part 20

204 9 0
                                    

Annyeong gays apa kabar? Maaf ya dah lama nggak apdet, karena besok udah memasuki lebaran aku mau minta maaf sama kalian kalau aku punya salah di sengaja atau pun tidak di sengaja, mungkin perkataan aku pernah nyakiti kalian aku benar-benar minta maaf, mungkin di cerita ini ada perkataan aku yang nggak enak di hati kalian aku minta maaf yang sebesar-besarnya 🤗 minal 'aizin walfaizin mohon maaf lahir dan batin ❣. Gimana kalian puasanya tamat nggak? (bagi yang menjalankan)😊. Okk jangan lama-lama lagi kita langsung mulai cerita nya ok😉

Happy reading...
***
Seorang laki-laki tampan dengan postur tubuh yang tinggi nya 173cm dan dengan badan yang kokoh nya sedang berada di kediaman keluarga nya.

Ia sedang berbincang dengan keluarga nya yang berada di ibu kota, karena ia sudah lama tidak bertemu dengan keluarga nya dan sekarang saatnya merendamkan kerinduannya.

"Jum Myun gimana di sanah?"tanya seorang pria gagah walau umurnya sudah tidak muda lagi tapi dia masih keliatan cukup gagah untuk seusia nya sekarang.

"Pasti baik lah Pa Bang Jum Myun kan sekarang dah sukses di Singapura, dan ngelupain kita"ucap seorang gadis yang perkiraan umurnya 17 tahun.

Suho pun langsung mendelik, "Baik kok Om"

Ya jadi Suho itu kalau sama keluarganya suka di panggil dengan sebutan nama 'Jum Myun'.

"Oh, syukurlah. Gimana keadaan mama sama papa kamu?"

"Baik om"jawab Suho.

"Kapan mama sama papa kamu kembali ke Indonesia?"Hasan pun langsung duduk di sebelah Suho dan menepuk punggung Suho.

"Soal itu Jum Myun kurang tahu soalnya mama sama papa nggak ngomong apa-apa"

"Ehk Bang di sanah ceweknya cantik-cantik nggak, Abang masih Playboy nggak?"tanya Astrid.

"Cantik-cantik lah beda jauh sama lo, jauh banget malah"

Astrid pun langsung memukul tangan kanan Suho lumayan keras dan Suho langsung memekik kesakitan. "Makan apa sih lo? Tenaga nya gede banget"

Astrid pun mendelekan matanya, "Lebay banget. Denger ya Bang gue itu cantik nggak ada dua nya, asal Abang tahu aja banyak tahu cowok-cowok yang ngantri buat jadi pacar gue tapi gue tolak-tolakin soalnya gue nggak mau jadi Playgirl dan nggak ada niatan buat pacaran dulu"

"Kesian banget sih tuh cowok mau-maunya sama lu dek"tanpa aba-aba lagi Astrid langsung memukul tangan Suho lagi dan pukulan nya lebih keras dari sebelumnya.

"Sakit bangke"

"Biarin aja ble"

"Udah jangan bertengkar lagi. Kalian ini kalau ketemu suka aja kek ginih tapi kalau nggak ketemu suka kangen-kenganan"akhirnya Hasan membuka suara untuk menghentikan pertengkaran yang terjadi antara anaknya dan keponakan nya, jika tidak di hentikan saat itu juga bisa-bisa perang dunia ketiga.

"Tahu tuh pa Bang Jum Myun nya, Bang Jum Myun aja kali yang suka kangen sama aku, aku sih nggak. Bang suka kangen ya sama gue jawab jujur loh"ucap Astrid dengan nada menggoda.

"Ihk gue kangen sama lo, ihk jiji tahu nggak gue kangen sama lo yang ada juga lo kali kangen sama gue ya kan?!"kata Suho nggak mau kalah.

Astrid pun langsung memukuli Suho.

"Udah-udah Astrid, Jum Myun jangan bertengkar terus, kalian tuh dah gede mending kita makan aja dulu. Jum Myun ayok makan nak tanteu dah masak makanan kesukaan kamu"Sintia pun langsung menghentikan pertengkaran yang terjadi beberapa detik lalu.

Suho pun langsung berdiri dari duduk nya dan mengangguk sebagai jawaban lalu menuju meja makan.
***

Kai dan Jennie telah sampai di depan rumah keluarga Kai mereka berada di sinih sudah beberapa menit yang lalu, tapi mereka tidak ada niatan untuk masuk.

"Jennie ingat ya kamu di sinih sebagai kekasih saya"Jennie pun langsung mengangguk.

Dan setelah berdiri di depan pintu lamanya akhirnya mereka memutuskan untuk masuk.

"Ehk den Kai silahkan den nyonya sudah menunggu di dalam"sapa seorang ART yang bekerja di rumah Kai.

Kai pun langsung tersenyum ramah, "Ya, makasih bi"

Kai pun langsung memegang tangan Jennie dan menarik Jennie untuk masuk.

"Akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga"sapa Hani dan langsung berdiri dari duduknya. "Jennie ayok sinih sayang"

"Yang di ajak Jennie doank anaknya di lupain"kata Kai dengan nada dingin.

"Oh, iya mama lupa maafin, sinih nak duduk di sebelah Jennie"dan Kai pun langsung menuju arah Jennie.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf gays kalau nggak jelas dan singkat kata-katanya, gimana ceritanya?:v ok semoga kalian suka ya semoga:). Sampai ketemu di part selanjutnya 🤗

Love JenKai||(Slow Apdet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang