Alka serta Zidan dan Ali yang mendapat kabar bahwa Zigas dirawat di rumah sakit karna kecelakaan, mereka langsung memutuskan untuk bolos. Mereka bertiga sudah ingin melihat kondisi Zigas. Begitu juga Syal dan anak The Farend mereka juga pergi ke rumah sakit, setelah mendapat kabar dari Aisyah, jika Anisa tidak berangkat karna menjaga Abangnya di rumah sakit.
Alka serta yang lainnya sedikit terkejut melihat Ziko yang sedang menangis sambil memeluk tubuh Zigas, mereka terus menatap Ziko.
"Itu Ziko kenapa?" tanya Alka lebih tepatnya bergumam.
"Ziko tomat," lirih Zidan.
"Ha," ucap Ali serta Alka karna heran dengan ucapan Zidan. Kenapa juga tomat dibawa-bawa?
"Maksud gue Ziko tobat, keinget jus tomat belum gue minim di rumah."
Alka dan Ali hanya memutar bola matanya jengah, karna tingkah salah satu temannya ini.
"Zigas, gue minta maaf sama lo. Selama ini gue terlalu jahat sama lo, lo boleh penjarain gue Zig, gara-gara gue kaki lo jadi gini." Zigas hanya diam, ingin menjawab tapi tubuhnya terlalu sesak karna pelukan Ziko. Tiara yang melihat Zigas meringis langsung memukul punggung Ziko.
"Ziko! Lo jangan peluk Zigas kenceng-kenceng. Zigas keberatan tuh," ucap Tiara terlihat kesal. Ziko melepaskan pelukannya, ia mengusap air matanya. Tadi saat Ziko masuk ke dalam dan melihat Zigas sudah sadar, Ziko langsung menangis dan meminta maaf kepada Zigas. Ia bahkan memeluk sangat erat tubuh Zigas, Ziko bukannya lebay. Ziko hanya sangat bahagia karna Zigas sudah sadar.
Zigas terkekeh setelah Ziko melepaskan pelukannya.
"Saya udah maafin Bang Ziko ko, gak perlu ke penjara segala."
"Kenapa lo gampang banget maafin gue? Padahal gue banyak salah sama lo."
"Saya lebih suka perdamaian dan ketenangan, Bang Ziko udah nyadarin kesalahan Bang Ziko dan sudah minta maaf ke saya. Sudah sewajarnya saya memaafkan Bang Ziko."
"Makasih banget, kalo boleh gue pengin jadi temen lo. Gue pengin punya temen yang bisa bimbing gue ke jalan yang benar, apa lo mau Zig?" tanya Ziko.
"Alhamdulillah kalo Bang Ziko mau temenan sama saya, saya tentu saja gak bakal nolak." Alka, Zidan, Ali tersenyum melihat Zigas yang sangat rendah hati, pemaaf bahkan Zigas mampu membuat Ziko Adijaya menyadari kesalahannya.
Ziko menatap kearah Alka, Zidan dan Ali. Ziko juga ingin berteman dengan mereka.
"Kalian bertiga juga mau temenan sama gue?" tanya Ziko.
Mereka bertiga saling pandang, sebelum akhirnya memeluk tubuh Ziko secara bersamaan. Mereka tertawa dan menganggukkan kepalanya, Ziko terlihat sangat bahagia, seumur-umur baru kali ini hatinya bahagia karna teman. Tiara dan Anisa juga tersenyum, melihat suasana yang bahagia antara Ziko, Zigas dan yang lain.
Syal dan anak The Farend juga ikut bahagia, wajar banyak yang mau berteman dengan Zigas. Selain baik, Zigas juga mengajarkan hal baik dalam pertemanan. Zigas sudah mereka angkap sebagai panutan.
"Bang. Gue jadi tambah ngefans nih sama elo," ucap Syal sambil terkekeh. Yang lain juga ikut terkekeh mendengar ucapan Syal.
"Kamu ini Syal, ngidolain itu jangan sama Abang. Sama Nabi Muhammad, dia lebih segalanya dari pada Abang."
"Iya Bang, Nabi Muhammad nomer 1. Bang Zigas nomer 2," ucap Syal sambil terkekeh.
"Buset, ketua kita aja sampai ngidolain elo Bang. Gue mau ikutan juga deh," sahut Icung.
"Ya udah Bang, semua anak The Farend bakal ngeidolain elo," ucap Helmi dengan nada sedikit datar.
"Ko gitu sih?" tanya Zigas sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Paradise Friend [Completed]
Fiksi RemajaJika kamu ingin menjadi bintang, maka aku akan menjadi bulan. Jika kamu ingin menjadi matahari maka aku akan jadi awan. Saling melengkapi dan menemani! Ini bukan cerita Santri, ini juga bukan cerita badboy atau sejenisnya. Bukan juga cerita seorang...