part42

181 12 1
                                    

Hai👏 di sinih aku mau bilang makasih banget yang udah baca cerita aku ini, dan yang udah votmen muah😚 ya walau cerita aku ini agak garing dan ga jelas hhe
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading...
***

20.00

Tak terasa waktu begitu cepat, rasanya baru tadi jam masih menunjuk pukul 07.00 pagi dan sekarang sudah menunjukan pukul 20.00 malam. Dan langit sudah berganti, yang awalnya terang dan sekarang langit menjadi gelap.

Jisoo, Jennie, Suho dan Kai. Ya mereka ber-4 sedang berada di apartemen yang di tempati oleh Jisoo. Jisoo dan Jennie sedang sibuk mempeking-peking barang yang akan di bawa oleh Jisoo nanti, sedangkan Kai dan Suho? Mereka berdua hanya asyik ke hp nya masing-masing.

Suho sudah siap membawa barangnya yang akan di bawa nya nanti, karna barang nya tidak terlalu banyak ia hanya membawa baju, dan peralatan mandinya saja beda hal nya dengan Jisoo, karna Jisoo tahu bahwa nanti ia akan lama disana jadi Jisoo membawa barang-barangnya lumayan banyak.

15 menit sudah Jennie dan Jisoo akhirnya selesai membereskan barang-barang yang akan di bawa oleh Jisoo dan mereka berdua memutuskan untuk turun menuju lantai bawah yang di mana dua pria yang sedang menunggunya.

"Lama banget!"suara itu berasal dari mulut Suho karna ia merasa kesal dan bosan, pasalnya tadi Jisoo berbicara pada Suho bahwa ia sudah membereskan barang-barang nya tapi nyatanya saat ia menghampiri wanita itu belum juga siap.

Jisoo sadar akan wajah Suho yang kesal dan cemberut, "Hehehe, sorry kalian nunggu lamanya?"tanyanya. "Hm"suara itu bukan dari mulut Suho melainkan orang yang ada di samping Suho yang dari tadi hanya diam dengan muka datarnya.

"Ya udah, ini dah jam delapan lebih mau jam berapa kita sampai di bandara? Kan pesawat kalian take off nya jam sembilan malam, sedangkan kita untuk sampai di bandara butuh waktu 30 menit"ucap Jennie bijak yang di angguki oleh Jisoo, Suho dan Kai.

Tak berlama-lama lagi mereka langsung keluar dari apartemen Jisoo dan menuju lift untuk sampai di lantai bawah yang dimana mobil Kai terpakir di parkiran tersebut. Mereka ber-4 menuju bandara menggunakan mobil milik Kai, awalnya Suho dan Jisoo akan di antar oleh mobil kantor perusahaan milik ayah Suho yang di pegang oleh omnya. Tapi Suho membatalkan itu karna Kai mengirimkan pesan bahwa ia akan mengantarkan nya.

Mereka ber-4 sudah berada di parkiran, Suho dan Kai sedang sibuk memasukan barang-barang ke dalam bagasi mobil sedangkan Jennie dan Jisoo hanya menunggu di mobil.

Stelah Suho dan Kai selesai memasuki barang-barang ke dalam bagasi, mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil.

Yang menempati kursi pengemudi tentunya Kai dan di samping Kai atau di kursi penumpang depan di tempati oleh Suho dan di belakang oleh dua wanita yang sedang melepaskan kesedihan nya masing-masing karna mereka akan berpisah dalam waktu yang lumayan lama.

Selama perjalan mereka hanya di suguhkan dengan keheningan, Kai yang sibuk mengemudi, Suho yang fokus ke hpnya, Jisoo yang sedang melamun dan berpikir sesuatu ntah itu apa dan Jennie yang sibuk menatap ke luar jendela untuk melihat pemandangan pada malam hari.

Stelah lamanya perjalanan akhirnya mereka sampai di bandara yang akan mengantar  Suho dan Jisoo untuk menuju Korea-Busan.

Mereka ber-4 kerluar dari mobil, Suho dan Kai mengambil barang-barang yang ada di bagasi, sedangkan Jisoo dan Jennie hanya menunggu.

"Ya udah yok!"ajak Suho, yang tangan nya di penuhi oleh barang-barang ia dan Jisoo, dan Kai pun tak kalah banyaknya.

Mereka berjalan memasuki bandara dan menuju ruang tunggu, 10 menit lagi pesawat Suho dan Jisoo akan berangkat. Jisoo dan Jennie tak menyia-nyiakan waktu 10 menit itu, Jennie dan Jisoo asyik berpelukan seperti perangko yang susah di pisahkan, keduanya tidak ingin melepaskan satu sama lain.

"Hiks... Jennie lo tahu sebenarnya gue ga mau pisah sama lo, hiks..."ucap Jisoo yang sudah mengeluarkan air matanya.

Jennie langsung mengahampus air mata Jisoo. "Lo jangan nangis, kalau lo nangis nanti gue ikutan nangis, kan ga lucu"ucap Jennie sambil menenangkan sahabatnya itu. Jika kalian tahu bahwa sadari tadi Jennie manahan air matanya agar tidak jatuh. Jennie sangat tidak ingin jika ia harus berpisah dengan sahabatnya itu, yang sudah ia anggap melebihi sahabatnya, bahkan Jennie menganggap Jisoo seperti kakak kandung nya sendiri.

"Hiks... Kalau lo ada apa-apa jangan lupa telepon atau video call gue ya, gue siap 24 jam buat lo."ucap Jisoo yang di angguki kepalanya oleh Jennie.

Jennie menatap mata Jisoo dengan lekat. "Ya udah sekarang lo jangan nangis lagi ya. Pesawat lo udah mau berangakat, nanti lo ketinggalan lagi. Gue ga mau lo ketinggalan pesawat cuman gara-gara gue"katanya dengan nada agak kekehan.

"Iya, lo jaga diri lo baik-baik ya."ucap Jisoo yang sudah berhenti dari tangisnya dan menampakan senyuman simpul nya

Jennie pun menganggukan kepalanya. "Iya, lo juga, awas lo jangan lupa makan dan jangan sering minum-minuman alkohol"ucap Jennie menasehati sahabatnya. Jisoo pun hanya menganggukan kepalang nya dan kembali memeluk Jennie.

Sedangkan Suho dan Kai hanya bisa melihat adegan melow anatara Jennie dan Jisoo.

"Bro?"akhirnya Suho membuka suaranya. Ucapan Suho di balas deheman oleh orang yang ada di sampingnya. "Lo nanti bakal kangen gue ga?"tanyanya tiba-tiba yang dapat tatapan datar dari Kai. "Yeh liatnya gituh amat, gue tahu gue itu ganteng"ucap Suho dengan pedenya tanpa melihat raut wajah Kai yang agak mulai sebel dan kesal.

"Ganteng dari mana?"ucap Kai yang akhirnya membuka suaranya walau ucapan yang ia lontarkan terkesan pedas dan datar tapi Suho sudah biasa dengan ucapan yang di lontarkan Kai itu.

Suho mendelikan matanya. "Gue emang ganteng"Kai malas meladininya lagi, karna jika ia meladini ucapan Suho akan panjang nantinya.

"Ya udah Jis ayok pesawat kita bentar lagi berangkat tuh, udah kali jangan melow-melow wan terus"kata Suho yang mendapat kan tatapan tajam dari Jisoo.

"Ya udah ya Jen, gue berangkat dulu, sampai ketemu di lain waktu ya Jen, gue pasti kangen lo"ucap Jisoo kepada Jennie, jujur Jisoo sangat tidak ingin meninggalkan sahabatnya lagi, tapi mau di apakan lagi ini adalah perintah dari bosnya untuk ia bekerja di Korea.

Jennie mengangguk dan tersenyum. "Ya, gue juga pasti bakal kangen banget sama lo. Ya udah sanah nanti ketinggalan pesawat lagi. Hati-hati ya"

"Bro gue pergi dulu ya"ucap Suho yang berpamitan kepada Kai, akhirnya mereka berpelukan ala pria.

"Hm, lo hati-hati"ucap Kai begitu singkat. Suho mengangguk.

Stelah acara melow-melow wan akhirnya mereka berpisah. Jisoo melambaikan tangan nya ke arah Jennie, dan Jennie melakukan hal yang sama.

Stelah punggung Suho dan Jisoo tak terlihat lagi, Jennie langsung menundukan kepalanya.

"Kita pulang sekarang"ajak Kai yang tak ingin lama-lama lagi berada di bandara itu. Dan Jennie hanya mengiakan dan langsung berjalan beriringan dengan Kai untuk menuju mobil milik Kai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ok gays hari ini segituh dulu ya hehehe...

Maaf kalau banyak typonya dan ceritanya ga jelas juga🙏

Moga kalian suka.
Jangan lupa votmen ya😚

Love JenKai||(Slow Apdet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang