Cinta dalam diam

851 119 10
                                    

Kondisi Zigas sudah lumayan membaik, tangannya sudah bisa digerakan. Zigas juga sudah bisa duduk, hanya saja Zigas belum diperbolehkan pulang oleh Dokter. Mungkin satu atau dua hari lagi, Zigas sudah diperbolehkan pulang.

Alka, Zidan, serta Ali mereka bertiga masih berkuliah, Zigas juga tidak keberatan ditinggal sendiri. Melihat kondisi Zigas yang lumayan membalik, mereka tidak terlalu khawatir saat meninggalkan Zigas sendiri.

Merasa bosan, karna sudah berapa jam tiduran. Zigas memutuskan untuk duduk, ia mengambil handphonenya yang ada di atas lemari kecil tersebut. Zigas memutuskan untuk membaca Al qur'an, berhubung hari Jum'at Zigas memutuskan untuk membaca surat Al Kahfi. Surat yang sangat bermanfaat saat dibaca di hari Jum'at.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا ۜ ﴿الكهف:١

قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصّٰلِحٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا ﴿الكهف:٢

مّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا ﴿الكهف:٣

وَيُنذِرَ الَّذِينَ قَالُوا۟ اتَّخَذَ اللهُ وَلَدًا ﴿الكهف:٤

مَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِاٰبَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا ﴿الكهف:٥

Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.١• Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.٢• Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.٣• Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak”.٤• Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.٥•

Tiara menghentikan langkahnya, tepat di depan pintu ruang rawat Zigas. Mendengar suara merdu Zigas membuat hatinya tersentuh, Tiara sepertinya pernah mendengar suara ini, suara yang pernah ia kagumi. Tiara bahkan sudah berandai-andai memiliki suami yang bersuara merdu itu, suara yang indah saat membaca lantunan ayat suci Al qur'an. Apa Zigas, pemilik suara yang ada di Masjid itu? Apa Zigas juga berasal dari Bandung? Seperti dirinya. Suaranya begitu persis saat Tiara mendengar waktu di depan Masjid itu.

"Ya Allah, apa pemilik suara indah itu Zigas? Suaranya benar-benar mirip. Zigas, entah kenapa saat gue denger suara lo lagi, hati gue sangat tersentuh. Demi Allah Zig, entah kenapa tiba-tiba gue punya perasaan lebih sama lo. Semakin berjalannya waktu, gue semakin kagum sama lo Zig. Gue gak nyangka, ternyata seseorang yang pernah gue hina malah memiliki tempat spesial dihati gue," gumam Tiara sambil terkekeh.

Tiara masuk ke dalam, saat Zigas sudah selesai membaca lantunan ayat suci Al qur'an. Tiara melangkahkan kakinya menghampiri Zigas, Zigas tersenyum kearah Tiara, Tiara juga membalas senyum Zigas. Tiara duduk di kursi sebelah ranjang pasien.

"Gimana kondisi lo? Udah mendingan kan?" tanya Tiara.

"Alhamdulillah Ti, berkat kalian juga yang udah mau ngerawat aku."

My Paradise Friend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang