1. Jung Limario

3.9K 209 101
                                    

Rio bersama Rose sahabat nya memasuki sebuah club malam, hingar bingar suara musik terdengar memekakan telinga, tapi bagi penikmat wisata malam seperti dua orang diatas, kencang nya suara musik tak mengganggu telinga nya.


"Dimana mereka?" Tanya Rio dengan suara berteriak.



"Itu, di sudut sana" tunjuk Rose, mereka pun lantas menuju sudut ruangan, dimana teman-teman mereka yang lain sudah berkumpul.



"Rose, Rio" teriak Sinb menyambut kedatangan sahabat nya itu.



"Boss kita datang, pesan lah minuman sepuas kalian" seru Sinb


"Yess, kita pesta malam ini" seru Joy, wanita sexy yang datang bersama Jenno.


Tak lama Seulgi datang membawa teman wanita nya, dia menghampiri rombongan Rio dan ikut bergabung.

"Hi kalian, kenalkan ini Irene, teman ku" ujar Seulgi memperkenalkan wanita yang dibawa nya.



"Irene-ahh, kenalkan, dia Rio, boss besar kami" ujar Seulgi terkekeh memperkenalkan Irene pada Rio yang sedang duduk berdampingan dengan Rose.


"Rio" pemuda itu mengulurkan tangan kanan nya, tersenyum manis pada sang gadis.


"Irene" balas sang gadis menunduk tersenyum malu dengan tatapan nakal Rio, dan Rose, gadis itu cemburu melihat sahabat nya memperlihatkan ketertarikan pada orang yang baru dikenal nya itu, spontan tangan kanan Rose menarik dagu Rio untuk menatap nya, dan tanpa ragu gadis itu mencium bibir sahabatnya, melumat panas bibir sexy Rio, dan pemuda itu membalas nya, padahal tangan nya masih menjabat tangan Irene, yang langsung mengalihkan tatapan nya dan menarik tangan nya dari genggaman Rio, lalu duduk di kursi kosong tepat di depan Rio.


Rose mengusap dagu Rio yang basah oleh saliva nya dengan ibu jari tangan kanan nya, teman-teman Rio sudah terbiasa melihat Rio dan Rose berciuman panas, mereka bahkan tahu jika Rose sudah menyerahkan kegadisan nya pada Rio.



Rio menatap intens dan tajam ke arah Irene, gadis itu gelisah dengan sorot mata nakal dan menggoda nya itu, sedikit senyum tersungging membuat lutut Irene melemah, dia memberi isyarat mata, Rio berdiri mengatakan jika hendak ke toilet, yang lain acuh dan tetap menikmati pesta mereka, Rio berjalan melewati bar memberi kode pada bobby pemilik night club, pria bergigi kelinci itu mengangguk, dia memanggil anak buah nya, untuk menyiapkan kamar bagi Rio di lantai vip, tak sampai lima menit, Irene ikut berpamitan ke toilet, di lorong toilet, seorang wanita sudah menghadang nya, dan menuntun nya menuju lantai atas, di kamar vip.



Rio menegak segelas minuman beralkohol sekali tegung, untuk mempersiapkan diri sebelum Irene datang.


Tok. . . Tok. . . Tok



Ceklek



Gadis dingin tadi masuk, dia gugup menatap Rio sudah berdiri menyambutnya di dalam kamar mewah dengan lampu remang-remang itu.

Gadis dingin tadi masuk, dia gugup menatap Rio sudah berdiri menyambutnya di dalam kamar mewah dengan lampu remang-remang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio melangkah mendekati Irene yang ketakutan.


Set

Rio menghimpit tubuh Irene ke belakang gadis itu, sampai punggung nya membentur daun pintu, dia dekat kan bibir nya ke telinga sang gadis.




"Ikut lah denganku ke surga dunia" bisik Rio seduktiv.



Cup



Dia lalu mengecup bahu kanan Irene, dan mulai mencumbu wanita yang tadi nya terlihat dingin itu.


"Aahh. . . " lenguh nya mulai merasa panas dan terangsang oleh ulah Rio, dan itu berhasil memancing libido sang pemuda untuk semakin berani dalam menyentuh wanita di depan nya itu.


Sudah tak tahan lagi, tangan Rio menurunkan celana dalam Irene sampai setengah paha, tangan kiri nya membelai selangkangan sang gadis, Irene menggigit bibir bawah nya menahan rangsangan, sementara bibir Rio sibuk mencumbu puting Irene bergantian.



"Aku datang" bisik nya nakal, setelah membuka gesper dan mengeluarkan penis nya.



Jleb


"Aww. . . Oppa" jerit Irene yang selangkangan nya tertusuk benda tumpul, dia merasalan nyeri yang hebat di vagina nya.




"Tahan ne, sebentar lagi, kamu pasti menikmati nya" Rio berusaha menenangkan Irene yang gelisah karena tak tahan dengan nyeri nya, Rio meremas kedua payudara sang gadis dan melumat bibir nya, awalnya Irene menangis, karena perih, tapi setelah beberapa saat, dia menjadi tenang, dan membalas lumatan Rio, berlahan pemuda itu menggerakan pinggul nya, memompa penis nya ke dalam vagina Irene dengan lembut.




"Aakkkhhh. . . Opppa. . Ooughh. . ." Desah Irene menikmati persetubuhan nya dengan Rio yang mereka lakukan sambil berdiri.



"Oppa. . . Aaaaakkkhhh. . . " pekik Irene memeluk tubuh Rio erat, sambil menjambak rambut belakang Rio yang semakin cepat menggerakan pinggul nya, kedua tangan nya membuka lebar paha sang gadis.



"Irene-ahh. . . Aaaakkhhh. . . Aku datang" Rio menyemburkan sperma nya.




Puas bercinta dengan Irene, mereka turun untuk kembali pada teman-teman nya, tapi tidak dengan Rio, dia kembali ke mobil nya, lalu menelpon Rose untuk diajaknya pulang, tapi Rio sudah terlebih dahulu membayar minuman semua teman-teman nya.



Di rumah Jung

"Joohyun-ahh, tidurlah, besok kamu harus bangun pagi untuk kuliah" ujar Han ahjuma sang ibu kandung.


"Lalu eomma sendiri?" Tanya sang putri cemas.


"Tuan muda belum pulang, eomma akan menunggu nya" jawab sang ibu, belum lima menit Han ahjuma membalas, suara mobil terdengar memasuki pekarangan rumah keluarga Jung.



"Itu, dia pulang" ujar Han ahjuma, dia lalu keluar dari kamar nya, menuju ke pintu utama.



Ceklek



"Tuan" sapa Han ahjuma pada Rio yang baru datang dengan rambut dan baju yang berantakan.

"Tuan" sapa Han ahjuma pada Rio yang baru datang dengan rambut dan baju yang berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deg


Seo Joo Hyun yang ikut sang ibu keluar kamar pun terdiam menatap pria muda yang baru saja memasuki pintu rumah, dia mematung menatap wajah Rio yang meski berantakan, tapi tetap terlihat tampan dan mempesona, jantung nya berdebar setiap dia menatap Rio, cucu dari majikan ibu nya, Seo memang ikut tinggal di rumah keluarga Jung, semenjak sang ayah meninggal, sang ibu juga yang mengasuh Rio semenjak pemuda itu berumur lima tahun, dan ditinggal pergi kedua orang tuanya untuk selama nya.



"Terima kasih bibi" ujar nya sebelum berlari menuju ke lantai atas dimana kamar nya berada.


Seo menunduk, melangkah berlahan kembali ke kamar nya bersama sang ibu.









#TBC

Love A SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang