Terungkap

822 126 27
                                    

Ziko sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter, ia tidak dirawat sampai berhari-hari. Ziko meminta bantuan kepada Tiara, ia meminta Tiara untuk menjemput dirinya di rumah sakit. Berhubung kedua orang tua Ziko sibuk berkerja dan ketiga temannya juga menghianati dirinya, Ziko memutuskan untuk menelpon Tiara.

Tiara menyuruh Ziko untuk menunggu dirinya, Ziko tentu saja menuruti Tiara. Ia menunggu Tiara, lagian ia yang menginginkan Tiara menjemputnya, mana mungkin juga ia malah meninggalkan Tiara.

Tiara pergi menjemput Ziko menggunakan mobilnya. Tiara mengendarai mobil tersebut dengan santai, tidak terlalu terburu-buru. Tiara sebenarnya malas keluar rumah, tapi berhubung Ziko meminta bantuan dirinya ia terpaksa keluar untuk menjemput Ziko.

"Itu mobilnya Tiara kan? Gimana kalo kita hajar Ziko lewat Tiara? Kayaknya lebih seru. Lo pada setuju gak?" tanya Gen.

"Lo gak salah, Tiara kan jago bela diri."

"Ya elah Ken, lo lihat kita banyakan udah pasti kita menang," sahut Vaki.

"Ya udah cepetan gak usah banyak omong lagi, kita ikutin mobil Tiara." Mereka langsung mengikuti mobil Tiara, melihat tempat yang mereka lalui cukup sepi, mereka menyalip mobil Tiara. Tiara mengerem mobilnya mendadak. Tiara sudah sangat yakin jika yang menghadang dirinya adalah para perampok, Tiara mendengus sebelum ia turun dari mobilnya.

"Mau apa sih lo pada? Cari rezeki itu yang halal, udah minggir gue mau lewat." Tiara sedikit terkejut saat mereka membuka helmnya, mereka tersenyum kearah Tiara.

"Oh, jadi lo selama ini khiyatin Ziko? Jangan-jangan lo juga lagi yang fitnah Zigas." Mereka tertawa mendengar ucapan Tiara.

"Menurut lo?" Vaki malah balik bertanya ke Tiara.

Tiara geram, jadi selama ini mereka bertiga yang memfitnah Zigas, dan mengadu domba Ziko serta Zigas. Kalo saja Tiara tahu dari awal, Ziko pasti tidak akan membenci Zigas.

Tiara sudah emosi, ia menonjok wajah Gen. Gen meringis ia menatap tajam Tiara, Tiara sama sekali tidak takut dengan tatapan tajam Gen. Gen menyuruh teman-temannya untuk menyerang Tiara. Tiara dengan lihai menghindar, bahkan Tiara berhasil memukul Gen serta Vaki. Nathan yang melihat dari jauh memberi kode temannya untuk menyerang Tiara dari belakang. Mereka memang sengaja membagi dua, karna jika Tiara berhasil mengalahkan Gen dan yang lain. Nathan akan bertindak. Teman Nathan menyerang Tiara dari belakang, ia memukul tengku Tiara membuat Tiara pingsan seketika. Mereka semua langsung tertawa, melihat Tiara yang sudah pingsan. Kenzo lalu memfoto Tiara untuk mengirimkan ke Ziko.

"Lo berdua bawa Tiara sama mobilnya dia, kita bawa ke markas. Sambil nunggu si Ziko datang jemput tuan putrinya," ucap Nathan sambil menyuruh Gen dan Vaki. Mereka mengangguk, Vaki lalu mengangkat tubuh Tiara dan memasukan ke dalam mobil dan Gen yang mengemudi mobil tersebut. Mereka lalu bergegas pergi menuju markas mereka.

'^'

Ziko sudah menunggu Tiara sampai berjam-jam, tapi Tiara belum menampakan dirinya. Entah kenapa Ziko merasa terjadi sesuatu dengan Tiara, karna tadi Tiara memberi kabar bahwa ia sudah di jalan. Ziko mengambil handphonenya di lemari kecil dekat ranjang pasien, ia ingin menghubungi Tiara lagi, bisa saja mobil Tiara mogok atau Tiara ada urusan lain yang lebih penting.

Baru saja Ziko ingin menelpon Tiara, tapi Ziko mendapat notif whatsapp dari Kenzo. Ziko tertarik membuka whatsapp dari Kenzo karna Kenzo mengirim sebuah foto. Ziko langsung emosi saat melihat foto Tiara yang pingsan, Ziko langsung bergegas ke markas Nathan. Ziko yakin sebenernya mereka mengincar dirinya, mereka hanya menjadikan Tiara sebagai umpan untuk memancing dirinya.

Ziko pergi ke markas tersebut menggunakan taksi, karna motor Ziko masih di tempat kemarin. Ziko menyuruh supir taksi tersebut mengebut, saat sampai di tempat markas Nathan, Ziko langsung membayar dan keluar ia tidak memikirkan kembalian. Ziko berteriak memanggil nama Nathan, sambil berjalan memasuki gedung tua tersebut.

My Paradise Friend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang