part 22

203 10 0
                                    

Happy reading...
***

Matahari mulai terbit dan membuat langit yang awalnya gelap mencari terang. Seorang wanita cantik baru bangun dari tidurnya. Setelah ia bangun dari tempat tidurnya ia langsung menuju toilet untuk membasuh mukanya dan menggosok giginya.

Setelah wanita tersebut menggosok giginya ia langsung menuju sofa yang ada di kamarnya dan mendudukan bokongnya ke sofa tersebut, dan stelah ia mencari posisi yang nyaman dari duduknya ia langsung memikirkan hal yang terjadi semalam.

Tok...tok...tok...(suara pintu diketok tiga kali dari luar)

Wanita tersebut pun langsung sadar dari lamunannya dan berdiri dari duduknya untuk membukakan pintu.

"Jennie kau tidak siap-siap, pukul 10.00 kita ada meeting bersama klien"ucap Kai dengan nada cukup dingin dan menyakukan tangannya.

Jennie pun mengangguk. "Baik Pak saya akan siap-siap dulu"

"Hm, saya tunggu di bawah"Kai pun langsung membalikkan badannya dan berjalan menuju tangga.

Jennie langsung bergegas menuju toilet untuk membersihkan diri dan tak butuh waktu lama bagi Jennie, Jennie sudah selesai bersiap-siap dan ia langsung menuju lantai bawah. Setelah ia berada di bawah ia melihat sosok laki-laki yang sedang terduduk dan memandang kosong ke depan.

"Ma...maaf Pak bisa kita pergi sekarang?"tanya Jennie tapi tidak ada jawaban dari Kai. "Pak!"

Kai pun langsung menoleh ke arah Jennie. "Oh, ya kita berangkat sekarang"Kai setelah berkata demikian ia langsung bergegas keluar dari apartemennya. Dan Jennie hanya mengikuti Kai dari belakang.

Setelah mereka sampai di parkiran mereka pun langsung memasuki mobil, dan stelah semuanya siap Kai pun langsung menancapkan gasnya dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

45 menit kemudian... Mereka sampai di tempat tujuan mereka. Dari awal mereka memasuki mobil tidak ada yang mengeluarkan pembicaraan sama sekali. Mereka memilih untuk membungkam mulutnya. Dan ya hingga saat ini mereka sama sekali tidak ada yang berbicara sedikit pun.

Kai merasa kesal dengan situasi ini dan Kai lebih mimilih untuk berbicara terlebih dahulu. "Apa kau sudah makan?"tanyanya kepada Jennie tiba-tiba.

Jennie langsung menatap Kai dengan pandangan tidak tidak menyangka sejak kapan bosnya itu menanyakan kalau dia sudah makan atau belum tapi ya sudah lah akhirnya Jennie pun menjawab dengan sebuah gelengan pelan. Ya Jennie lupa untuk sarapan karena ia terlalu memikirkan masalah yang terjadi semalam sampai-sampai ia lupa untuk sarapan.

"YA! Kau ini bagaiman sih, kau belum sarapan nanti jika kau sakit bagaimana siapa yang repot"ucap Kai dengan nada tinggi dari kalimat awalnya.

Dan Jennie hanya menunduk dan tidak berani untuk menatap Kai.

"Jennie maafkan saya kalau saya sedikit membentak kamu, karena saya tidak mau kamu sakit gara hal sepele"kata Kai dengan nada sedikit ada kelembutan.

Jennie pun mengangguk kecil.

"Apa kamu masih memikirkan hal yang terjadi tadi malam, ahk jika benar saya benar-benar minta maaf, maafkan mama saya"ucap Kai dengan nada tidak enak.

Jennie pun langsung menggeleng cepat, "Tidak kok Pak bukan salah Bapak atau pun mama Bapak ini real salah saya sendiri kok Pak karena saya bangunnya kesiangan dan sampai lupa sarapan. Bapak jangan salahkan diri Bapak sendiri karena ini bukan salah Bapak"Kai langsung menarik tangan Jennie dan membawa Jennie menuju mobilnya lagi.

"Pa...pak maaf kita mau kemana ya? Bukannya kita ada meeting sama klien?"tanya Jennie begitu bingung.

"Kita sarapan dulu, dan masalah meeting saya undur meeting nya jadi jam 12.00"Jennie hanya mengangguk kecil.
***

Love JenKai||(Slow Apdet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang