba-tiba Suho bangkit dari duduknya untuk menuju dapur dan melihat Jisoo memasak.

Cantik-gumamnya dalam hati tanpa sadar.

"Gue bilang kan tunggu aja gue lagi masak dan belum selesai juga"ucap Jisoo yang sadar akan kehadiran Suho tapi ia tetap fokus kepada masakan nya.

Suho menggaruk kepala nya yang tidak gatal dan tersenyum, "Gue bosen ga tahu mau ngapain, jadi gue ke sinih aja buat bantu ko masak, siapa tahu lo butuh bantuan?"ucapnya.

Jisoo nampak berpikir. "Ya udah lo bantu gue cuciin tuh sayur!"ucapnya sambil menujuk ke arah sayur yang akan di buatnya.

Suho pun menuruti perintah dari Jisoo ia langsung mengambil sayur yang bernama -kangkung- itu dan ia cuci sampai bersih.

"Nih dah gue cuci, terus gue ngapain lagi?"Suho langsung menyimpan sayur itu.

"Emm lo potongin di bawang gue mau bikin bumbu racik dulu!"perintah Jisoo yang di jawab 'iya' oleh Suho.

Mereka berdua sibuk berkutit dengan bahan-bahan dapur sampai tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 13.00 siang, dan di jam itu pun masakan yang mereka buat akhirnya selesai.

"Huft,,, akhirnya jadi juga!"ucap Suho sambil mengelap keringat yang ada di dahinya, Suho benar-benar berkeringat seperti sedang lomba maraton padahal ia hanya memasak dan berkutit dengan kompor.

"Capek?"tanya Jisoo yang di jawab anggukan oleh Suho. "Cuman gitu aja lo udah capek"ledek nya dan Suho hanya bisa tersenyum malu. "Ya udah ayok makan udah siang juga"ucap Jisoo.

Dan mereka berdua pun sibuk dengan makanan yang di buatnya tadi. "Gimana enak?"tanya Jisoo yang mendapat jawaban anggukan oleh Suho. "Apa gue bilang, gue bisa masak kan!"ucapnya sambil membanggakan diri.

Suho pun berdelik. "Iya iya, tapi kan ini ada di bantu nya sama gue"

"Iya iya"

Stelah mereka berbicara, mereka hanya fokus kepada makanan yang ada di hadapannya.
***

Akhirnya mereka bertiga sampai di rumah yang Hani tempati itu, stelah berjam-jam lamanya mereka berkeliling-liling butik dan makan siang akhirnya mereka memutuskan untuk menyudahi semua itu.

"Ahk capek banget ya?!"tanya Hani yang langsung mendudukkan bokongnya di sofa mewahnya itu.

Jennie pun hanya tersenyum sedangkan Kai masih setia dengan wajah yang datar dan dinginya.

"Oh ya undangan kalian udah kalian bagikan?"tanya Hani yang langsung menatap kepada Kai dan Jennie.

Kai menjawab dengan sebuah gelengan sedangkan Jennie hanya terdiam.

"Oh, ya udah nanti aja kalian bagikan ya lagi pula minggu depan kalian tunangannya"katanya yang di jawab anggukan oleh Kai dan Jennie.

Kai pun langsung bangkit dari duduknya. "Ma, Kai sama Jennie mau kembali lagi ke kantor!"ucapnya yang langsung pergi tiba-tiba tanpa mendapatkan jawaban dari sang ibu.

Jennie langsung bangkit dari duduknya dan berpamitan kepada Hani. "Tanteu Jennie pamit dulu ya"

Hani ikut bangkit dari duduknya. "Iya sayang hati-hati ya"Jennie pun mengangguk dan langsung pergi untuk menyusul Kai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hhe gimana-gimana?:v maaf ya kalau pendek dan ga jelas juga... Maaf kalau banyak typo nya😁🙏

Moga kalian suka😙❤

Selamat membaca💖

Love JenKai||(Slow Apdet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang